Home Kabar KTF 2023 Berburu Makna Berkelana di Negeri Tercinta

Berburu Makna Berkelana di Negeri Tercinta

oleh Tyas Ing Kalbu

Meski sering kali membutuhkan biaya tidak sedikit, berkelana dapat membuat diri semakin kaya, membuka pintu cakrawala untuk melihat dunia. Seperti yang dikatakan seorang penulis tersohor asal Perancis, Marcel Proust, “Perjalanan dari suatu penemuan bukan dengan mencari pemandangan baru, melainkan dengan memiliki ‘mata baru’.”

Melihat hanya dengan indera penglihatan tentu akan berbeda jika kita juga menajamkan keempat indera lainnya. Mengupas lapisan demi lapisan, menilik kehidupan, alam, budaya, maupun filosofi dari berbagai destinasi wisata dapat semakin memperkaya jiwa.

Namun, pada kenyataannya, meski paspor berhiaskan cap imigrasi dari berbagai negara, belum tentu sudut pandang seseorang kian terbuka, terutama mengenai negeri sendiri. Oleh sebab itu, tak berlebihan jika berkelana di negeri tercinta, Indonesia, bisa menjadi langkah awal untuk membuka cakrawala melihat indahnya dunia.

Kita bisa menikmati perjalanan mengesankan dengan mengunjungi Bintan, salah satu pulau di Kepulauan Riau. Ragam suguhan eksotis kelas dunia akan tersaji di pulau ini, mulai dari keindahan pasirnya yang memukau, hingga deretan resor mewah yang terkenal.

FOTO-FOTO SHUTTERSTOCK

Saat berada di Bintan, kunjungi Pantai Senggiling. Meski tidak sepopuler Pantai Trikora dan Lagooi Bay, pantai ini patut disambangi karena alamnya yang memukau dengan pasir putih serta batu karang dan pepohonan yang membingkainya. Jangan ragu untuk berswafoto dengan beragam latar belakang yang elok dan mendamaikan jiwa.

Ingin merasakan berada di gurun pasir? Tak perlu menyiapkan paspor untuk pergi keluar negeri atau Timur Tengah. Di Bintan terdapat Bukit Pasir Bintan di Desa Busung. Wisatawan dapat menikmati suasana gurun pasir layaknya di Timur Tengah. Hamparan bukit pasir nan eksotis ini cukup luas dengan gundukan pasir dan kerikil yang tampak menguning.

Kearifan lokal masyarakat setempat juga patut diselami untuk menambah makna dari kelana Anda. Sambangi Desa Senggarang dan Sebung untuk merasakan kentalnya perpaduan budaya dan tradisi Nusantara dan Tiongkok. Berada di dekat Sungai Sebung terdapat restoran apung yang menyajikan beragam hidangan laut yang siap memanjakan indera pengecap.

Menariknya lagi, sembari menikmati santapan lezat, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan hutan bakau yang menyejukkan hati.

Bali

Berbicara wisata, Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang amat direkomendasikan. Tak hanya wisatawan Nusantara, tetapi juga mancanegara. Pulau Dewata ini juga tak cuma menawarkan keindahan pantainya yang telah dikenal luas, tetapi juga bentangan alam hijau nan asri, yang di antaranya bisa dirasakan di Ubud.

Berkunjung ke Ubud bisa menjadi jurus jitu untuk mengobati kepenatan akibat rutinitas. Selain dapat menenangkan jiwa, pesona dan alam Ubud dapat membantu menyegarkan dan menyehatkan raga karena jauh dari kebisingan dan polusi udara.

Terasering sawah yang terbentang, selain dapat memanjakan mata juga bisa dijadikan konten pada media sosial Anda. Rasakan pula kearifan lokal warga setempat yang begitu tersohor di mata wisatawan, termasuk turis mancanegara.

Banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi saat ke Ubud, di antaranya Bukit Campuhan. Meski belum terlalu dikenal, tempat ini layak disambangi karena memiliki alam yang indah dengan hamparan bukit hijau serta padang ilalang. Selain bisa melihat pemandangan hijau, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seru, seperti joging dan trekking.

 Ingin wisata budaya? Tak usah khawatir, mampirlah ke tempat yang tak kalah menggoda, seperti Ubud Palace, Pura Taman Saraswati, Puri Saren Ubud, dan Goa Gajah. Jangan lewatkan untuk bertandang ke Hutan Monyet Ubud atau Monkey Forest Ubud.

Desa wisata

Berbicara pariwisata, Yogyakarta juga tidak asing lagi di mata wisatawan. Banyak yang bisa dinikmati di Kota Pelajar tersebut. Di Kabupaten Bantul, misalnya, terdapat Pantai Cangkring yang kini sedang populer.

Pemandangan indah, hamparan pasir putih, deburan ombak, dan desiran angin yang tersaji akan membuat kita terlena dan melupakan segala rutinitas sehingga raga dan jiwa menjadi kembali bugar. Selain menjadi tempat untuk berjemur dan bersantai sambil bermain pasir putih, di saat tertentu wisatawan bisa surfing atau bodyboarding.

 Jangan lupa pula mengunjungi desa wisata yang ada di sana, seperti Desa Wisata Ledok Sambi yang berada di daerah Kaliurang, Sleman, sekitar 20 kilometer dari pusat  Kota Yogyakarta. Di sini wisatawan dapat melakukan beragam aktivitas seru seperti belajar karawitan. Juga bisa menjajal kegiatan luar ruang yang memacu adrenalin, seperti flying fox dan jembatan tali.

Desa Wisata Tamansari juga patut dimasukkan ke dalam itinerary perjalanan wisata. Kampung wisata ini cukup strategis karena berada di kawasan Kraton Kasultanan Yogyakarta. Sambil merasakan kearifan lokal, wisatawan dapat melihat pembuatan batik sekaligus belajar melukis batik.

Desa-desa wisata lainnya yang tersebar di berbagai daerah juga siap menyambut kehadiran wisatawan. Contohnya desa-desa wisata yang belum lama ini meraih penghargaan Muri berkat daya tarik dan keunikan, serta potensi wisata. Desa wisata tersebut di antaranya Desa Wisata Botubarani, Gorontalo. Desa wisata ini memiliki habitat hiu paus terbanyak dan dekat dari daratan.

Tak kalah menarik adalah Desa Wisata Towale, Sulawesi Tengah. Kampung wisata ini memiliki perajin tenun terbanyak. Masih ada belasan desa wisata lainnya yang patut dipertimbangkan saat hendak berkelana di negeri tercinta ini.

Ibarat candu, demikian pikat wisata alam di negeri ini. Ungkapan bahwa negeri ini bak untaian mutiara yang elok, sulit dipahami jika belum menikmati keindahannya secara langsung. [*/BYU]

Artikel yang mungkin kamu suka