Saat memutuskan berwisata kuliner di Balikpapan, apa yang terbayangkan dalam benak Anda? Jawabannya hanya satu, seafood. Dengan lokasi yang strategis di pinggir laut dan menghadap ke Selat Makassar, mudah sekali menemukan berbagai olahan seafood di Balikpapan. Namun, bukan berarti Anda bebas berwisata kuliner di berbagai lokasi.
Kepiting, kerang, dan cumi-cumi segar hasil tangkapan para nelayan biasanya langsung dibeli oleh sejumlah restoran dan rumah makan di Balikpapan. Kesegaran bahan makanan segar laut ini membuat olahan masakan terasa segar dan lezat. Dimasak dengan bumbu rica-rica, saus padang, atau lada hitam, semuanya mengundang selera.
Selain diolah menjadi beragam jenis masakan, Anda bisa menemukan olahan seafood di Balikpapan. Di antaranya, kuku macan, abon, dan amplang. Kuku macan adalah sebutan untuk jenis keripik yang terbuat dari ikan di Balikpapan. Cita rasanya gurih dan renyah. Bentuknya yang melengkung layaknya kuku macan membuat penganan ini disebut kuku macan. Amplang adalah sejenis kerupuk ikan khas Balikpapan. Sepintas, amplang mengingatkan kita pada kemplang, kerupuk ikan yang berasal dari Palembang.
Meskipun dikenal sebagai salah satu daerah penghasil seafood, bukan berarti harga olahan makanan laut di sana sangat terjangkau. Balikpapan selama ini dikenal sebagai kota di Indonesia dengan biaya hidup yang termasuk tertinggi. Harga makanan di sana pun cenderung lebih mahal dibandingkan daerah lainnya.
Demikian pula saat Anda memutuskan berwisata kuliner di Balikpapan. Sebaiknya jangan asal memilih restoran atau warung makan. Salah pilih lokasi makan, rupiah demi rupiah pun akan banyak meluncur dari dompet.
Pertama kali yang harus dilakukan adalah mencari informasi tentang destinasi kuliner khas. Jangan hanya mencari lokasi di peta atau situs web. Anda perlu mencari informasi secara lebih detail, termasuk soal rasa dan harga.
Kedua, bandingkan antara satu lokasi dan lokasi lainnya sebelum menentukan pilihan. Cermatilah dari segi menu dan harga. Pilihlah restoran atau rumah makan yang memberikan penawaran dengan harga terbaik dan rasa yang memuaskan berdasarkan rekomendasi dari teman yang tinggal di Balikpapan atau paling tidak pernah mengunjungi kota ini.
Ketiga, sebelum memesan, tanyakan harga tiap porsi makanan di sana. Apalagi bila di daftar menu tidak tercantum harga makanan. Anda perlu menanyakan harga makanan sebelum memilih. Jika harga makanan terasa tidak masuk akal, tidak ada salahnya Anda membatalkan pesanan dan mencari alternatif lainnya.
Keempat, sejumlah orang menyarankan untuk menggunakan bahasa daerah Kalimantan jika ingin memesan makanan. Konon, harganya akan menjadi lebih terjangkau. Namun, perlu diingat, masyarakat Balikpapan multikultural. Mayoritas penduduk di Balikpapan adalah masyarakat pendatang dari berbagai daerah di Jawa dan Sulawesi.
Penduduk asli justru tidak banyak berdomisili di pusat kota. Jadi, sebaiknya kesampingkan pemakaian bahasa daerah. Akan lebih baik jika Anda mengajak teman yang sudah berpengalaman wisata kuliner di Balikpapan.
Meskipun harga olahan seafood cenderung tinggi, tenang saja. Harga camilan di sana terbilang cukup terjangkau. Anda masih bisa membeli sejumlah oleh-oleh camilan khas Balikpapan untuk keluarga dan teman di kota asal. [MIL]