Berlibur ke pantai, sudah biasa.
Nginep di hotel saat liburan, itu juga lumrah buat para pelancong.
Berenang di waterboom, makan di restoran, nonton bioskop bareng juga adalah kebiasaan keluarga masa kini.
Tapi bagaimana dengan camping keluarga?
Camping tentunya bukan hal baru, terutama buat pencinta alam dan penyuka liburan dialam terbuka. Tapi seringnya dilakukan bersama temen sekomunitas yang mana anggotanya adalah orang-orang dewasa. Sangat jarang yang membawa rombongan keluarga lengkap dengan anak-anak dari balita hingga usia SD.
Ada lho tempat camping yang menawarkan keceriaan bersama keluarga dengan harga terjangkau dan lokasi yang dekat. Camping ground Sukamantri. Terletak di Selatan kota Bogor, tepatnya di kaki gunung salak dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun. Meskipun cukup dekat dari kota Bogor, namun suasana yang akan kita dapatkan sungguh berbeda. Memasuki gerbang dengan jalan berbatu, aroma pohon pinus dan rasamala langsung menyambut dengan kesegarannya. Wangi dedaunan hutan bercampur tanah basah sungguh menenangkan mengalahkan aroma terapi kemasan. Fasilitas umum juga cukup lengkap seperti toilet dengan air bersih dan mushola serta beberapa warung makan yang berjejer disepanjang jalan masuk buat Anda yang tak mau repot-repot memasak. Bahkan jika air yang mengalir ke bak-bak mandi berkurang pasokannya, tersedia sumur manual yang dikerek dengan timba. Buat anak-anak yang terbiasa dengan terima beres air mengucur dari kran dirumah, sumur kerek ini menjadi pengalaman baru yang menarik. Semuanya #Indonesiabanget
Rombongan kami yang terdiri dari 6 keluarga dengan 12 anak-anak, tiba dilokasi sekitar pukul 10 pagi. Maksud hati ingin menempati spot favorit tepat ditengah camping ground, lokasi strategis dengan lahan datar yang cukup luas dan tak begitu jauh dari toilet. Apa daya sudah ada rombongan lain yang lebih dulu. Akhirnya kami mengambil tempat dipojok, yang kemudian sangat kami syukuri karena ternyata makin lama makin banyak rombongan yang datang dan posisi kami cukup tenang tak dilalui oleh rombongan lainnya.
Begitu turun dari mobil, anak-anak langsung bermain ceria. Bahagia sekali mereka bisa berlarian bebas dialam. Aneka permainan outdoorpun digelar seperti bermain bola, bulutangkis, petak umpet atau sekedar berkejar-kejaran. Mengumpulkan biji pinus kering juga menjadi kegiatan menarik. Lupakan game dengan gadget. Lupakan HP. Lupakan media sosial. Disini tempatnya bermain ceria, bercengkerama langsung, menikmati kebersamaan tanpa harus disela dengan sedikit-sedikit membuka HP dan sejenisnya. Kalaupun ada yang memegang HP, itu hanya untuk keperluan dokumentasi.
Pergi bersama rombongan keluarga, bisa dibayangkan keseruannya. Para ibu memasak, para bapak bermain bersama anak-anak, kemudian makan bersama beralas tikar di alam terbuka, ngeriung. Ah indah sekali. Oh ya, jangan lupa siapkan baju hangat, makin sore udara dingin mulai menyergap. Berada diketinggian, kita tak butuh AC. Mengisi waktu dengan bercanda dan penuh gelak tawa, rasanya seperti keluar sejenak dari hiruk pikuk kota dibawah sana, bebas dari kemacetan yang membuat stress dan lepas dari penat pekerjaan.
Saat malam menjelang, para bapak menyiapkan api unggun dan barbeqiu. Acara bakar ikan dan jagunh menjadi favorit dalam kegiatan seperti ini. Bernyanyi bersama sekeliling api unggun sangat seru. Masing-masing kelompok yang camping disana menyalakan api unggunnya. Sangat indah melihat kerlap kerlip api unggun dibeberapa titik ditengah malam yang gelap. Seperti seberkas sinar dalam kegelapan, layaknya harapan yang selalu ada dalam setiap kesedihan. Halagh kok jadi melow gini ya hahaha.
Kala malam, tak ada suara kendara lalu lalang, tak ada suara tv. Mari berkawan dengan keheningan. Suara jangkrik dan burung malam berpadu gesekan dedaunan yang tertiup angin, sesekali terdengar menyajikan nyanyian alam nan merdu.
Begitupun saat bangun dipagi hari. Disambut oleh kicauan burung pagi. Dengan matahari terbit berwarna jingga siap memberi kehangatan diufuk timur. Damai sekali.
Membasuh diri dengan air pegunungan yang segar adalah aktivitas yang tak bisa dilewatkan. Dingin dan sangat alami. Menyenangkan. Berada ditengah hutan dengan hamparan rumput hijau laksana permadani sambil memandangi alam tanpa batas seperti ini sungguh membuat kita merasa kecil. Tak ada apa-apanya. Maka selayaknyalah kita hidup penuh cinta, pada sesama, pada alam semesta dan terutama memuji kebesaran Tuhan maha pencipta. Tak ada guna bersikap langit sementara kaki masih menjejak bumi. Cukup tebarkan cinta dan kasih, dimulai dari diri sendiri, keluarga lalu pada semua orang maka damailah dunia.
Sayang waktu terus beranjak siang. Liburan sudah usai, kami harus kembali kerumah masing-masing. Kembali pada rutinitas pekerjaan. Tak apa, akhir pekan seperti ini cukup me-charge jiwa. Menjadikan pribadi yang semangat. Akhir pekan berkualitas bersama keluarga dan sahabat.
Sebuah kalimat bijak mengatakan “Orang sukses itu bukan hanya fokus pada pekerjaannya tapi juga tahu bagaimana mengisi akhir pekan dalam kebersamaan dengan keluarga”
Jadi, sudahkah Anda berakhir pekan bersama keluarga tercinta?
*********
Selengkapnya dapat dibaca di