Home Lomba Blog KTF 2015 Eksplore Pulau Maitem

Eksplore Pulau Maitem

oleh

Hello kenalkan namaku Ummi kali ini aku mau berbagi cerita pengalaman aku waktu bulan lalu eksplore Lampung. Gini ceritanya cekidooooot…

Aku bareng dua temen aku namanya Ami dan Elsa punya waktu libur 2 hari akhirnya aku pilih menuju Lampung dikarenakan pantai-pantai dilampung masih jernih dan juga lumayan dekat dari jakarta pikirku, akhirnya sabtu sore kita menuju terminal Pulo Gadung hendak menuju pelabuhan Merak dengan bayar 25rb akhirnya kita sampe sekitar jam 9 malam di Merak duuuuh macet banget di sepanjang jalan Cilegon. Hujan mengguyur Merak malam itu, orang-orang berlarian kecil menuju kapal yang akan berangkat menuju pelabuhan Bakauheni. Ahhh setelah menghantam hujan kita semua basah kuyup dingin sekali malam itu ombak memang tak terlalu kencang dan tak ada hambatan penyeberangan malam itu Alhamdulillah.

Selang 1,5jam akhirnya kapal bersandar di Bakauheni kamipun keluar dan memilih travel bukan bus antar kota dikarenakan kita bertiga perempuan dan waktu menunjukkan dini hari karena prinsipnya kita tetap harus jaga diri dimanapun kita berada begitu pesan ibuku. Kami pun menuju Way Halim sekitar 2jam dengan biaya 35rb perorang akhirnya kita sampai di pasar Wayhalim pukul setengah 6 pagi, waaaah bayangkan jam segitu aku udah bangunin temanku yang ku kenal dari sosial media untuk jemput kita di pasar, namanya Desta dia ini orang yang punya rumah singgah di Lampung tapi terkenalnya dikalangan bule-bule yang hendak surfing di Lampung hehe.

Buat para backpacker yang ingin berkunjung ke Lampung bisa hubungi dia dulu siapa tau bisa temenin ke tempat hidden paradisenya di Lampung kaya kita gini. OK lanjut kecerita awal, setelah bersih-bersih badan dirumah mas Desta kita bergegas menuju pelabuhan Ketapang dengan angkutan umum, duuuuh naik turun 3 angkutan umum belum sampai juga, hari minggu itu cuaca lampung sedang tidak beraahabat diguyur hujan sedari pagi tapi itu tak mengurungkan niat kami buat ke pulau Pahawang hehe.

Sesampainya di pelabuhan Ketapang tawar-menawar perahu yang hendak kita pakai buat nyebrang karena aku inginnya tanpa pakai jasa travel ataupun share coast, aku pengennya sewa kapal sendiri biar lebih leluasa begitu niatku tapi setelah tawar-menawar tidak ada kesepakatan harga antara kami dan empunya kapal sedikit kesal tapi apa boleh buat hmm gerimis yang tak kunjung reda dengan awan mendung pun akhirnya mas Desta saranin kita untuk ke Pulau Maitem tanpa nyebrang dengan naik perahu. Menuju pulau maitem katanya bisa berjalan kaki asal kuat dan gak cengeng hihi akhirnya tenaga kembali terisi hap hap hap menelusuri perkampungan padang cermin kanan kiri ilalang satu jam dua jam belum sampai juga mulai lelah berjalan kaki tapi mas Desta selalu bilang sebentar lagi sampai ayoooo jalan lagi membuat kita semangat lagi.

Lautan mulai terlihat dari sisi kanan mata mulai berbinar-binar waaaaah berarti sebentar lagi sampai, bibir mulai tersenyum dan bertanya sama mas Desta: Kita mau ke pulau yang mana?bagaimana nyebrangnya? Lalu mas Desta jawab: Kepulau yang paling terlihat dekat itu kita bakal nyebrang air laut itu karena sedang surut paling-paling hanya sampe dada air lautnya. Mata terbelalak mendengar penjelasan mas Desta dipikir bohong ternyata bener, akhirnya kita nyebrang lautan bebas sampai-sampai tas yang kita bawa ditaro diatas kepala berasa banget adventurenya sumpaaaah ini perjalanan yang tidak bakal lupa tiap detiknya!!! 15menit waktu berselang akhirnya kita sampai di pulau Maitem yang tanpa penghuni itu waaaaaw benar-benar sepi tak ada orang pasir putih coral bagus hmmm impian banget memang semua terbayar dengan jauhnya perjalanan. Mas desta sibuk pasang hammock yang dia bawa kita sih langsung main air hehehe

Pulau Maitem ini seperti pulau yang belum terjamah keren banget bener-bener tidak mengecewakan kenapa?karena sebelah barat pulau ini bebatuan kecil dengan lepas pantai yang tosca dan sebelah timurnya itu pasir putih halus cocok untuk kita berleha-leha sambil minum air kelapa yang bisa kita panjat tanpa izin dulu hehe karena kami pun begitu, puas bermain air kita pun bersih-bersih badan yang berlumur pasir setelah selesai semua waktu pun menunjukkan pukul 2 siang. Mas desta mengajak kita hopping island dan di pulau maitem itu ada menara mercusuar setinggi 450 meter kita bisa naik sampai atas untuk menikmati sunset dari atas mercusuar hap hap hap naik perlahan dan sampai diatas mercusuar kita semua teriak aaaaaaaaaaaaah amazing indonesia keren bangeeeeeeeeeeeeeeet duuuh rasanya gak mau turun dari mercusuar itu.

Ketika matahari mulai terbenam kita bergegas pulang hmm mulai membayangkan bagaimana jauhnya trekking sampai pelabuhan ketapang nanti tapi itu semua tak terasa karena dibawa enjoy dan bercanda sepanjang perjalanan. Pulang pun masih dengan nyebrang lautan yang sedang surut, baju pun basah lagi. Sampai diketapang waktu menunjukkan pukul 8 malam tak ada lagi angkutan menuju kota akhirnya kita berdiri dipinggir jalan berharap ada mobil Bak yang mau angkut kita sampai kota, 1 menit 5 menit waktu berselang akhirnya di menit ke 10 ada juga berhenti mobil yang mau angkut kita horeeeeeeeeeeeeeeee senang sekali mari pulang. Perjalanan malam itu sungguh luar biasa, terimakasih mas Desta atas jamuan wisatanya, terimakasih juga buat Elsa dan Ami akhirnya kita bisa liburan bareng. Semoga suatu hari nanti menuju Maitem masih secantik hari itu. Amin

Penulis

Ummi Hani Rangkuti

Twitter: @ummirangkuti

Artikel yang mungkin kamu suka