Home Mau ke Mana?DestinasiLokal Jelajah Nusantara dengan 5 Wisata Virtual Ini Yuk!

Jelajah Nusantara dengan 5 Wisata Virtual Ini Yuk!

oleh Kompas Klasika

Wisata virtual telah menjadi cara baru untuk menjelajah tempat-tempat menarik. Di Indonesia, ada banyak pula obyek wisata yang bisa kita kunjungi dengan cara ini. Berikut ini, 5 di antaranya.

Borobudur

Candi ini digunakan sebagai tempat ziarah agama Buddha sekaligus obyek wisata. Dalam ranah pariwisata, Borobudur menjadi obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Pada tur virtual Borobudur ini, kita bisa menelusuri undakan Borobudur dalam tiga tingkatannya, yang sekaligus mencerminkan tingkatan dalam kosmologi Buddha. Kamadhatu (ranah hawa nafsu) di tingkatan pertama, rupadhatu (ranah berwujud) pada level kedua, dan arupadhatu (ranah tak berwujud) di tingkatan selanjutnya. Di gawai kita, kita juga bisa melihat dengan jelas relief-relief yang tergambar pada Borobudur.

Pada wisata virtual yang tersaji di Google Arts and Culture ini, kita juga bisa menyimak cerita dan foto Borobudur yang dikemas dalam beberapa topik, yaitu Borobudur: Center of the Universe, Mountain of a Thousand Statues, dan Pride of Indonesia: Borobudur for Diplomacy. Klik tautan Borobudur ini untuk langsung jelajah virtual.

Monumen Nasional (Monas)

wisata monas

Monas yang menjulang 132 meter di Medan Merdeka, Jakarta ini melambangkan perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan. Untuk memperingati perjuangan tersebut, di dalam Monas kita bisa melihat diorama kemerdekaan Indonesia. Diorama ini juga bisa diakses lewat wisata virtual.

Belum pernah naik ke puncak Monas? Wisata virtual ini juga menyediakan panorama 360 derajat dari gardu pandang Monas. Selain itu, kita bisa mengakses Stories yang merangkum beberapa tema, yaitu konstruksi Monas, perjalanan menuju kemerdekaan, dan diorama sejarah Indonesia modern. Yuk, ke Monas!

Museum Manusia Purba Sangiran

wisata virtual sangiran

Sangiran adalah situs arkeologi penting, tempat ditemukannya fosil-fosil manusia purba Homo erectus dan beberapa fosil hewan purba. Penelitian di situs ini berlangsung pada 1883–1934. Pada 1977, pemerintah Indonesia menetapkan situs ini sebagai cagar budaya.

Saat ini, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran bertanggung jawab akan pelestarian Situs Sangiran. Salah satu bentuknya, mendirikan pusat informasi yang akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang situs ini.

Museum Manusia Purba Sangiran kini dibagi menjadi 4 museum kluster dan 1 museum lapangan, yaitu Museum Manusia Purba Sangiran Kluster Krikilan, Museum Manusia Purba Sangiran Kluster Dayu, Museum Manusia Purba Sangiran Kluster Ngebung, Museum Manusia Purba Sangiran Kluster Bukuran, dan Museum Lapangan Manyarejo.

Tiap kluster menyajikan tema yang berbeda, sesuai potensi temuan dan nilai sejarah penelitiannya. Untuk bisa melihatnya, lakukan tur virtual di Museum Manusia Purba Sangiran.

Jogja Biennale

purification oleh FX. Harsono

Pameran Jogja Biennale yang diadakan setiap dua tahun ini selalu menjadi ekshibisi yang ditunggu-tunggu. Perupa atau seniman memamerkan karyanya, sesuai respons mereka terhadap tema pameran.

Di tur virtual yang disajikan Google Arts and Culture ini, kita bisa menengok kembali karya-karya seniman yang sempat dipamerkan di Jogja Biennale sekaligus membaca penjelasannya. Selain itu, dirangkumkan pula bagi kita kisah-kisah pameran pada tahun 2011, 2013, dan 2015 dalam bentuk Stories. Nah, mari menikmati karya perupa di Jogja Biennale!

Galeri Batik Yayasan Batik Indonesia (YBI)

galeri batik indonesia

Galeri Batik yang terletak di Museum Tekstil memang secara khusus menyediakan wahana bagi kita untuk memahami batik dengan lebih mendalam. Di sini dipamerkan kain-kain batik dengan tingkat kerumitan tinggi, estetika yang diakui, atau sejarah yang cukup penting.

Di Stories Google Arts and Culture tempat difasilitasinya tur virtual ini, disajikan pula ekshibisi daring dengan tiga topik: The Art of Batik Madura, Batik Pesisir, dan A Royal Affair. Ditampilkan pula ratusan koleksi batik dengan penjelasan tentang motifnya dan tahun pembuatannya. Nah, langsung saja kunjungi Galeri Batik! [NOV]

Artikel yang mungkin kamu suka