Home Lomba Blog KTF 2015 CERIA BERSAMA DI BANYUWANGI – EDISI TAMAN NASIONAL BALURAN

CERIA BERSAMA DI BANYUWANGI – EDISI TAMAN NASIONAL BALURAN

oleh

Perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi cukup memakan waktu lama. Kami berangkat pukul 07.00 pagi dan tiba di Banyuwangi sekitar pukul 13.00. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Taman Nasional Baluran. Di Baluran kita bisa menikmati beberapa objek wisata sekaligus, karena disana terdapat objek wisata padang Savana Bekol, Hutan Mangrove, Pantai Bama dan kita juga bisa melihat aneka satwa yang hidup bebas (tidak dikandangi)

Karena kami sadar waktu liburan kami terbatas dan waktu yang kami patok di Baluran sebentar, maka dimulailah perencanaan waktu liburan yang ketat, dan strategi yang kami rencanakan adalah pergi ke objek wisata yang paling jauh dahulu, baru saat pulang kami mampir ke objek wisata lainnya yang kami lewati. Dan ternyata objek wisata Baluran yang paling jauh, setidaknya menurut kami, adalah Hutan Mangrove. Maka Hutan Mangrove-lah lokasi pertama yang kami kunjungi.

Hutan Mangrove atau hutan bakau yang ada di Baluran tumbuh dengan subur, karena pohon yang tumbuh lebat itulah maka matahari sulit untuk menembus masuk hutan tersebut, sehingga walau diluar hutan matahari menyinari dengan terik, namun kondisi hutan malah sejuk dan cenderung lembab. Akar-akar dari tanaman bakau menjulur sangat panjang, sehingga terlihat pohon-pohon bakau tersebut didominasi oleh akarnya saja. Diujung hutan mangrove kita menjumpai jembatan yang berujung pada air laut dangkal.

Di sebelah hutan Mangrove terdapat pantai Bama, pantai Bama tidak terlalu besar, tapi kondisinya cukup bersih karena sedikit orang yang menyinggahi pantai itu dan pasirnya pun berwarna putih bersih. Kami tidak punya cukup waktu untuk berenang, jadi kami hanya duduk-duduk sebentar dibawah pohon rindang di tepi pantai sambil makan siang diiringi alunan debur ombak yang menenangkan. Suara desir ombak selalu bisa menghipnotis kami sehingga kami hanya terpaku menatap ke kejauhan pemandangan laut, memandangi gelombang air laut yang cukup tenang dan melihat beberapa perahu berlalu lalang dari kejauhan.

Setelah kami puas menikmati indah dan tenangnya pantai Bama, kamipun bergegas menuju objek wisata yang terakhir, yakni Padang Savana Bekol. Dalam perjalanan ke Bekol kami singgah beberapa kali untuk memoto rusa, ternyata semakin sore rusa-rusa sudah mau menampakkan diri, padahal waktu siang hari, ketika kami baru tiba di Baluran, kami tidak menemui satupun binatang yang berlalu lalang. Di padang savana kami bisa menikmati indahnnya hamparan rumput luas yang dilatari oleh megahnya pemandangan gunung dibelakang savana, di Bekol juga kita bisa melihat beberapa kerbau dan sapi bermandian lumpur yang tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami yang cukup berisik kala itu.

Perjalanan kami ke Baluran berakhir sudah. Sebenarnya kami belum puas menjelajah Baluran karena belum semua objek wisata di sana yang kami jelajahi, namun, waktu jua yang membatasi kami di tempat yang indah itu. Walaupun singkat kami sangat menikmati setiap moment-nya. Kami sangat bersyukur kami bersama bisa diberi kesempatan untuk menikmati beberapa objek wisata hanya di satu tempat saja. Keindahan Taman Nasional Baluran menambah keceriaan pada liburan singkat kami, dan kelelahan kami di perjalanan setimpal dengan keindahan dan keceriaan yang kami dapat di Baluran.

Setelah dari Baluran kami mengunjungi objek wisata yang luar biasa cantik, yakni Kawah Ijen. Dan kecantikannya seperti apa, dapat dilihat di postingan blog selanjutnya – Edisi Kawah Ijen. See you

—-Salam Petualang!—-

 

Blog of RinStory

 

 

Penulis

Rina

Twitter: @inanop

Artikel yang mungkin kamu suka