Home Lomba Blog KTF 2014 Melancong ke Hongkong (2) : Menghalau Galau, Menuai Senyum

Melancong ke Hongkong (2) : Menghalau Galau, Menuai Senyum

oleh

Here you Leave Today

And Enter the World of Yesterday, Tomorrow and Fantasy

Demikian tulisan yang tertera pada gerbang masuk Hongkong Disneyland. Dan ungkapan yang disampaikan pada tulisan itu menemukan pembenaran ketika kita memasuki wahana-wahana di kawasan yang mulai buka pukul 10.00 pagi ini.  Imaji kita seakan diantar pada lanskap romansa masa lalu, kegemilangan masa depan, dan keceriaan tak bertepi sepanjang kita berada di Hongkong Disneyland.

Masa kini, sejenak ditinggalkan dibelakang 🙂

Saya sangat terkesan ketika menikmati pertunjukan film 4D The Mickey’s Philharmagic seusai kami menonton parade di hari pertama, Jum’at (18/3). Pengunjung yang ingin menikmati sajian film 4D ini rupanya cukup banyak, antriannya sangat panjang. Setelah menerima kacamata khusus 4D kamipun masuk ruangan.

Bioskop 4D ini cukup luas dan kira-kira bisa menampung 500-an orang sekaligus. Kami duduk dengan sudut pandang terbaik.

Pertunjukan dimulai. Saya mulai merasakan sensasi luar biasa menikmati sajian aksi Donald Bebek dan Mickey Mouse mempersiapkan peralatan orkestranya. Hiruk pikuk hingga melibatkan berbagai tokoh-tokoh fenomenal film Disney seperti Aladin dan putri Jasmin, Lion King, dan lain-lain.

Begitu hidup pertunjukan ini, seakan-akan kami masuk ke dalam keruwetan Donald Bebek yang menggelikan dan usil. Saya sempat terkejut ketika adegan Donald tercebur ke air, ternyata ada air pula mendadak menyemprot ke arah saya. Seluruh bioskop terasa heboh oleh tawa penonton menyaksikan aksi kocak yang tersaji seakan begitu dekat dengan kenyataan.

Pementasan opera ala Broadway “The Golden Mickey” juga tak kalah mengesankan. Hampir seluruh karakter film Disney hadir dalam pementasan spektakuler ini.  Walau sang pembawa acara mengantarkannya dalam bahasa cina, translasi dalam bahasa Inggris juga disertakan pada layar sebelah kiri dan kanan.

Saya sungguh menikmati tarian serta atraksi memukau dari berbagai karakter terkenal seperti Tarzan, Lion King,Lilo & Stitch, Toy Story, The Beauty and The Beast yang berpadu dalam simponi gerak dan lagu sangat harmonis. Para pemeran tokoh-tokoh tadi begitu menjiwai dan sepenuh hati memainkan peran masing-masing. Acara berakhir sangat mengesankan dengan ditandai pita-pita kertas berwarna-warni metalik jatuh dari langit teater.

Sebuah petualangan menegangkan dan hingga kini masih terbayang-bayang dibenak saya adalah ketika naik wahana “Space Mountain” di zona Tomorrow Land. Dari luar saya tak menduga sama sekali ini adalah Roller Coaster Indoor dengan lanskap ala luar angkasa. Saat duduk di kursi bersama “penumpang” yang lain kami pelan-pelan dibawa pada nuansa gelap seperti menuju antariksa.Ketika “kendaraan” kami naik ke puncak saya baru yakin ini adalah sebuah roller coaster saat kecepatan bertambah secara signifikan.

Kami meluncur kencang dan meliuk-liuk bersama gelap suasana serta kerlip bintang disekeliling kami.

Saya berteriak sekeras-kerasnya hingga suara terasa serak untuk mencairkan ketegangan yang menghimpit batin. Badan saya seperti terbanting-banting mengikuti irama liukan roller coaster, tapi saya menikmatinya dibarengi teriakan membahana.

Ketika akhirnya kami sampai dan turun dari “kendaraan”, rasa puas dan lega terpancar. Saat kami keluar, saya sempat tersentak kaget karena ternyata ekspresi kami ketika menaiki roller coaster Space Mountain dipotret tanpa kami sadari. Saya tertawa menyaksikan raut wajah saya yang pucat menegangkan sembari berteriak dalam foto itu.

Saya pun berkesempatan masuk ke wahana Buzz Lightyear Astro Blaster, sebuah tempat yang menyajikan petualangan ruang angkasa laksana karakter terkenal dari film “Toy Story” Buzz Lightyear. Saya dan Mas Setyo duduk di sebuah kendaraan yang dapat berputar hingga 360 derajat melalui tombol khusus serta dilengkapi dengan “senjata laser” untuk membidik sasaran sepanjang wahana Astro Blaster.

Sangat seru karena kita mesti tepat menembak titik merah yang disediakan agar “musuh” kita itu jatuh atau rubuh. Terkadang agak susah karena sasarannya juga bergerak pelan sementara kendaraan yang ditumpangi terus maju kedepan. Diselingi suasana luar angkasa yang mengagumkan, permainan Buzz Lightyear ini sangat menghibur.

Seusai bermain di wahana tersebut saya berkesempatan untuk berfoto bersama sang jagoan “Buzz Light Year” dengan gaya yang heboh dan fenomenal.

Hidangan makanan yang disajikan oleh cafe di dalam kawasan Hongkong Disneyland sangat nikmat dan lezat. Pada hari pertama (Jum’at, 18/3)  kami makan malam di Plaza Inn Restourant Zona Fantasy yang bernuansa etnik China dan di hari kedua (Sabtu, 19/3) kami menikmati “romantic dinner” di Corner Cafe Zona Mainstreet USA.

Saat santap malam di Plaza Inn kami merasakan sensasi masakan oriental yang diletakkan diatas meja bulat berputar, mulai dari Sup Kepiting hingga steak abalon. Serta tentu saja Nasi Goreng ala Oriental.

 

 

Sementara di Corner Cafe nuansa menu ala Western begitu kental memanjakan lidah kami. Di tengah cuaca dingin yang memeluk tubuh, pilihan makanan hangat dan pedas menjadi alternatif terbaik untuk mengisi perut yang kelaparan. Dan, di kedua Cafe ini kami menemukannya

Catatan:

Tulisan ini juga sudah dimuat di blog saya

Penulis

Amril Taufik Gobel

Twitter : @amriltg

Artikel yang mungkin kamu suka