Home Lomba Blog KTF 2014 Pejalan Kaki Internasional

Pejalan Kaki Internasional

oleh

          Ini bisa jadi kisah yang membanggakan,menyenangkan,penuh tantangan dan pengalaman.Awal kisah dimulai dari tergabungnya saya seorang mahasiswi jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai sukarelawan untuk sebuah proyek sosial di Vietnam.Proyek ini fokus tentang pendidikan seksual remaja bagi remaja Vietnam,berlatar belakang Vietnam sebagai negara dengan tingkat aborsi tertinggi di Asia membawa kami para sukarelawan untuk berbagi ilmu tentang bagaimana menjadi remaja yang baik,mengajarkan mereka tentang perubahan-perubahan selama  masa pubertas,seks yang aman dan banyak hal lain yang berbasis pendidikan seksual bagi remaja Vietnam.Dalam proyek tersebut ternyata banyak sukarelawan lain dari berbagai negara yang juga tergabung di dalamnya.Berjalan beriringan bekerja sama dalam sebuah pekerjaan sosial dengan banyak orang dari berbagai negara dan berlatar belakang agama,pendidikan,sosial,budaya bahkan warna kulit yang berbeda.Jadwal mingguan kami selalu padat oleh jadwal rapat untuk persiapan workshop,fieldtrip,culture day dan penelitian.Bagi saya semua pekerjaan itu memang melelahkan tapi saya sangat menikmati pekerjaan saya karena saya selalu bertemu dengan orang-orang baru baik itu warga lokal maupun dari mancanegara dan bertukar pikiran dengan mereka tentang banyak hal.

 

          Ini tentang cerita liburan kami para sukarelawan yang tidak pernah melewatkan libur dengan hanya berdiam diri,paling tidak kami berkeliling kota,nonton atau sekedar berwisata kuliner di sepanjang pasar,hal itu disebabkan dalam seminggu biasanya kami hanya mendapat satu atau dua kali libur dari pekerjaan-pekerjaan tersebut.Pernah beberapa kali kami mendapatkan libur selama tiga hari bahkan seminggu,tentu saja kesempatan itu tidak kami sia-siakan untuk pergi berlibur ke kota lain.Banyak tempat-tempat menarik yang telah kami kunjungi dan kami mempunyai cara ekstrim untuk mengunjungi tempat itu yaitu dengan berjalan kaki.

 

            Sejauh apapun tempat tujuan selagi itu masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki,kami tetap memilih untuk berjalan kaki walaupun sebenarnya terkadang saya tidak setuju dengan ide jalan kaki kemanapun pergi tersebut karena ada kalanya badan terasa lelah dan malas untuk diajak berjalan kaki namun teman-teman saya dari berbagai negara tersebut tetap jarang mau menggunakan kendaraan umum ataupun menyewa kendaraan untuk mencapai tempat tujuan dengan alasan konstan yaitu mahal.Padahal mata uang mereka yang berlogo dollar,euro dan lainnya itu jauh lebih tinggi kursnya dibandingkan mata uang Vietnam yang cukup rendah kursnya bahkan tetap rendah dibandingkan dengan rupiah.Tetap saja mereka enggan sekali menghabiskan uang untuk menyewa kendaraan umum.Memang secara tidak langsung mereka membantu keuangan saya yang lagi pas-pasan,sehingga biaya untuk kendaraan umum bisa dialihkan untuk makan makanan enak.

 

          Tabir surya memang menjadi teman baik kami selama perjalanan,tentu saja karena berjalan kaki dibawah teriknya sinar matahari bisa membuat kulit gosong dan terpapar radiasi sinar matahari.Kami semua selalu menikmati setiap perjalanan yang kami lalui dalam rangkaian petualangan kami para pejalan kaki internasional.Banyak hal baru seperti kebudayaan tradisional Vietnam yang kami jumpai selama melewati tempat-tempat tertentu.Pemandangan alam yang indah negeri Vietnam tak kami lewatkan serta berbagai wisata dan bergaul dengan warga lokal sekedar bermain sepak bola bersama di pinggir pantai.Perbedaan bahasa antara kami dan warga lokal tidak menjadi penghalang bagi kami dan mereka untuk saling mengenal dan tertarik satu sama lain.

 

          Kami adalah kelompok yang aneh ketika berwisata atau berjalan bersama bagi kebanyakan warga lokal maupun mancanegara yang kami jumpai.Kebanyakan mereka selalu memberhentikan kami ketika kami sedang berjalan-jalan,mempertanyakan dari mana masing-masing kami berasal karena dari segi fisik kami sudah sangat berbeda dan juga pakaian yang kami kenakan berbeda terutama saya yang menggunakan kerudung dengan pakaian serba tertutup berbeda dengan teman perempuan saya lainnya.Hal itu menyenangkan sekaligus mengesankan bagi kami semua sebagai pusat perhatian karena hal itu membuat kami bisa mendapat banyak teman baru.

 

          Itulah cerita tentang pengalaman saya selama proyek sosial saya dan teman-teman mancanegara saya serta kisah liburan kami di Vietnam yang selalu menarik,menggelikan dan tak ada habisnya untuk diceritakan.Pengalaman ini adalah pengalaman terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya sampai saat ini.

Penulis

Sirli Kartika Putri

Twitter : @sirlilikp

Artikel yang mungkin kamu suka