Home Lomba Blog KTF 2017 Menjelajah Desa Sawarna

Menjelajah Desa Sawarna

oleh

Satu ketika di awal bulan Mei 2016, kami bersebelas teman kampus mengadakan jalan-jalan ( empat orang laki-laki dan tujuh orang perempuan). Pantai yang menjadi tujuan wisata kami kala itu. Tujuan kami terletak di sebuah Desa bernama  Sawarna, tepatnya di kecamatan Bayah, kabupaten Lebak – Banten.

Waktu liburan kami hanya 2 hari 1 malam saja, perjalanan kali ini kami tempuh menggunakan Elf. Hari jum’at malam sekitar pukul 22.00 WIB kami berangkat dari jakata menuju Sawarna, disini ada dua alternative jalan “melalui Sukabumi” atau “melalui Pandeglang”. Kami memutuskan melalui Pandeglang, karena jika masuk jalur Sukabumi padat, macet dan jalannya pun cukup terjal berkelok-kelok bukit.

Saat sudah setengah perjalanan, baru terasa jauh sekali jika lewat pandeglang ini, meskipun arahnya hanya lurus terus saja sampai keluar di kecamatan Bayah, waktu yang kami tempuh untuk sampai Bayah kurang lebih 10 jam, dengan tiga kali waktu menepi dan istirahat di Pom Bensin dan di mushola saat sholat subuh.

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di Desa Sawarna pukul 08.00 WIB, padahal perkiraan kami akan sampai pada saat sunrise mucul di Sawarna, namun perkiraan itu meleset. Tibanya di Desa Sawarna, kami disambut hangat oleh sang Pemilik salah satu homestay disana, namanya Kang Hendy kebetulan sebutannya Homestay Kang Hendi, sesuai nama pemiliknya.

Kang Hendi sudah menyiapkan tiga buah kamar lengkap dengan bad, kipas angin, TV, juga kamar mandi dalam, dan di depannya ada teras serta disamping kanan luar ada dapur. Ini terlihatnya seperti 3 buah kos – kos’an dengan teras dan dapur untuk bersama hehe. Harga penginapan disini bervariasi namun cukup murah dan dirasa pas untuk kantong anak kulihan seperti kami hehe.

Kami mulai merapihkan barang-barang dan bersih-bersih masuk kamar masing-masing, kamar pertama diisi 4 orang laki-laki, kamar kedua 4 orang perempuan, dan kamar ketiga diisi 3 orang perempuan. Bahan makanan pun kami bawa dari jakarta, selesai merapihkan barang-barang, kami yang wanita beberapa masak untuk sarapan.

Selesai makan, kami bersiap-siap untuk pergi ke pantai, sekitar pukul 11.00 WIB kami on the way. Jarak pantai dari homestay sekitar 10menit dengan jalan kaki. Cuaca cukup terik siang ini, tapi angin pantai begitu terasa menyejukkan raga. Suara ombak pun telah terdengar disayup-sayup dedaunan. Pemandangan sawah nan hijau indah mengiringi langkah kami menuju pantai. Anak laki-lakinya Kang Hendy kali ini yang memandu kami. (namanya siapa kami lupa hehe)

Disini ada beberapa pantai, letaknya juga tidak terlalu jauh. Ada pantai Tanjung Layar, pantai Legon Pari, pantai Karang Taraje, pantai Karang Bereum, dan pantai Pasir Putih. Sekarang kita menuju pantai Tanjung Layar terlebih dahulu ya. “ucap lelaki yang menjadi guide kami itu”.

Kami sudah tiba di Pantai Tanjung Layar, sungguh pantai  yang indah, airnya sedang tidak pasang karena kami masih bisa berfoto di tengah degan background dua batu karang besar (serupa tapi tak sama) juga pinggiran karang kecil lainnya yang disapu oleh desir ombak namun tidak pasang. Inilah pemandangan awal pantai Tanjung Layar.

Setelah puas berfoto ria, kami pun menepi untuk menuju pantai yang lainnya. Saat kami berjalan ke tepi, air mulailah pasang, yang awalnya kami sampai hanya semata kaki, sekarang air sudah naik sampai di atas lutut, habislah kami basah-basahan disana ^^ seruu banget. .

