Blue Lagoon berada di kawasan Grindavik di Raykjanes Peninsula, barat daya Eslandia. Tepatnya 13 kilometer dari Bandara Internasional Keflavik. Di laguna besar ini terdapat air panas dari sumber panas bumi (geothermal). Awal mulanya Blue Lagoon dibentuk sebagai sumber pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berada di dekat Svartsengi.
Baca juga: Berkelana ke Negara-negara Utara yang Unik dan Khas
Pembangkit listrik ini memompa air panas terus-menerus setiap harinya untuk menggerakkan turbin. Semua itu dilakukan di bawah permukaan tanah yang dalamnya mencapai satu mil. Setelah air ini dipakai untuk menjalankan turbin, kelebihan air dialirkan ke laguna. Air di laguna ini diperbarui setiap dua hari sekali. Karena hal ini, laguna pun dijadikan sebuah pemandian air hangat.
Berendam di sana menyehatkan. Pasalnya, air mengandung banyak mineral seperti belerang atau silikia yang bagus untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, pemandangan Blue Lagoon pun sangat indah sehingga perpaduan ini menjadi alasan bagi banyak wisatawan untuk mengunjunginya.
Baca juga: Abadikan Keseruan Wisata di Eslandia dan Greenland
Matahari tengah malam
Sementara itu, mengutip Visitnorway.com, fenomena midnight sun terjadi selama musim panas di area selatan Lingkaran Antartika dan utara Lingkaran Kutub Utara. Midnight sun atau matahari tengah malam merupakan fenomena alam berupa matahari tetap tampak saat tengah malam sehingga malam hari sangat terang.
Di Eslandia, midnight sun berlangsung saat musim panas. Musim ini jatuh paling awal pada Mei dan paling telat Agustus. Uniknya, saat midnight sun berlangsung, banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk berkuda atau mendaki gunung.
Thingvellir terletak di pesisir utara Thingvallavatn, danau terbesar di Eslandia. Sungai Oxara melintasi taman nasional dan membentuk air terjun di Almannagja, yang disebut Oxarafoss. Bersama dengan air terjun Gullfoss dan geyser Haukadalur, Thingvellir merupakan salah satu pemandangan yang paling menarik di Eslandia, di kawasan Lingkaran Emas.
Lingkaran Emas adalah rute sepanjang 300 kilometer, mulai dari Reykjavik menuju ke bagian tengah Eslandia dan kembali lagi. Selama perjalanan sekitar 8–9 jam, wisatawan dibawa mengunjungi beberapa spot pemandangan luar biasa. Salah satunya, taman nasional ini.
Thingvellir kaya sejarah, seperti parlemen Eslandia pernah didirikan di sini lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Thingvellir telah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Di dalam taman nasional ini terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan, yaitu scuba diving dan hiking. Terdapat juga sebuah visitor center yang menyimpan sejarah atau informasi-informasi penting dari Thingvellir.
Masih banyak spot wisata menarik di negeri ini, seperti Air Terjun Seljalands dan Skoga, Black Beach untuk melihat fenomena alam batu basalt, dan Geyser Hot Spring Area untuk melihat Strokkur Geyser aktif yang dapat menyembur hingga 30 meter.
Dwidayatour Carnival
Tertarik berwisata mengarungi keindahan Eropa Utara ini? Anda dapat mewujudkannya bersama Dwidayatour. Apalagi pada 5-7 April 2019 akan diselenggakan Dwidayatour Carnival West Atrium, Living World Alam Sutera, Serpong-Tangerang. Anda berkesempatan mendapatkan sejumlah penawaran menarik.
Di antaranya, menangkan hadiah utama liburan mewah di Overwater Suite Club Med Kani, Maladewa. Anda juga berkesempatan memperoleh tiket PP ke Singapura mulai dari Rp 1 jutaan, diskon tur hingga 45 persen, cashback hingga Rp 500 ribu, diskon hotel 50 persen, buy 1 get 1 untuk cruise, serta Living World Live Card Member Promo. Manfaatkan berbagai penawaran menarik ini untuk mewujudkan liburan impian Anda.
Foto: Shutterstock.com
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 4 April 2019[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]