Gimana rasanya ada jadwal praktikum ditengah tengah liburan smester genap yang enaknya di buat berpetualang? Itulah yang kami (Mahasiswa fakultas Kehutanan Angkatan 50) alami saat itu, sebab dari tanggal 6 – 14 Juli 2015 harus menghabiskan waktu kurang lebih 8 hari di lapang meninggalkan kasur dan serunya berpetualang di hari libur, parahnya lagi matakuliah ini Cuma menghadiahkan satu sks dengan jaminan nilai A yang kalo di kalkulasikan di KRS cuma nambahin nilai ip sebesar 0.2. Di mulai dari rangkaian pelatihannya yang berlangsung selama 3 hari berturut turut dengan absen yang zuper ketat. Dalam hati serius ini nyebelin banget dan bakal gabetah selama di lapang.
Tapi cerita seram parktikum lapang itu Cuma bayang bayang belaka yang bahkan gak perlu di khawatirkan. Praktikum itu berakhir dengan liburan asik di puncak kamojang dan di pantai di sancang barat.
Kamojang 6 juli –9 juli 2015
Perjalanan kurang lebih 7 jam yang di tempuh dari bogor ke garut berakhir manis dengan sambutan hangat dari pemilik homestay pak caca dan suguhan makan malam ala resto dari istrinya. Esoknya kami melakukan analisis vegetasi pada ekosistem hutan tanaman rasamala dan pinus. Analisis vegetasi hari itu diakhiri dengan berselfie ria dan berebutan biscuit tango dengan makhluk rimba lain yang lebih ganas. Selesai anveg hutan rasamala kami melanjutkan analisis vegetasi di hutan pinus, beberapa potret candid mereka terekam dalam kameraku Viki dengan gaya diamnya yang luar biasa kacau, muka dewi dan ria yang tidak pernah terkontrol dengan baik dan wajah Naek yang serius memeluk batang pinus besar demi mendapat angka diameter nya. Karena tugas saya yang paling mudah saya punya banyak waktu memperhatikan tingkah laku abstrak mereka yang mungkin tidak mereka tunjukan saat di kampus.
Kamojang di malam hari dingin bukan main, tapi bintangnya bagus sekali meski sedikit terpolusi oleh cahaya pabrik geothermal, meski begitu saya dan mia tetap ber hunting milkyway ria di luar rumah hingga pukul 11 malam. Esoknya kami anveg hutan alam yaitu ekosistem pegunungan atas dan bawah, analisis vegetasi berlangsung dengan cepat meski ada sedikit debat mengenai bentuk jalur dengan bapak polhut. FYI saat anveg yang harus dilakukan adalah selesaikan sebaik baik dan secepat cepatnya. Jika di kerjakan sambil mengeluh apapun terasa lama. Karena 4 kelompok mengerjakan dengan senang hati semua anveg kelar dengan cepat dan kami mendapat bonus jalan jalan ke kawah. Sebenarnya jalan-jalannya tidak istimewa hanya saja apapun jika dilakukan bersama pasti menyenangkan, ada yang foto selfi dengan banyak gaya yang gak karu-karuan atau tiap regu membuat video muter-muter ala anak alay untuk sekedar pamer pada jalur lain.
Hari terakhir kami diberi pinjaman mobil oleh pak caca untuk di pakai jalan jalan. Setela4 perdebatan yang cukup panjang akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke darajat pass, sebuah kolam renang air panas di kawasan puncak darajat, lumayan seru walaupun wahananya sedikit tapi pemandangan yang disajikan keren. kami dapat melihat kota garut secara keseluruhan dengan ukuran yang mini, trade mark tulisan DARAJAT PASS yang berukuran 7 meter menarik perhatian setiap orang. Beberapa berfoto di depan huruf tertentu sebagai inisial dari gebetan atau pacarnya, beberapa yang jomblo memili diam atau berdiri di inisial namanya sendiri. Pukul 7 kami pulang kerumah dalam keadaan dingin diterpa angin malam kota garut di bak kol bagian belakang.
Esoknya hari yang di tunggu tunggu dan dianggap sebagai hari terakhir Praktikum Liburan datang. Rombongan kelompok besar dari sancang barat tiba dengan membawa berita menyeramkan mengenai deadline laporan yang setiap hari, asprak yang galak dan dosen yang militan. Sepanjang perjalanan ke sancang barat diisi dengan celotehan mengenai nasib kami selanjutnya yang akan berakhir menyedihkan.
Sancang barat, 11– 14 juli 2015
Pukul 10 malam kami sampai di homestay sancang barat, lalu dengan sigap tanpa perintah kami bersih bersih dan berkumpul untuk briefing, celotehan yang biasanya keluar dari mulut anak lelaki kini jadi sunyi. Belum memulai hari baru, kami di suguhkan makanan yang notabene beda dengan yang di sajikan di kamojang berbeda jauh sekali dari bentuk maupun rasa, dan peraturan laporan di setiap harinya benar benar membuat kepala pening, belum lagi aturan harus cuci piring masing – masing setelah makan. Oke bye liburan.
Pagi harinya tanpa cuci muka dan gososk gigi kami semua harus berangkat menyusuri pantai barat Indonesia yang luar biasa eksotis,walaupun sebel harus bangun pagi pagi dan gak sempet mandi, tapi semua itu terbayar oleh view pantainya yang keren. kira kira 1 km pertama pasir pantainya berwarna hitam dan berombak besar, Di kilometer selanjutnya pasir putih menghampar sepanjang perjalanan menuju lokasi pengamatan. Barisan kelompok besar kami yang semula rapi menjadi kacau karena pantai seolah memanggil kami untuk bermain, lalu beberapa menit kemudian suara deburan ombak tersaingi oleh teriakan kami yang ber-selfie.
Rencana anveg dua ekosistem Cuma tinggal wacana. Hari itu kami meng-analisisi vegteasi semua ekosistem yang ada mulai dari mangrove, pantai, hingga dataran rendah. Menyelesaikan tiga praktikum dalam satu hari adalah hal luar biasa, jika di bandingkan dengan kelompok sebelumnya yang menghabiskan waktu 3 hari untuk 3 praktikum. Karena kami begitu keren dalam menyelesaikan praktikum ini, di tambah lagi bapak dosen kami yang saat ini sedang bergembira karena menemukan Raflessia fatma yang sedang mekar, akhirnya kami di hadiahi 2 hari free main –main di pantai. Sungguh ini adalah praktikum paling asik yang pernah saya rasakan. Salah, Ini bukan Praktikum Melainkan Liburan.
Dua hari kosong itu diisi dengan main ke pantai, berenang renang, main lemparan pasir seperti di ftv, Jujur bermain lemparan pasir adalah hal paling alay yang pernah saya lakuakan, tapi melakukannya bersama orang- orang dijalur 3B terasa menyenangkan. Sungguh. Tiap hari kami minum es kelapa dan makan bakso di rumah pak yayat sampai kekenyangan. Di hari terakhir sebelum pulang, kami mendapat tugas menghitung populasi kelelawar, semua kelompok kecil berjajar di pantai menengadah kearah atas lalu mulai berhitung dengan ramai, berebut kelelawar dan saling aku mengakui kelekawar mana yang masuk dalam kuadran kelompoknya.
Jika dua hari kemarin kami menonton sunset bersama, Tapi Sunset terakhir di sancang barat kali itu yang menyaksikan kami bercanda dan berseteru, keluarga baru bentukan Praktikum rasa Liburan.
http://labishcrayons.blogspot.com/2015/08/praktikum-rasa-liburangimana-rasanya.html?m=1