Home Mau Ngapain?Wisata Alam Destinasi Pilihan di Banyuwangi untuk Para Petualang

Destinasi Pilihan di Banyuwangi untuk Para Petualang

oleh Fellycia Novka Kuaranita

Yang aman-aman atau nyaman-nyaman saja memang kurang memikat bagi petualang sejati. Tambahkan sedikit risiko dan kesulitan, perjalanan akan kian menyenangkan.

Banyuwangi menawarkan banyak tempat untuk dieksplorasi. Lanskap alamnya yang beragam membuat berwisata tidak sekadar memanjakan mata, tetapi juga memuaskan dorongan bertualang.

Ada beragam destinasi yang menawarkan aktivitas-aktivitas seru untuk dijajal. Semakin menantang perjalanan, semakin layak untuk ditempuh, bukan?

Kawah Ijen

Untuk pemanasan, mari mulai dari Kawah Ijen. Destinasi istimewa untuk menyaksikan tarian api biru, yang tercipta dari proses oksidasi belerang dengan panas bumi. Kawah Ijen adalah sasaran banyak petualang yang menginjakkan kaki di Banyuwangi

Waktu terbaik untuk melihat api biru ini antara pukul 02.00 hingga 04.00. Sebelum sampai di area pengamatan api biru, kita mesti mendaki selama 2–3 jam dengan medan tanah berpasir dan bebatuan. Kemiringannya kira-kira 40 derajat. Pendakian itu pun langsung terbayar ketika melihat menakjubkannya kilatan api biru di Kawah Ijen.

Gunung Raung

Jika Ijen adalah pembuka, Gunung Raung menu utamanya. Gunung berapi ini adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur. Kalderanya merupakan kaldera kering terbesar di Pulau Jawa.

Terdapat empat puncak di gunung itu, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan Puncak Sejati (3.345 meter di atas permukaan laut). Perlu setidaknya tiga hari untuk menyelesaikan pendakian.

Jalur pendakian Raung terkenal berbahaya karena terjal, berbatu-batu, serta memiliki kemiringan ekstrem. Beberapa jalur sempit pun diapit jurang di kanan kiri.

Pendakian Raung membutuhkan teknik-teknik khusus, seperti rappeling atau descending. Pengetahuan tentang pemasangan pasak, simpul-simpul dasar, serta penggunaan alat-alat panjat tebing atau susur gua menjadi bekal penting.

Perjalanan yang sulit. Namun, keberhasilan mencapai puncaknya, terlebih Puncak Sejati, adalah kebanggaan para pendaki.

Pantai Pulau Merah

Di selatan Banyuwangi, Pantai Pulau Merah terhampar elok. Pasir putihnya membentang luas, beberapa kursi pantai untuk berjemur ditata di atasnya. Di sisi barat pantai ini, ada pulau serupa bukit kecil dengan tanah berwarna merah.

Ombak di Pantai Pulau Merah memungkinkan kita untuk berselancar. Dengan ketinggian ombak rata-rata 2 meter, Pulau Merah cocok untuk peselancar pemula.

Jadi, untuk kamu yang suka berselancar, pantai yang tidak jauh dari pusat kota ini dapat dimasukkan ke dalam destinasi wajib. Selain berselancar, Pantai Pulau Merah juga tempat yang pas untuk bersantai atau sekadar bersenang-senang dengan ragam olahraga air.

Pantai Bangsring

Pantai Bangsring yang terletak di bagian utara Banyuwangi memiliki luas sekitar 15 hektar. Pantai ini terkenal akan ragam biota laut dan kecantikan terumbu karangnya.

Pantai ini cocok untuk wisata bahari keluarga. Susuri pantai dengan perahu, naiklah banana boat atau kano, atau puaskan jiwa bertualang dengan snorkeling dan menyelam. Kamu akan menikmati keindahan ikan-ikan dan terumbu karang.

Jika ingin terlibat kegiatan konservasi, pengunjung dapat melakukan penanaman terumbu karang, yang menjadi bagian dari program edukasi perairan laut.

 Baik untuk mendaki gunung maupun wisata pantai, waktu terbaik untuk bertualang di lanskap Banyuwangi adalah Mei–September, saat musim kemarau. Dengan begitu, hujan tak akan mengganggu asyiknya petualangan!

Artikel yang mungkin kamu suka