Para para para paradiseeeee! Ditengah rutinitas yang mengatasnamakan pekerjaan, diajak liburan itu rasanya senang tiada tara pokoknya. Sebetulnya berlebihan juga kalau bilang sibuk, mungkin yang betul itu menyibukkan diri ..karena bagaimana pun pekerjaan itu never ending proses. Jadi, saat dapat ajakan untuk berlibur kali ini saya sama sekali nggak berpikir tiga kali buat ikut walaupun tujuan awalnya masih belum jelas kemana.
Secara administratif, Pulau Ketawai ini masuk ke daerah Kurau, Bangka Tengah. Dan saat pertama kali melihat pulau ini cuma satu kata yang saya pikirkan, ‘wow!’. Begitu turun dari perahu kami berjalan diatas jembatan dimana air lautnya terlihat begitu jernih dilihat dari atas. Rasanya, siapapun yang melihat ingin berenang. Ah indah sekali pokoknya. Dari atas jembatan juga bahkan kami bisa melihat ikan-ikan kecil yang berenang kesana kemari saking jernihnya perairan sekitar.
Nah, setelah beberapa teman selesai berganti pakaian, kami pergi ke tempat snorkeling yang lokasinya tidak jauh dari pulau ini. Begitu tiba di lokasi, satu per satu turun menggunakan pelampung dan pin snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah laut ketawai. Namun sayangnya beberapa kali saya lihat ada bulu babi jadi agak sedikit was-was juga meningat jarak permukaan air dengan karang tidak terlalu jauh.
Perjalanan pulang tidak selancar perjalanan pergi. Ombak sore itu benar-benar mengerikan, menurut saya. Beberapa kali ombak masuk ke dalam perahu, saya pun yang tadinya duduk di bagian belakaang perahu akhirnya memilih untuk ke tengah dan berpegangan ke tiang saking takutnya. Entahlah, tapi saat itu yang saya, mungkin juga yang teman lain pikirkan, adalah bagaimana kalau perahu ini sampai tenggelam.