Pikiran saya tentang rafting dengan perahu karet tetiba berubah ketika sampai di Loksado, disini perahu yang digunakan dari bambu. Rafting bambu ini menyusuri sungai Amandit yang terletak di kabupaten Hulu Sungai Selatan – Kalimantan Selatan. Rakit bambu ini panjangnya 18 – 25 meter, dibuat dari 10 – 20 bambu berjejer dan diikat.
“Pak, kita disediakan pelampung atau jaket keselamatan?” tanya saya.
“Tidak ada, mas. Tapi tenang saja, aman kok.” jawab Pak Jarkasih menyakinkan.
Rakit bambu ini menampung maksimal 2 penumpang dan 1 orang “driver” dan alat kayuhnya berupa bambu panjang. Kami melewati arus yang tenang, namun tak jarang melintasi jeram berarus deras. Disini saya merasakan sensasi menguras adrenalin. Pak Jarkasih lincah berlari ke depan dan ke belakang rakit ketika mengemudikan rakit bambu ini.
Rakit bambu sepanjang 20 – 25 meter ini menjadikannya stabil di atas air. Rafting bambu, memberi pelajaran yang baru dalam perjalanan saya.
Oleh : Yokhanan Prasetyono
Silakan login/daftar akun kompas.id untuk dapat melakukan voting