Indonesia memiliki banyak situs peninggalan bersejarah. Sebagian di antaranya telah tersibak. Sebagian lagi masih terkubur rapi dan menyimpan misteri. Situs Gunung Padang berada di antaranya.
Puing-puing bebatuan dan berbagai riset menunjukkan ada sesuatu yang telah berdiri di masa lalu di situs yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat ini. Namun, wujud asli situs dan sejarahnya masih diteliti hingga kini. Meskipun demikian, dari berbagai riset, didapat sejumlah fakta menarik. Berikut ini di antaranya.
Buatan Manusia
Pertama, Situs Gunung Padang ini pertama kali tercatat di dalam laporan Rapporten van de Oudheid-kundigen Dienst (ROD) tahun 1914. Situs Gunung Padang ditemukan oleh seorang peneliti dari Belanda yang bernama NJ Krom.
Kedua, Tim Riset Mandiri Gunung Padang mengungkapkan, Situs Gunung Padang dibangun oleh empat kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tertua diperkirakan berusia sekitar lebih dari 10.000 tahun silam.
Ketiga, Tim Nasional Peneliti Gunung Padang mengungkapkan bahwa situs ini berbentuk seperti struktur punden berundak buatan manusia. Dengan lima tingkatan teras dengan ketinggian yang berbeda-beda, situs ini diperkirakan berbentuk seperti terasering.
Keempat, Situs Gunung Padang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah menetapkan Situs Gunung Padang sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1998.
Temuan Koin Kuno
Kelima, bebatuan di Situs Gunung Padang umumnya berbentuk balok panjang atau limas segilima. Panjangnya sekitar 1,5 meter dan berdiameter sekitar 25-30 sentimeter. Sebagian bebatuan ditemukan dalam kondisi masih berdiri. Namun, kebanyakan bebatuan telah berjatuhan dan terhampar di atas tanah yang berumput.
Keenam, tidak hanya bebatuan yang ditemukan di Situs Gunung Padang. Di sini ditemukan pula sejumlah koin kuno pada kedalaman penggalian sekitar 11 meter. Pada koin tersebut terdapat tulisan Arab dan diperkirakan diproduksi pada tahun 1855.
Ketujuh, Situs Gunung Padang memiliki luas bangunan sekitar 900 meter persegi di atas lahan seluas 3 hektare. Situs ini berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut. Dengan ukuran ini, Situs Gunung Padang diperkirakan sebagai salah satu punden berundak terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Kedelapan, bebatuan pada Situs Gunung Padang ini mempunyai tingkat usia yang berbeda. Nanang, pemandu wisata yang juga masyarakat lokal di sekitar Situs Gunung Padang, mengungkapkan bahwa sebagian batu melalui uji karbon oleh para peneliti diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun. Namun, sejumlah batu lainnya, melalui riset serupa, diperkirakan berumur sekitar 11.000 tahun.
Berbagai riset terus dilakukan untuk mengkaji sejarah yang tersembunyi di Gunung Padang. Upaya ini hendaknya diikuti dengan dukungan masyarakat setempat. Siapa tahu saat misteri Gunung Padang terungkap, akan tersibak potongan sejarah baru di Indonesia. [*/MIL]