Home Lomba Blog KTF 2015 One Day Trip to Ketawai Island, Bangka!

One Day Trip to Ketawai Island, Bangka!

oleh

Para para para paradiseeeee! Ditengah rutinitas yang mengatasnamakan pekerjaan, diajak liburan itu rasanya senang tiada tara pokoknya. Sebetulnya berlebihan juga kalau bilang sibuk, mungkin yang betul itu menyibukkan diri ..karena bagaimana pun pekerjaan itu never ending proses. Jadi, saat dapat ajakan untuk berlibur kali ini saya sama sekali nggak berpikir tiga kali buat ikut walaupun tujuan awalnya masih belum jelas kemana. 

Hari H diminta untuk kumpul jam 8 pagi, tapi ternyata hampir jam 9 pun orang-orang masih banyak yang belum datang. Ngaret. Tipikal orang Indonesia sekali, kan. Setelah hampir semua kumpul kami pun berangkat. Dua buah mobil avanza berisi masing-masing 9 orang berempet didalamnya, haha lucu. Setelah mengambil nasi bungkus untuk makan siang, mobil melaju dari Pangkal pinang menuju arah Kurau, Bangka Tengah.
Perjalanan dari Pangkal Pinang menuju ke Kurau ini kurang lebih 40 menit. Nah, ternyata di Kurau ini kami hanya transit dan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan perahu lagi untuk menuju Pulau Ketawai. Ombak yang bersahabat saat perjalanan pergi awalnya membuat perjalanan terasa menyenangkan, ya memang menyenangkan, sampai lebih dari 30 menit kemudian baru lah mulai bertanya-tanya berapa lama lagi kami akan tiba disana. Beberapa orang ada yang tertidur, beberapa lainnya sibuk foto-foto, sedang sisanya sengaja berjemur diatap kapal… dan kemudian terlihat tulisan K E T A W A I !

Secara administratif, Pulau Ketawai ini masuk ke daerah Kurau, Bangka Tengah. Dan saat pertama kali melihat pulau ini cuma satu kata yang saya pikirkan, ‘wow!’. Begitu turun dari perahu kami berjalan diatas jembatan dimana air lautnya terlihat begitu jernih dilihat dari atas. Rasanya, siapapun yang melihat ingin berenang. Ah indah sekali pokoknya. Dari atas jembatan juga bahkan kami bisa melihat ikan-ikan kecil yang berenang kesana kemari saking jernihnya perairan sekitar.

 

Sayangnya di pulau ini belum banyak tersedia fasilitas publik, seperti toilet umum yang memadai apalagi rumah makan. Pun ada toilet umum terbuat dari kayu-kayu dan ditutup papan saja, agak riskan sih sebagai perempuan saat mandi disana menurut saya.

Nah, setelah beberapa teman selesai berganti pakaian, kami pergi ke tempat snorkeling yang lokasinya tidak jauh dari pulau ini. Begitu tiba di lokasi, satu per satu turun menggunakan pelampung dan pin snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah laut ketawai. Namun sayangnya beberapa kali saya lihat ada bulu babi jadi agak sedikit was-was juga meningat jarak permukaan air dengan karang tidak terlalu jauh.

Puas berenang dan menikmati perairan Ketawai, akhirnya kami kembali ke pulau Ketawai untuk beristirahat dan makan. Beberapa ada yang lanjut berenang dipinggiran, beberapa ada yang memilih untuk bersantai sekedar berbincang-bincang, sedang sisanya berhamburan entah kemana. Dan saya sebagai salah satu dari banyak sisanya memilih untuk mengitari pulau ini dengan dua orang teman lainnya.
Mengitari pulau ini ternyata kurang dari satu jam saja, karena memang pulaunya tidak terlalu besar. Kalau orang bilang sambil menyelam minum air, kalau kami saat itu sambil mengobrol jangan lupa fotonya haha narsis! Pokoknya sih, puas sekali mata dimanjakan dengan pemandangan indah dan jernihnya perairan Ketawai ini. Sekitar jam 4 sore, sebelum pulang ke dermaga ternyata kami masih kembali ke tempat snorkeling. Hanya teman-teman cowok yang melanjutkan berenang, sisanya hanya diam di perahu dan lagi berfoto ria sampai akhirnya perahu membawa kami untuk menuju dermaga.

Perjalanan pulang tidak selancar perjalanan pergi. Ombak sore itu benar-benar mengerikan, menurut saya. Beberapa kali ombak masuk ke dalam perahu, saya pun yang tadinya duduk di bagian belakaang perahu akhirnya memilih untuk ke tengah dan berpegangan ke tiang saking takutnya. Entahlah, tapi saat itu yang saya, mungkin juga yang teman lain pikirkan, adalah bagaimana kalau perahu ini sampai tenggelam.

Untunglah kami sampai di dermaga dengan selamat, walaupun sejujurnya sepanjang waktu diperahu tak putus rasanya berdoa. Jadi, day-tripper kali ini walaupun sangat singkat tapi menyenangkan! Happy holiday!

 

Penulis

Anggi Agistia

Twitter: @agistianggi

Artikel yang mungkin kamu suka