Pukul 10.00, Sabtu pagi (28/9/2013), kendaraan yang kami sekeluarga tumpangi tiba di kawasan Ancol. Cuaca begitu bersahabat. Matahari bersinar cerah menyongsong kehadiran kami di lokasi wisata pantai terkemuka di Jakarta ini. Hari itu, saya dan keluarga memanfaatkan fasilitas tiket gratis hasil hadiah lomba blog Kompasiana yang saya menangkan 2 bulan lalu. Kami sendiri sudah memanfaatkan 4 tiket gratis masuk wahana Atlantis 3 minggu lalu, sementara yang tersisa adalah 4 tiket masing-masing untuk wahana Dunia Fantasy dan Ocean Dream Samudera (berlaku hingga 2 Oktober 2013) serta voucher menginap semalam di Putri Duyung Cottage. Sayangnya, kami tak bisa menggunakan voucher menginap di Putri Duyung Cottage Ancol karena pada hari yang kami rencanakan saya menderita sakit dan akhirnya masa berlakunya pun terlewatkan.
Memasuki Dunia Fantasy yang merupakan kali kedua bagi kedua anak saya datang ke tempat ini, kami langsung “menyerbu” area Bom-Bom Car karena pada kesempatan kunjungan sebelumnya tidak sempat merasakannya karena antrian yang sangat panjang. Untunglah, pada kesempatan kali ini antrian cukup pendek, sehingga kami bisa bermain Bom-Bom Car. Saya dan Alya naik satu mobil dan Rizky bawa mobilnya sendiri. Sensasi saling tabrakan dan menghindari mobil lain sungguh sebuah pengalaman yang menyenangkan.
Dari arena Bom-bom Car kami beranjak menuju istana boneka. Menyaksikan boneka-boneka dengan dandanan dari berbagai daerah di Indonesia dan negara di dunia membuat Rizky dan Alya sangat terhibur. Dari Istana Boneka kami bermain Poci-Poci yaitu merasakan putaran “mangkuk” besar dan sempat membuat kepala kami cukup pusing. Kami sempat beristirahat sejenak membeli tahu goreng dan rujak sebelum melangkah ke wahana selanjutnya teater 4D Paddle pop.
Di bioskop 4 D kami ini menonton petualangan Paddle pop mengalahkan lawan abadinya, Shadow Master lewat tayangan visual yang mengagumkan serta gerakan bangku yang disesuaikan dengan aksi yang sedang terjadi dilayar.Seusai makan siang di Planet Baso, kami menyempatkan diri berfoto di depan karakter Ice Age yang wahananya saat ini sedang dibangun dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Dari tempat tersebut kami bergerak menuju wahana Komedi Putar, Turangga-Rangga. Kami tidak sempat merasakan seluruh wahana di Dunia Fantasy karena selain Rizky dan Alya masih merasa takut (juga saya dan ibunya..hehehe 🙂 ) naik beberapa wahana yang membutuhkan keberanian tinggi, juga kami mengejar waktu agar bisa merasakan sensasi di Ocean Dream Samudera.
Kami kemudian keluar dari Dunia Fantasy dan bergerak menuju Ocean Dream. Kami langsung menuju Underwater Theater namun sayangnya belum buka. Sambil menunggu pintunya dibuka, kami mampir sejenak ke Rumah Pintar yang terletak persis disamping Teater tersebut. Disana, Rizky dan Alya menikmati sejumlah buku bacaan serta menyaksikan beberapa ikan yang diawetkan dalam toples. Rupanya karena jadwal di Underwater Theater masih lama, kami memutuskan menyaksikan dulu sinema 4 Dimensi Sponge Bob yang akan diputar pukul 14.30.
Rizky dan Alya sangat senang menyaksikan karakter kesenangan mereka berdua Sponge Bob Square pants dan teman-temannya beraksi dalam sinema 4D ini. Kursi yang bergoyang-goyang serta hembusan angin dari depan sesuai dengan aksi para pemain membuat Rizky dan Alya berteriak kegirangan bahkan penasaran ingin menonton lagi saat filmnya berakhir.
Setelah menonton Sponge Bob 4 D, kami bergegas menuju Underwater Theatre. Pertunjukan dimulai sebentar lagi. Kami segera mengambil tempat duduk paling depan untuk menyaksikan aksi para penyelam, putri duyung dan lumba-lumba beratraksi didalam sebuah akuarium raksasa. Aksi balerina air begitu memukau membuka pertunjukan ini. Gerakan mereka yang gemulai dan mempesona dibawah air sungguh sangat menakjubkan.
Acara puncak berupa pertunjukan bawah air bertajuk “Putri Duyung dan Kerang Mutiara” kemudian digelar secara spektakuler. Lampu dimatikan dan kami menyaksikan pesona para penyelam, putri duyung dan lumba-lumba beraksi dengan gaya mengagumkan dengan koreografi yang memikat. Rizky dan Alya nyaris tak berkedip menyaksikan pertunjukan ini. Apalagi saat adegan penutup kami dipersilahkan untuk melihat dari dekat akuarium raksasa yang menjadi “panggung” teater ini.
Seusai sholat Ashar di mushola yang terletak persis dibelakang Teater, kami beranjak menuju Pentas Lumba-Lumba yang akan digelar 30 menit kemudian. Berbeda dengan aksi sebelumnya yang menyajikan aksi lumba-lumba dalam akuarium raksasa, maka ditempat ini kami bisa langsung menyaksikan secara “live” ikan cerdas ini beraksi dengan mengikuti perintah dari instrukturnya. Kami sangat terhibur melihat lumba-lumba dengan begitu lincah melompat dari dalam air, menari, melewati cincin besar hingga berhitung secara tepat. Menjelang petang, kami akhirnya pulang kembali ke Cikarang setelah puas menikmati sajian-sajian menarik di Dunia Fantasi dan Ocean Dream Samudera Ancol. Moga-moga dikesempatan mendatang, kami bisa kesini lagi.
Catatan:
Tulisan ini sudah dimuat di blog saya