Apakah Anda suka berwisata atau bepergian? Jika jawabannya ya, silakan lanjut ke pertanyaan berikutnya: mengapa? Banyak yang dengan cepat menjawab pertanyaan pertama, tetapi butuh berpikir untuk yang kedua.
Alasan orang melakukan perjalanan bisa sangat personal. Untuk merasakan dan mengalami, menikmati kekhasan kota atau kekayaan alamnya, belajar tentang budaya lain, lebih mengenal diri sendiri, merasa anonim di tengah orang asing, memompa adrenalin di destinasi yang menantang, bertemu dengan orang-orang baru, mempererat relasi dengan teman perjalanan, dan lain-lain.
Mengetahui mengapa Anda melakukan perjalanan itu penting, salah satunya untuk menentukan destinasi dan cara yang pas melakukan perjalanan, sesuai preferensi. Mereka yang sejenak ingin merasakan keterasingan akan memilih tujuan yang tidak terlalu familier untuk mereka. Yang ingin merasakan kenyamanan fasilitas bisa memilih destinasi yang relatif sudah matang. Yang butuh perasaan tertantang akan petualangan justru lebih cocok ke tempat yang masih jarang dikunjungi orang dan barangkali minim fasilitas.
Apa pun alasan Anda melakukan perjalanan, Kompas Travel Fair (KTF) 2019 adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengeksplorasi destinasi dan cara berwisata yang pas untuk Anda. Pada 20–22 September 2019, ajang KTF akan hadir kembali di Hall B Jakarta Convention Center (Jakarta), Pakuwon Mall (Surabaya), Center Point Mall (Medan), dan Phinisi Point (Makassar).
Akan ada banyak promosi dan paket wisata menarik di KTF 2019, baik untuk wisata domestik, mancanegara, wisata halal, maupun wisata pelayaran (cruise). Yang menarik, KTF 2019 menghadirkan pula pilihan berbagai maskapai, hotel, resor, sampai beragam perlengkapan perjalanan.
Anda bisa datang dengan rencana di kepala atau membebaskan diri mengeksplorasi kejutan-kejutan yang hadir di pameran wisata ini. Untuk perencanaan wisata yang lebih matang, ini yang bisa Anda lakukan sebelum datang ke Kompas Travel Fair 2019.
Riset destinasi
Pertama, tentukan destinasi sesuai alasan bervakansi dan preferensi. Setelah punya bayangan soal tujuan, misalnya Banyuwangi, Raja Ampat, atau Padang, lakukan riset lebih detail soal tempat-tempat wisata di daerah tersebut yang ingin Anda kunjungi. Buat semacam daftar untuk membantu Anda mengingatnya.
Untuk Banyuwangi, misalnya, Anda memasukkan Baluran, Kawah Ijen, Pantai Bangsring, Desa Kemiren, dan Taman Nasional Alas Purwo. Ini bisa membantu Anda membandingkan dan memilih paket perjalanan yang paling sesuai keinginan ketika ada beberapa agen perjalanan yang sama-sama menawarkan destinasi tertentu.
Rencanakan anggaran
Menyiapkan dana untuk berlibur memang paling ideal dilakukan jauh-jauh hari, misalnya selama 6 bulan sampai 1 tahun. Anggaran yang sudah siap tidak akan membuat Anda merasa biaya liburan mengganggu perencanaan keuangan atau aliran dana harian.
Jika sudah tahu ingin pergi ke mana, Anda bahkan bisa lebih detail menghitung perkiraan biaya liburan. Komponen utamanya adalah biaya tiket, hotel, makan, belanja dan oleh-oleh, transportasi selama berlibur, dan tiket masuk lokasi wisata. Tambahkan untuk anggaran tak terduga. Mengetahui nilai liburan ini membantu Anda membandingkan selisih biaya antara wisata mandiri dan yang sudah diaturkan oleh agen perjalanan. Anda pun lantas bisa memilih dengan lebih bijak.
Tentukan waktu
Dengan siapa Anda mau berlibur? Keluarga, pasangan, teman-teman, atau sendiri saja? Ini penting untuk mengetahui perkiraan waktu yang tepat untuk berangkat. Semakin banyak orangnya, tentu diperlukan koordinasi yang lebih matang. Jika masih belum bisa menentukan waktu, Anda bisa memilih tiket atau paket yang lebih fleksibel. [NOV]
Foto: Shutterstock
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 17 September 2019.