Pelesir kini sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat modern, terutama mereka yang tinggal di kota. Tingkat tekanan yang tinggi dan rutinitas yang memerangkap, menjadikan pelesir sebagai sarana untuk rekreasi dan penyegaran.
Sayangnya, aktivitas ini kerap tidak diikuti dengan perilaku yang memberikan kontribusi positif bagi tempat dan objek wisata. Kesadaran dalam menjaga lingkungan saat berwisata relatif masih kurang dijaga. Fakta bahwa 95% limbah industri pariwisata mengalir ke laut menjadi salah satu bukti. Hal itu tentu saja, akan mengganggu ekosistem yang tercemar.
Setiap tahunnya, 5-13 juta ton plastik hanyut di lautan lepas di seluruh dunia. Satu botol plastik yang hanyut di laut saja butuh waktu 450 tahun hingga terurai. Dan, material ini tidak benar-benar hancur, melainkan terpecah menjadi ukuran partikel yang disebut dengan mikroplastik.
Dari sisi estetika, menyelam di antara belantara plastik juga tentu tidak elok dialami. Industri wisata bisa dirugikan dengan perilaku semacam ini, karena sudah barang tentu akan mengurangi animo masyarakat. Namun, tanpa perbaikan perilaku, wisatawan hanya akan memindahkan sampah ke tempat lain.
Gagasan untuk perbaikan perilaku ini menjadi dasar tema bagi Conservation Talk bersama Nature Ambassador Melissa Karim dan Sally Kailola di Kompas Travel Fair (KTF) 2019. Diskusi ini akan diadakan di Main Stage KTF, Hall B Jakarta Convention Center, pada hari Sabtu, 21 September 2019 pukul 13:40 WIB.
Jadi, yuk bertukar gagasan untuk mulai memperbaiki diri dan lingkungan.
Tentang KTF
KTF 2019 diikuti oleh 14 maskapai penerbangan domestik dan internasional, serta lebih dari 30 agen perjalanan. Selain itu, KTF juga diikuti oleh berbagai peserta lain dari perlengkapan travel, wisata halal, haji dan umrah, serta beragam booth kuliner dan edukasi wisata. Ikuti juga acara-acara menarik seputar travel yang akan dilakukan di panggung utama acara di Hall B, Jakarta Convention Center.
Jangan sampai ketinggalan informasi promo tiket lainnya, simak selalu website KTF dan akun-akun media sosial KTF.