Kalau sedang jalan-jalan ke luar negeri, ada baiknya kita tak hanya berbelanja di mal-mal besar. Kita juga perlu mampir ke pasar tradisional suatu negara biar memiliki pengalaman akan kehidupan warga lokal.
Pasar malam, salah satu contohnya. Di beberapa negara, terdapat pasar malam yang ternyata bisa menjadi magnet untuk menarik minat wisatawan. Kamu bisa mengunjungi Taiwan yang memiliki lebih dari 20 pasar malam terkenal.
Dari sekian banyak pasar malam yang menjadi rekomendasi jalan-jalan di Taiwan, ada satu yang paling terkenal, yakni pasar malam Shilin. Keramaian berniaga ini sering disebut sebagai rajanya pasar malam. Shilin berlokasi di Taipei, ibu kota Taiwan. Di sini, kamu bisa mengunjungi ratusan kios makanan yang tersebar di seluruh pasar. Keramaian ini berlangsung hingga dini hari.
Berdiri sejak 1915, Shilin menjadi pusat street food di Taipei dengan jajaran kedai yang menjajakan penganan lokal Taiwan. Di pasar ini, kamu seakan menyatu dengan warga setempat, salah satunya melalui kelezatan kuliner Taiwan. Selain camilan dan street food yang beraneka ragam, juga tersedia beragam produk fashion dan cendera mata dengan harga yang bersahabat, bahkan masih bisa ditawar lagi.
Dua bagian
Pasar malam ini terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian makanan tradisional dan bagian barang-barang umum. Di bagian makanan, kamu bisa mencoba berbagai macam makanan lokal yang dijual oleh warga setempat dengan sangat ramah dan antusias.
Lebih dari 500 kios menyajikan aneka kuliner khas Taiwan, mulai dari fried chicken steak, oyster omelette, tempura, pearl milk tea, juga stinky tofu yang merupakan fermentasi dari tahu. Uniknya, stinky tofu terkenal karena baunya yang sama sekali tidak enak. Namun, menu ini menjadi makanan favorit di berbagai belahan dunia, terutama Asia Timur.
Pasar malam ini sangat tertata. Kios-kios kaki lima tampak tertib bahkan untuk urusan sampah, Shilin bisa dikatakan sangat bersih. Padahal ada begitu banyak orang yang berkunjung ke tempat ini.
Atmosfer pasar malam Shilin yang hangat membuat pasar ini selalu dipilih sebagai tempat berkumpul, baik penduduk Taipei maupun wisatawan. Mengutip buku Lonely Planet edisi Taiwan, pasar malam Shilin adalah destinasi wisata dan kuliner yang tak boleh terlewat. Bahkan, jika kamu hanya punya waktu satu hari di Taipei, manfaatkanlah sebaik mungkin untuk mengunjungi pasar malam ini.
Kios minigames
Selain Shilin, terdapat pasar malam Ruifeng. Pasar malam ini berlokasi di Kaohsiung. Yang unik dari pasar malam Ruifeng adalah banyaknya kios mini games yang mengajak kamu bermain untuk mendapatkan hadiah.
Berbagai macam penganan dan jajanan juga dapat ditemukan di sini. Karena Kaohsiung adalah kota pelabuhan, sangat disarankan untuk mencoba hidangan laut atau boga bahari di pasar ini.
Hidangan khas Taiwan juga dapat ditemukan di pasar ini, seperti omelet tiram, stinky tofu, dan berbagai gorengan berbalut tepung. Salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan adalah cumi bakar. Warung yang menjual cumi bakar terdapat hampir di setiap sudut pasar Ruifeng. Selain itu, ada beberapa warung yang terkenal menjajakan Mongolian barbecue, papaya milk, dan crispy fried chicken. Namun ingat, pasar ini tidak buka pada Senin dan Rabu.
Sementara itu, terdapat juga pasar malam Miaokou atau yang lebih dikenal dengan pasar malam Keelung. Keelung merupakan nama sebuah kota pelabuhan paling utara di Taiwan, yang berjarak sekitar 30 menit dari Taipei. Pasar ini terletak tepat di depan Kuil Dianji, dengan lampion kuning yang berjejer di atas kedai-kedai.
Sebagai pasar malam yang berada di kota pelabuhan, tentu saja jajanan street food di Keelung Miaokou ini didominasi makanan laut. Jadi, nanti kalau kita sudah bisa jalan-jalan lagi, coba sisihkan waktu untuk berlibur ke Taipei. Ingat, selalu taati protokol kesehatan meski situasi sudah dinyatakan aman. [*]