Meskipun usia masih di bawah lima tahun, anak bisa diajak berwisata. Misalnya, berwisata alam seperti ke pantai, atau mengunjungi kebun binatang. Perhatian lebih pun tidak hanya seputar persiapan sebelum melakukan perjalanan dan membawa bekal yang cukup. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebelum mengajak buah hati piknik.
Jarak obyek wisata
Anak berusia di atas 6 tahun tidak masalah jika diajak mengunjungi obyek wisata yang maksimal berjarak 2–3 jam. Namun, Anda perlu berpikir ulang saat mengajak bayi atau balita ke obyek wisata yang lumayan jauh. Perjalanan lebih dari 2 jam bisa membuat anak kelelahan di dalam kendaraan sekalipun yang digunakan adalah kendaraan pribadi. Oleh karena itu, carilah destinasi yang tidak terlalu jauh dari rumah. Taman bermain, taman wisata air (waterpark), area persawahan, atau museum adalah contohnya.
Periksa lokasi
Sebelum memutuskan destinasi, pastikan Anda telah mengetahui terlebih dulu tentang kondisinya. Carilah informasi umum seperti ketersediaan jalur atau akses untuk wisatawan yang membawa kereta dorong (stroller), lokasi toilet dan kebersihannya, keamanan, serta wahana permainan yang cocok untuk anak-anak pada usia tertentu. Tidak hanya melalui internet, Anda bisa menanyakan langsung mengenai pengalaman berwisata pada orang yang pernah mengunjungi lokasi yang sama.
Kondisi tubuh
Pastikan anak dalam kondisi sehat saat berwisata. Jika anak menunjukkan gejala-gejala tidak enak badan, sebaiknya batalkan atau tundalah momen berwisata. Anda bisa merancang waktu liburan lain yang lebih tepat untuk anak.
Pengetahuan tentang obyek wisata juga sangat perlu. Obyek wisata yang penuh dengan tanjakan atau turunan yang curam tentu kurang sesuai dengan bayi dan balita. Begitu pula jika jarak antara lokasi parkir dengan pusat destinasi cukup jauh atau lebih dari satu kilometer. Anda tidak hanya memperhatikan kondisi tubuh anak, tetapi juga daya tahan fisik diri sendiri.
Cuaca
Kita beruntung karena tinggal di Indonesia dengan rata-rata suhu harian yang cukup hangat. Namun, jika Anda dan keluarga berwisata pada tengah hari yang panas, sebaiknya persiapkan perlengkapan seperti payung dan topi. Kenakan pada anak-anak. Payung dan topi ini akan membantu melindungi tubuh dari dehidrasi.
Fleksibel
Sebaiknya jangan memaksakan diri bila di tengah perjalanan, anak merasa rewel, tidak nyaman, dan ingin pulang. Bisa jadi anak merasa kepanasan, kelelahan, atau tidak nyaman dengan suasana wisata. Mengalami kondisi ini, tidak perlu segan untuk mengubah rencana demi kenyamanan bersama.
Piknik bersama buah hati memang menyenangkan. Namun, hindarilah jenis wisata bersama rombongan dalam jumlah besar atau open trip. Berwisata dengan anak menuntut waktu dan perjalanan yang lebih fleksibel dan kurang sesuai bila wisata dengan banyak orang dalam satu rombongan, terkecuali jika rombongan tersebut merupakan keluarga besar Anda sendiri. [*/MIL]