Butiran pasir yang menyusup di sela-sela kaki, aroma dedaunan dan tanah basah di tengah rimba, rasa makanan yang asing bagi lidah, serta riuh orang bicara dalam bahasa yang tak kita kenal. Tidakkah kita merindukannya?
Stefan Klein, penulis buku The Science of Happiness, dengan yakin menganggukkan kepala ketika seseorang bertanya padanya, apakah perjalanan membuatnya bahagia. “Kegembiraan dari menemukan hal baru, antusiasme ketika berjumpa dengan orang dari latar belakang berbeda, dan sensasi mencicipi makanan baru yang tidak bisa ditemukan di tempat asal membuat pengalaman bepergian selalu menyenangkan,” begitu katanya.
Kebahagiaan yang hadir dari pengalaman perjalanan amat personal, berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, apa pun motivasinya, hal itu sama-sama menggerakkan kita untuk bepergian ke tempat baru.
Tak mengherankan, setelah banyak orang menahan diri untuk tidak bepergian karena pandemi selama dua tahun, kini, gairah untuk berwisata bangkit kembali. Laporan Barometer Pariwisata Dunia yang dirilis Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) pada 1 Agustus 2022 memperlihatkan signifikannya rebound pariwisata internasional dengan hampir 250 juta kedatangan internasional pada 5 bulan pertama tahun 2022. Ini melonjak dibandingkan dengan Januari–Mei 2021 yang sebanyak 77 juta kedatangan.
Baca juga:
Koper Ringkas dan Fungsional untuk Perjalanan Bisnis
Santika Indonesia: Exotic Holiday Season di Kompas Travel Fair 2022
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk utama—Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, dan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam–pada Juli 2022 mencapai lebih dari 476 ribu kunjungan. Ini dianggap kunjungan tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
Tren kembalinya gairah untuk berwisata pada lingkup domestik juga tampak dari peningkatan jumlah penumpang angkutan di berbagai moda, salah satunya angkutan udara. Data BPS menyebutkan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Mei 2022 mencapai 5,3 juta orang, naik sekitar 40 persen dibandingkan April 2022. Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) pada periode yang sama naik sekitar 61 persen menjadi hampir 473 orang.
Kompas Travel Fair hadir kembali
Bersamaan dengan meningkatnya gelombang antusiasme untuk berwisata, Harian Kompas kembali menghadirkan Kompas Travel Fair (KTF) yang akan digelar pada 9–11 September 2022 di Plenary Hall dan area lobi utama Jakarta Convention Center (JCC). Ini adalah kali kesembilan penyelenggaraan KTF sejak diselenggarakan pertama pada 2011 dan sempat dua tahun vakum karena pandemi.
KTF adalah ajang pameran yang menyediakan beragam kebutuhan para pelancong untuk berwisata, mulai dari paket wisata, tiket pesawat, tiket objek wisata, sampai dengan perlengkapan berwisata. KTF selalu disambut dengan antusias. Pada penyelenggaraan KTF 2019, misalnya, lebih dari 50 ribu pengunjung hadir dalam 3 hari pameran.
Kali ini, KTF mengusung tagline “(Re)Start Your Journey” untuk menggelorakan semangat masyarakat untuk kembali berwisata. Selama dua tahun, pergerakan kita terbatas karena pandemi dan rencana-rencana untuk berwisata jadi tertunda. Sekarang, seiring adanya kebijakan relaksasi untuk bepergian dan diterapkannya protokol cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) di berbagai destinasi, perjalanan untuk berwisata dapat dimulai kembali.
“(Re)Start Your Journey” juga menggambarkan kemungkinan untuk menjajaki cara baru berwisata pada era pandemi dan setelah pandemi. Pandemi membuat banyak orang beralih dari wisata massal ke wisata privat atau yang lebih kecil lingkupnya. Wisata alam atau destinasi dengan banyak ruang terbuka juga kian menjadi pilihan. Selain itu, kini, wisatawan mempertimbangkan standar CHSE suatu destinasi.
Kolaborasi
Tahun ini, Bank Mandiri untuk pertama kalinya menjadi partner yang mendukung penyelenggaraan Kompas Travel Fair 2022. Sebagai official bank partner, Bank Mandiri akan memberikan kemudahan dalam layanan perbankan untuk nasabah selama gelaran KTF berlangsung. Adapun benefit yang akan diberikan seperti tambahan diskon hingga Rp 4 juta, diskon hingga 50 persen, tukar Livin’ poin 50 persen, dan cicilan 0 persen hingga 12 bulan.
“Dengan adanya benefit tersebut, kami berharap dapat ikut mendorong kebangkitan industri pariwisata dan sektor turunannya. Kolaborasi ini juga sangat baik untuk mengenalkan dan memperkuat awarenessmasyarakat atas kemudahan bertransaksi dengan channel pembayaran Bank Mandiri, terutama superappLivin’ by Mandiri. Harapannya, inisiatif ini juga dapat meningkatkan basis nasabah dan transaksi perseroan,” ungkap Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Noorman Andrianto.
Selain itu, bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, KTF 2022 juga menghadirkan paviliun desa wisata. Desa wisata menjadi peluang baru destinasi unggulan yang dapat memberikan pengalaman berwisata mendalam bagi pelancong. Bukan sekadar menikmati panorama, di desa wisata pengunjung dapat berinteraksi dengan warga dan mengenal budaya baru yang memperkaya wawasan.
Saatnya menentukan, ke mana lagi langkah akan menjelajah. Informasi seputar Kompas Travel Fair 2022 Powered by Livin’ by Mandiri dapat diakses pada situs web travel.kompas.id. [NOV]