Negara-negara dengan empat musim biasanya memiliki menu makanan khas untuk setiap musimnya. Bahan, bumbu, dan resep makanan-makanan ini dilestarikan secara turun-temurun.
Warga Korea Selatan, contohnya, mempunyai beberapa makanan yang diracik tidak hanya untuk menyambut tibanya suatu musim, tetapi juga menjaga kesehatan. Jika nanti kita bisa jalan-jalan lagi setelah pandemi berlalu, musim semi menjadi saat yang pas untuk berkunjung ke sana.
Saat musim semi, kita bisa mencicipi beragam kuliner enak, unik, dan favorit. Warga Korea Selatan percaya, makanan menjadi salah satu siasat menjaga kesehatan secara menyenangkan. Berikut beberapa makanan kegemaran masyarakat Korea Selatan selepas musim dingin.
Hwajeon
Kita mulai dari yang ringan-ringan dulu. Saat musim semi, kamu bisa mencicipi kue hwajeon. Penganan ini dibuat dari tepung beras. Makanan ini cukup unik karena diberi taburan bunga yang tumbuh saat musim semi.
Hwajeon selalu muncul saat festival musim semi di Korea Selatan dan biasa dinikmati saat hwajeon nori, sebuah tradisi yang turun-temurun sejak masa Dinasti Goryeo. Tradisi menyantap hwajeon disebut Kkeot Darim. Ini berlangsung pada hari Samjinal atau hari ketiga, bulan ketiga kalender bulan.
Tapyeong-chae
Selanjutnya, kamu bisa mencoba tapyeong-chae. Menu ini dibuat dari campuran jelly bean green, dropwort (Oenanthe javanica), dan laver kering yang diberi bumbu kecap dan cuka. Masyarakat Korea percaya makanan ini awalnya diracik oleh Raja Yeongjo sebagai simbol keinginan yang kuat untuk mewujudkan keseimbangan antara semua pihak.
Daege
Nah, untuk makanan beratnya, kamu bisa menyantap daege. Bagi penggemar makanan laut, ini akan menjadi santapan spesial. Masakan ini menggunakan bahan kepiting raja. Daege menjadi kuliner kebanggaan dari Gyeongsangbuk-do. Khususnya di Yeongdeok yang terkenal sebagai kota kepiting.
Menu ini disajikan dengan mengolah daging kepiting menjadi adonan yang disebut crab butter. Adonan ini kemudian dimasukkan kembali ke cangkang, lalu dikukus hingga lunak. Daege-jjim pun siap untuk disantap.
Jukkumi
Yang tak boleh ketinggalan adalah menikmati jukkumi. Makanan ini menggunakan sejenis gurita “mini” sebagai bahannya. Ukuran gurita biasanya 10–20 sentimeter. Olahan jukkumi ada beberapa macam, contohnya jukkumi samgyeopsal bokkeum yang ditemani kue beras atau tteokpokki lalu disiram kuah pedas. Bisa juga dimakan dengan dicelupkan dulu ke saus cabai merah atau cuka. Ini namanya jukkumi shabu-shabu.
Hadon
Kalau kamu ingin mencoba rasa daging ikan buntal, bisa mencicipi hadon. Warga Korea Selatan biasa memasak ikan ini menjadi sup yang dicampur dropwort—banyak tumbuh saat musim semi. Adapun bumbunya memakai saus minyak dan kedelai.
Nanti jika pandemi ini sudah lewat dan penerbangan ke Korea Selatan normal kembali, kita bisa jalan-jalan lagi ke sana. Kamu bisa mencari informasi dulu seputar wisata Korea Selatan dengan mengakses visitkorea.or.id. Ingat, selalu taati protokol kesehatan. [*]