Saya adalah fans berat acara teve Oprah Show. Bukan semata karena kecerdasan sang host Oprah Gail Winfrey, tapi setiap episodenya selalu memberi kejutan. Tak ada sajian yang tanggung. Jika ada yang dramatis, pasti benar-benar bikin pelupuk mata berair. Jika informatif, benar-benar aktual dan langsung dari sumbernya. Ada beberapa episode yang hanya selebrasi bagi-bagi hadiah, tapi tetap penuh kejutan.
Jadi, jangan heran jika saya selalu berharap bisa duduk satu panggung dengan Oprah. Mungkin saya akan diwawancara sebagai editor buku anak paling berpengaruh di Indonesia atau sebagai blogger. Jika tak bisa tampil di atas panggung, dapat tiket undangan duduk di bangku penonton juga tak apa.
Sebagai seorang penggemar, saya pun berharap suatu hari nanti Oprah sempat datang ke Indonesia. ‘Apalagi kalau dibuat acara khusus di acaranya sehingga Indonesia bisa lebih dikenal di dunia.
Wisata Narsis
Saya bersama teman-teman penulis yang tergabung dalam Geng Ngelayapers membuat kesepakatan pergi ke Bangkok. Tujuan kami jalan-jalan tentunya. Perjalanan dimulai dengan membooking tiket pesawat, memesan hotel dan merancang target yang akan dikunjungi. Nah, untuk urusan yang terakhir kami sempat berdebat. Maklum, masing-masing punya minat berbeda dalam urusan obyek wisata.
Satu tempat yang ternyata tidak terlalu sulit untuk disepakati adalah ke Madame Thussauds di Bangkok. Ada beberapa alasan kami mendatangi museum patung lilin yang buat sementara orang hanya buang-buang waktu. Pertama, Madame Thussauds terdekat dari Jakarta adalah Bangkok. Belum tentu kami sempat bertandang ke Hollywood, Las Vegas, New York, Washington, Amsterdam, Berlin, Blackpool, London, Vienna, Hong Kong, Tokyo, Shanghai, Wuhan dan Sydney. Kedua, saya mengintip di websitenya di sana ada koleksi patung lilin pemimpin idola saya Bung Karno yang bahkan tidak bisa kita jumpai di Indonesia. Ketiga, di sana ada koleksi patung lilin Oprah yang kata teman saya penggemar Oprah juga, lebih mirip aslinya ketimbang yang di pusatnya di London.
Kami pun memutuskan memesan tiket secara on-line karena ada diskon 20% dari harga 600 baht. Malah kalau kami berkunjung sebelum pukul 12 siang diskonnya sampai 50%.
Perjalanan dari Jakarta relatif lancar. Begitu sampai bandara, kami langsung menuju Lumphini Hotel yang sudah kami booking. Hotelnya lumayan besar dan lengkap fasilitasnya. Tapi harganya menurut saya murah. Karena berbagi kamar bertiga, saya hanya membayar sekitar Rp250.000 per malam. Setelah melepas lelah, lalu bertemu seorang tamu di lobi hotel, kami pun meluncur menuju stasion MRT Lumphini hingga stasiun Silom. Dari stasiun Silom kami pindah ke stasiun BTS Shukumvit hingga stasiun Siam. Jalan-jalan di Bangkok itu simple banget karena ada MRT dan BTS, dalam waktu sekejap kami sudah tiba di mall Siam Discovery yang terletak di jantung kota.
Setelah makan malam menghabiskan tom yam, kami langsung menuju ke lantai 6 Siam Discovery. Di sanalah kami meihat pintu masuk menuju museum yang resmi dibuka sejak Desember 2010 ini. Para staf di bagian meja depan sangat ramah, bahkan mau diajak foto-foto narsis oleh Ngelayapers.
Akhirnya, saya masuk lebih dulu ke museum yang memiliki 10 ruangan. Di setiap ruangan terdapat patung lilin mirip aslinya. Dalam ruangan Penyanyi Pop misalnya, saya melihat aksi Michael Jackson, Teresa Teng hingga Madonna. Ada pula ruangan yang berisi artis-artis red carpet Hollywood, seperti Brad Pitt, Nicole Kidman, Julia Roberts, dan Jackie Chan. Di ruangan khusus Bintang Televisi, saya dapat merasakan sensasi bertemu langsung dengan bintang seperti Bruce Lee, Nicolas Cage, dan Jim Carrey.
Tak hanya artis, saya juga melihat tokoh-tokoh dunia seperti Albert Einstein dengan kumisnya yang tampak asli, Pelukis fenomenal Picasso yang sedang beristirahat sambil menyalakan cerutu, Beethoven dengan pianonya, Mahatma Gandhi, Presiden Mao Zedong, termasuk Ratu Elizabeth.
Di ruang olahraga, saya bisa bertemu dengan Serena Williams, Muhammad Ali, Christiano Ronaldo hingga Tiger Woods. Museum yang merupakan cabang ke-2 di Asia ini, juga memberikan kesempatan pengunjung untuk berfoto bersama Barrack Obama dan Michelle Obama sambil merasakan duduk di atas kursi kepresidenan. Figur yang saya incar adalah Bung Karno, Obama, dan finally …. Saya menemukan Oprah! Yiay!
Saya mulai mengatur duduk di dekat Oprah, mencari pose yang cocok. Sayangnya, baju Oprah agak seksi, sehingga saya harus merapikannya lebih dulu. Setelah itu saya minta salah satu teman Ngelayapers untuk memotret kami. Ya, dengan sedikit berakting seolah saya sedang diwawancara oleh Oprah. Klik!
Sementara yang lain masih asyik menikmati wisata narsis kami, saya sudah ingin menyelesaikan tur ini. Rasanya, ingin segera mengabarkan kepada dunia foto terbaru bareng Oprah, walau hanya patung lilinnya.
pernah diposting di: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/07/24/hore-saya-diwawancara-oprah-di-bangkok-576286.html
