Lumrah jika saban tahun, jutaan turis dari seluruh penjuru dunia mengalir ke sana. Para pelancong dari Indonesia pun juga terus menunjukkan peningkatan kunjungan ke Benua Biru. Di barat, Eropa menyajikan beragam langgam arsitektur, gaya hidup, dan pesona alam. Di timur, Eropa menyuguhkan corak budaya dan kesenian yang kental.
Oleh karena itu, jika liburan nanti kita berkesempatan pergi ke Eropa, jangan sampai tak mengunjungi tempat-tempat cantik yang barangkali tidak ada di tempat lain. Jalan-jalan di Eropa Barat bisa dimulai dari Berlin, Jerman.
Di Berlin, kita bisa mampir di Reichstag. Ini adalah gedung parlemen Jerman. Turis hampir tak pernah melewatkan untuk berfoto dengan latar gedung ini. Bangunannya memang megah dan anggun. Belum lagi nilai sejarah yang terperam di dalamnya. Reichstag memiliki kubah yang bisa dimasuki pengunjung untuk menatap kota Berlin dari ketinggian.
Selanjutnya, Brandenburg Gate. Ini adalah ikon lain dari Berlin. Jika Tembok Berlin menjadi simbol terpisahnya Jerman, bangunan yang didirikan pada 1788-1791 ini merupakan lambang bersatunya dua Jerman. Di Brandenburg Gate, kita bisa melihat atraksi para artis jalanan.
Sebuah kota cantik yang tak begitu besar di Jerman juga wajib dikunjungi, namanya Dresden. Kota ini terletak di Jerman bagian timur. Tak jauh dari Praha, Ceko.
Dresden berdiri di tepian Sungai Elbe sehingga memberikan keindahan tambahan bagi kota ini. Salah satu rekreasi alam di Dresden adalah mengunjungi Bastei. Tebing-tebing yang menjulang tinggi ditingkahi pepohonan di sekelilingnya plus panorama indah Sungai Elbe, sungguh akan membuat setiap turis terpesona.
Bastei merupakan formasi batuan setinggi kurang lebih 194 meter di atas Sungai Elbe. Bebatuan yang tampak bergerigi di sana, diyakini terbentuk karena erosi air sejak lebih dari satu juta tahun silam.
Praha, Krakow, Budapest, Salzburg
Usai menikmati Jerman, kita bisa bergeser menuju ikon-ikon Eropa Timur. Dimulai dari kota cantik yang menjadi Ibu Kota Republik Ceko, Praha.
Praha memiliki kekhasan berupa jalanannya yang berbatu-batu dan taman-taman tersembunyi. Hanya beberapa blok dari Old Town Square, kita dapat menemukan kapel-kapel kuno, kafe-kafe unik, dan bar bergaya lama yang menarik perhatian.
Nah, bila kita tertarik pada dongeng dan legenda, akan terpuaskan dengan menyambangi Krakow, Polandia. Wawel Castle misalnya, yang dinamai konon seperti naga yang pernah mengusik kota ini dalam sebuah legenda. Di Old Town, kita juga bisa singgah di gereja-gereja dengan arsitektur impresif, museum-museum, serta salah satu alun-alun dan pasar terbesar di Eropa, Rynek Glowny.
Bagaimana dengan Budapest? Pesona alam dan seni arsitektur membuat Ibu Kota Hungaria ini begitu memukau. Kota ini memadukan arsitektur barok, neoklasik, eklektis, dan art nouveau untuk memanjakan mata semua orang. Kita akan bisa merasakan fin de siecle, atmosfer yang tertinggal dari masa keemasan pada akhir abad ke-19.
Turis juga bisa menambah literasi pengetahuan dengan berkunjung ke Fisherman’s Bastion atau benteng nelayan, Gereja St Matthias, Hero Square, St Stephen Basilica, dan Opera House.
Jika menggemari Mozart dan The Sound of Music, kita harus bertandang ke Salzburg. Di sini, kita bisa mampir ke tempat lahir Mozart dan menengok langsung kota yang menjadi latar lokasi film The Sound of Music ini. Tak heran, Salzburg disebut sebagai salah satu kota paling indah di Austria.
Segala kejutan menyenangkan dari beragam destinasi di Eropa bisa didapat dengan bepergian bersama agen perjalanan berpengalaman. Kita bisa menunjuk ATS Vacations sebagai teman perjalanan ke sana. [*]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 16 Mei 2019.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]