Home Mau ke Mana?DestinasiMancanegara Keanggunan Negeri Ginseng kala Berselimut Salju

Keanggunan Negeri Ginseng kala Berselimut Salju

oleh Fellycia Novka Kuaranita

Dengan resor-resor ski yang mengesankan, aktivitas musim dingin yang menarik, budaya yang kaya, dan orang-orang yang ramah, Korea menjadi destinasi idaman pada musim dingin. Siapa pun akan terpikat keanggunan negara ini saat berselimut salju.

Pada musim dingin yang berlangsung Desember–Februari, tempat-tempat wisata di Korea tak sepadat biasanya, tarif hotel pun biasanya lebih rendah. Bagi kita yang hidup di negara tropis, ini adalah kesempatan yang sayang disia-siakan untuk merasakan musim dingin dan menyaksikan pepohonan, atap rumah, atau jalanan diselimuti salju. Anda akan banyak mendengar orang-orang bergumam “Chu-woh!”, yang artinya “dingin sekali”.

Pada musim dingin, ada banyak wilayah di Korea yang bisa dijelajahi. Di daerah Seoul, Anda bisa berkunjung misalnya ke Namsan Seoul Tower, salah satu landmark Korea. Menara yang dibangun pada 1971 ini menampilkan pesona yang berbeda pada musim dingin. Beralih dari memerah dan bergugurannya daun-daun di hutan sekitar Namsan pada musim gugur, permukaan area Namsan Seoul Tower mulai memutih karena lapisan salju pada musim dingin.

Baca juga:

Mencicipi Ragam “Street Food” Korea Selatan

Pesona Musim Dingin Korea

Namsan Seoul Tower dapat dikunjungi pada malam hari di musim dingin. Di sekitar menara, kerlap-kerlip lampu memantul pada salju, menjadikan kilaunya lebih tampak. Anda dapat pula menghangatkan diri sambil menikmati makanan di restoran yang berada di bagian atas Namsan Seoul Tower sambil memandang Seoul dari ketinggian. Selain itu, jika ingin meninggalkan kesan yang lebih romantis, Anda bisa mengabadikan kunjungan dengan menulis nama Anda dan pasangan di gembok cinta dan menggantungnya di pagar Namsan Seoul Tower.

Musim dingin juga amat cantik di Deogyusan, gunung di area Muju, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Seoul. Gunung terbesar keempat di Korea ini menawarkan olahraga musim dingin serta berbagai macam terapi spa air panas. Sangat pas untuk menghangatkan tubuh.

Eksplorasi Gangwon

Wilayah paling dingin di Korea pada musim ini adalah Provinsi Gangwon, suhunya bisa mencapai minus 20 derajat celsius atau lebih. Daerah ini menjadi tujuan orang-orang untuk melakukan ski dan selancar salju (snowboarding). Bahkan, area ini menjadi lokasi utama penyelenggaraan PyeongChang 2018 Winter Olympics Games.

Gangwon juga tempat yang tepat bagi penggemar budaya dan sejarah. Di sini terdapat Seongyojang House, rumah berusia 300 tahun yang ditetapkan pemerintah Korea sebagai warisan budaya. Pengunjung juga dapat menikmati teh ala bangsawan Korea, belajar memahat kayu, atau membuat karya seni dari kertas.

Di Gangwon terdapat pula Daegwallyeong Museum untuk melihat berbagai macam pameran gubuk, gerabah, furnitur kayu, kerajinan tangan rakyat dan benda-benda bersejarah lainnya di wilayah tersebut. Sambangi juga Ojukheon House, rumah milik seniman Korea, Shin Saimdang. Rumah tersebut menggambarkan gaya arsitektur seni praktis dan keindahan periode Joseon.

Daya tarik yang lain dari Gangwon adalah diselenggarakannya sejumlah festival musim dingin paling populer di Korea di daerah ini. Salah satunya, Festival Es Hwacheon Sancheoneo di Kota Hwacheon pada sekitar Januari. Pengunjung bisa melakukan ski, memancing di es (ice fishing), sepak bola es, ice sledding, ice racing competition, dan kontes menangkap ikan dengan menggunakan jaring. Keamanan seluruh kegiatannya terjaga karena ketebalan esnya, dengan standar minimal 40 sentimeter, selalu diuji coba sebelum festival diadakan.

Selain itu, ada juga Festival Trout Pyeongchang. Festival yang biasa diadakan pada Januari ini menjadikan ikan troutsebagai ikonnya. Di sini, pengunjung dapat mencoba menangkap ikan trout dengan tangan kosong, melakukan ice skating, ice sledding, berkemah, arung jeram, naik kereta luncur, dan sebagainya. Di wilayah sekitar festival, banyak yang menjual ikan trout. Cicipilah juga ikan yang biasanya disajikan dalam keadaan mentah ini.

Siap menikmati musim dingin di Korea? Jangan lupa, siapkan pakaian hangat.

 

Cerah yang Merekah di Pulau Udo

Mencairnya salju pada awal Maret di Korea menjanjikan cuaca yang lebih hangat dan bermekarannya bunga-bunga. Musim semi segera disambut.

Suasana musim semi di Korea cukup sejuk, sekitar 11–17 derajat celsius. Panorama menjadi lebih cerah dengan bermekarannya bunga-bunga, termasuk bunga ceri yang mengubah lanskap Korea menjadi dominan merah muda.

Pada musim semi, Anda bisa menikmati merekahnya bunga atau menjelajahi laut dan pantai untuk menghangatkan badan setelah musim dingin. Pulau Udo yang berada di area Jeju menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

Pulau Udo yang merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah timur Pulau Jeju berjarak sekitar 451 kilometer dari Seoul. Pulau Udo adalah dataran lava dengan petak-petak tanah yang subur. Setiap musim semi, Pulau Udo berubah jadi lautan kuning karena bermekarannya bunga canola.

Anda juga bisa mendaki Puncak Udobong dan memandang lanskap yang elok dari atas, perpaduan laut dengan gradasi biru turqoise, pasir yang putih, dan hamparan kuning canola. Ada beberapa titik pantai yang bisa dikunjungi, salah satunya Pantai Hagosudong. Pasirnya begitu halus dan pantainya dangkal sehingga aman dijadikan area bermain anak-anak. Di area Pulau Udo, Anda juga bisa bersepeda atau naik ATV/EV. [*/NOV]

 

KOREA TOURISM ORGANIZATION

(021) 57853030

ktojakarta@gmail.com & ktojakarta@knto.or.kr

https://www.visitkorea.or.id/

IG: @ktoid

 

Artikel yang mungkin kamu suka