NTT

Sihir Negeri di Atas Awan

Tujuh rumah kerucut berdiri kokoh di atas hamparan tanah lapang. Ketika kabut turun melingkupi sekitar, desa ini tampak seperti negeri di atas awan.

Keelokan alam, kekhasan tradisi dan arsitektur, serta keaslian budaya penduduknya terus memikat orang untuk berkunjung ke Waerebo. Untuk sampai ke sana, kita perlu berjalan kaki selama kurang lebih tiga sampai empat jam—bonus bagi mereka yang menggemari wisata budaya sekaligus alam. Sepanjang perjalanan, indera dimanjakan: aroma hutan, elok bentangan pepohonan di kejauhan, meriah kicauan burung dan serangga rimba menjadi hiburan. Sesampainya di desa, tamu disambut dengan kopi yang harum mengepul di dalam niang gendang, rumah adat paling besar.

Pada 2012, Waerebo dianugerahi UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation. Ini adalah salah satu penghargaan tertinggi dalam bidang konservasi warisan budaya.

DOK MARIO ANDI SUPRIA/SHUTTERSTOCK

Desa Waerebo tampak begitu ikonik karena rumah adat berbentuk kerucutnya yang disebut mbaru niang. Tamu yang bermalam akan tinggal di mbaru niang bersama warga desa.

>100
Tahun usia mbaru niang
1.200 mdpl
Ketinggian Desa Waerebo
3-4 jam
Pendakian menuju Waerebo

DOK GODILA/SHUTTERSTOCK

Aktivitas

Eksplorasi beragam aktivitas yang akan menjadi pengalaman berharga

DOK BK AWANGGA/SHUTTERSTOCK
Wisata Alam
  • Pendakian menuju desa menjadi hiburan yang mengasyikkan, bahkan sebelum kita sampai di destinasi Waerebo.
Wisata Budaya
  • Bersantap dengan sajian khas penduduk Waerebo.
  • Menikmati kopi hasil budidaya warga.
  • Melihat proses pembuatan tenun oleh para mama di Waerebo.

FASILITAS

Nikmati berbagai fasilitas yang tersedia di desa wisata

Konektivitas
Penginapan
homestay
Homestay (Rumah Warga)
Rumah Makan
Transportasi Ke Desa
mobil
Mobil
ojek
Motor/Ojek
jalan
Jalan Kaki

Desa Wisata

Temukan pesona alam dan budaya yang otentik dari beragam desa wisata di Indonesia

Bali
Sulawesi Selatan
D.I.Yogyakarta
PAPUA BARAT