Home Lomba Blog KTF 2015 Serunya Camping di Pantai Trikora

Serunya Camping di Pantai Trikora

oleh

Liburan itu memang paling menyenangkan ramai-ramai, setiap tahun aku dan beberapa keluarga teman selalu meluangkan waktu untuk berlibur bersama. Memang tidak perlu harus keluar kota, kami suka menikmatin liburan camping di pantai. Kebetulan pantai-pantai di Bintan memang selalu indah dan tidak pernah bosan dipandang. Jadilah, keluarga kami merencanakan liburan di pantai trikora tiga. Tahun lalu, kami memasang tenda, tahun ini kami lebih memilih menyewa pondok-pondok di sekitar bibir pantai. Harga per malam lumayan mahal untuk “pondok” yang akan kami diamin satu keluarga. Karena kami sewanya dalam jumlah banyak, jadi dapat potongan harga. Hal yang paling kami sukain adalah duduk menunggu matahari terbit, posisi pantai trikora 3 ini lumayan bagus untuk melihat matahari terbit walaupun tidak sesempurna di gunung bromo. Tetapi saat matahari beranjak dari tempat persembunyiannya, pancaran sinar kemilauan emasnya.

Duduk dipinggiran batu karang dan menanti keindahan pagi sungguh hal yang luar biasa bagi kami jika itu di alam. Matahari tanpa ragu-ragu memperlihatkan sinar keemasannya dan memantulkannya di lautan. Sehingga yang tadinya masih berselimut gelap beranggsur-anggsur pemandangan terlihat dengan sempurna. Terpesona, tiap kali kami melihat pemandangan lukisan alam yang luar biasa indah. Selain menyukai keindahan alam, kami paling suka untuk menghabiskan waktu lebih akrab bersama teman-teman dan keluarga. Berbagai perlombaan sudah kami susun untuk memeriahkan acara camping, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Kami yang sudah beranjak dewasa dengan status single tidak mau kalah dengan kehebohan emak-emak yang berlomba di pinggir pantai. Tidak takut dengan deru ombak yang datang silih berganti membuat badan kami semua basah. Tawa riang, wajah cemburut dan tersenyum kala mengetahui lawan mainnya yang jadi juara. Meskipun emak-emak paling demen berdebat, bapak-bapak juga tidak mau kalah kali ini.

Ujung-ujungnya semua hadiah dibagi rata, ya permainan hanya sekedar untuk meramaikan acara kebersamaan. Pantai itu memang indah dan keindahan itu menciptakan suasana keakraban. Apalagi disela-sela kesibukan bekerja antara orangtua dan anak. Sehingga setahun sekali hanya berlibur tiga hari dan dua malam. Rasanya komunikasi antar keluarga yang berjarak semakin akrab. Bahkan menjalin silahturahmi antar teman-teman dan keluarga teman membuat kami yakin bahwa kebersamaan dan keakraban memang penting untuk terus dijaga, sama seperti keindahan alam di pantai kami yang harus tetap di jaga sehingga setiap kali kami bertandang untuk melepas penat tak ada rasa kecewa. Karena birunya laut yang menyatu dengan birunya langit selalu membuat kedamaian dan kenyamanan pada jiwa kami yang lelah bekerja sepanjang waktu, bulan.

Dimana terkadang kesibukan bekerja membuat kami jarang berkomunikasi antara teman dan juga keluarga. Puncak acara yang selalu kami tunggu adalah membuat api ungun. Walaupun malam telah menyelimuti bibir pantai tetapi api ungun yang membara membuat penerangan di bibir pantai. Kami pun bernyanyi bersama, emmm suara emak-emak dan bapak-bapak menyanyi memang luar biasa. Kami para pemuda-pemudi lebih demen dengan bara api yang tersisa dari api ungun. Persiapkan ubi dan singkong, masukan ke dalam bara. Kerjasama tim yang baik untuk mendapatkan tingkat kematangan ubi dan singkong. Lalu, makan ramai-ramai sambil berceloteh ria tentang kehangatan persabatan antara kami. Kami berharap persabatan kami tidak hanya sesaat pada saat camping di pantai yang selalu diadakan setiap setahun sekali. Tetapi kebersamaan ini kami harapkan juga akan berakar hingga anak dan cucu di masa depan. Serunya camping di pantai trikora, indah, damai dan nyaman.

Penulis

Citra Pandiangan

Twitter: @citrapandiangan

Artikel yang mungkin kamu suka