Home Mau ke Mana?DestinasiMancanegara Hallstat, Desa Terindah di Pegunungan Austria

Hallstat, Desa Terindah di Pegunungan Austria

oleh Tyas Ing Kalbu

Austria menjadi salah satu destinasi favorit di tanah Eropa. “Komposisi” yang menyusun negeri ini berupa pegunungan, danau, kota-kota tua, dan perdesaan yang artistik.

Di sana, kita bisa dengan mudah berjumpa deretan bangunan kuno yang masih terawat dan beberapa di antaranya menjadi rumah bagi penduduk. Hallstat menjadi salah satu tujuan utama wisata Austria.

Hallstat boleh disebut sebagai desa terindah di dunia. Terletak di sebelah barat Austria, desa ini terkenal dengan pemandangan alam di sekeliling danaunya, Danau Hallstatt. Desa ini dapat dicapai sekitar 2–3 jam dari Salzburg atau 4–5 jam dari Vienna dengan menggunakan kereta. Hallstat telah berumur lebih dari empat ribu tahun dan dikenal dengan julukan mutiara Austria. Desa ini dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Selain pemandangan alamnya yang indah, suasana yang rapi, asri, dan bersih menjadi kunci utama sehingga desa ini disambangi banyak turis. Untuk menikmati pemandangan alam di Hallstat, kita bisa menyewa perahu yang harus didayung sendiri.

Tak masalah, dengan mendayung perahu sendiri, kita malah bisa mengatur waktu secara leluasa. Ada dua rute, yakni selatan (Hallstatt Markt-Hallstatt Lahn-Obertraum-Hallstatt Markt) dan utara (Hallstatt Lahn-Hallstatt Markt-Obersee-Untersee-Steeg Uz). Dua-duanya sama indahnya. Selain itu, kita juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling Hallstatt.

Tak hanya itu, hal unik lain yang dapat dijumpai di kota ini adalah Bone Church. Sesuai dengan namanya, di dalam bangunan gereja kecil ini, kita dapat melihat ratusan bahkan ribuan tulang-tulang manusia yang disemayamkan dan dihias di sini. Letak gerejanya ada di puncak desa.

Berdasarkan tradisi warga lokal Hallstatt, tulang-tulang yang dihias merupakan tanda atas penghormatan bagi mereka yang telah meninggal. Untuk mencapai gereja ini, kita hanya perlu menapaki anak tangga yang dapat ditemukan di sela-sela bangunan. Mungkin terasa cukup melelahkan. Namun, pemandangan dari puncak Hallstatt akan membayar lunas semua energi yang telah habis di perjalanan.

Saat berkunjung ke Hallstatt, gunakan pakaian yang cukup hangat. Sebab, berada di tengah pegunungan membuat Hallstatt mempunyai udara yang dingin meski sedang memasuki musim panas. [*]

Artikel yang mungkin kamu suka