Selanjutnya kita menuju pantai Pasir Putih, benar dinamakan pantai Pasir Putih karena pasir di pantai sana memang berwarna putih dan masih asri. Sepanjang perjalanan menuju pantai Pasir Putih, kami bertemu dengan dua pantai yang lain, dua pantai itu tidak banyak dikunjungi karena ombaknya yang sangat besar.

Desa sawarna ini belum banyak di jamak orang, namun saat ini sudah mulai ramai pengunjung, tidak hanya warga Jakarta yang mengunjunginya dari daerah-daerah lain pun banyak, ada yang touring menggunakan motor, ada yang naik bus, ada yang naik mobil pribadi, ada juga memakai Elf seperti kami.

Pukul 14.00 WIB kami kembali ke homestay, dengan wajah cukup puas berjalan dan berfoto ria. Kami memutuskan beristirahat, karena nanti malam kami ingin mengadakan acara bakar-bakar ayam dan sosis. Pukul 17.00 WIB bahan-bahan sudah siap, kami mulai meracik ayam, sedangkan pukul 19.00 WIB baru kami mulai proses bakar membakar.

Dan tara, makan malam siap disantap. Malam semakin dingin, seusai makan malam kami berbincang-bincang sebentar dan sebelum larut kami pun memutuskan untuk beristirahat.

Keesokan harinya sehabis sholat subuh kami jalan-jalan ke Pantai Putih lagi, kali ini kami tidak bersama guide karena sudah hafal jalan sendiri hehe.  . Mentari pagi ini sedikit terlambat menampakkan senyumnya, kami berhasil menemuinya di pantai sekitar pukul 05.00 WIB. Ternyata di  tepi pantai banyak para wisatawan yang bermalam dengan tenda, juga banyak saung-saung yang menjual makanan, serta air kelapa tidak ketinggalan jika bersua pantai.

Pukul 06.30 WIB kami kembali ke penginapan, kami bersiap untuk sarapan. Setelah sarapan, kami berkemas barang-barang dan bersiap untuk mengakhiri liburan singkat ini. Pukul 09.00 WIB kami berpamitan dengan sang pemilik homestay yaitu Kang Hendy.

Terima kasih banyak Kang, atas penginapan, fasilitasnya dan panduannya selama kami disini. “ucap kami sambil memohon pamit”.

Matur nuhun sanget juga ya neng dan akang semua, semoga senang bisa berlibur ke desa ini, mudah-mudahan bisa mampir lagi di lain kesempatan ya. “jawab Kang Hendy dengan santun”.

Iyah Kang, sama-sama ya, kami senang sekali berlibur kesini, kami pamit pulang ke Jakarta dulu ya Kang, agar tidak kemalaman sampai Jakarta nya. “kami pamit dengan berjabat tangan”.

Hati-hati di jalan ya semuanya. “seru Kang Hendy menyudahi tugasnya mengantarkan kami sampai ke parkiran Elf kami”.

Perjalanan pulang kami kali ini lewat Sukabumi, benar sekali jalannya agak terjal dan berkelok-kelok. Di tengah perjalanan kami sempat mampir makan siang di Bukit Habibie yang berlatar teluk Pelabuhan Ratu. Sungguh indah pemandangan dari bukit itu, setelah mengenyangkan perut kami pun lanjut perjalanan.

Petualangan kami kali ini selesai dengan sampai di Jakarta pukul 20.00 WIB. Kami sampai agak terlambat, karena ini bertepatan hari Minggu situasi jalan cukup padat merayap, serta kami dua kali menepi di perjalanan untuk sekedar isi bensin, makan, dan sholat.

Perjalanan kami ke Desa Sawarna sangat menyenangkan, semua lelah terbayar dengan banyaknya foto-foto selfie yang kami abadikan. Terima kasih juga untuk kalian teman-teman.

Kapan-kapan kita adakan jalan-jalan lagi ya, untuk menambah erat tali silaturrahmi kita.

Sekali lagi terima kasih banyak untuk kalian teman yang amat menyenangkan, salam hangat untuk kalian semuanya,

Teruntuk kalian,

Para Pria Hebat  : Safara, Irfan, Riyo, Heru.

Dan,

Para Wanita Tangguh : Saya (Desy), Annisa, Siska, Rina, Vivi, Opah, dan Yana.

Oleh : Desy Epriana

[gravityform id=”40″ title=”true” description=”false”]