Home Lomba Blog KTF 2017 Berburu Aurora sampai ke Ujung Bumi

Berburu Aurora sampai ke Ujung Bumi

oleh Dimitri Herlambang

Aurora, apakah itu sehingga membuat saya memburunya sampai ke ujung bumi?

Aurora adalah karya Tuhan yang cantik berupa pancaran cahaya pada lapisan ionosfer bumi yang ditimbulkan dari interaksi medan magnetik bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari. Aurora borealis bisa dilihat di artic circle bumi bagian utara dan aurora australis di bagian selatan. Umumnya orang lebih memilih melihat di utara. Aurora borealis umumnya dapat jelas dilihat di bulan Sep-Okt dan Mar-Apr. Cantik banget langit yang gelap dihiasi cahaya hijau yang menari-nari dan kadang muncul juga warna violet.

 

Tempat yang saya pilih untuk melihat aurora adalah kota Whitehorse, Kanada. Saya terbang dari Jakarta ke Vancouver, lalu setelah 2 hari keliling Vancouver, saya ke Whitehorse menggunakan pesawat Air North, pesawat kebanggaannya orang Yukon. Selama berwisata di kota ini saya menggunakan lokal tour bertema “3 Nights Aurora Viewing” yang saya pesan online di  www.NorthernTales.ca dan email-nya adalah info@notherntales.ca

 

Di Whitehorse penduduknya agak beda komposisi dengan Vancouver dan Calgary. Wajah asia jauh lebih sedikit disini, sehingga kami sering diliatin orang bagaikan orang nyasar di “kampung” nya Kanada ha…ha…

 

Setibanya di airport, kami dijemput oleh pihak tour dan diantar ke hotel Best Western yang ditempuh hanya 5 menitan naik mobil melewati jalan Alaska Highway. Setibanya di hotel kami langsung mencari makan dan istirahat supaya malamnya kuat bergadang memburu aurora.

 

Berburu Aurora Malam Pertama

Pesertanya malam ini cukup banyak, ada 3 mobil van dan dibagi di 3 lokasi yang nama lengkapnya ngak tahu apa,  letaknya 30 km-an dari kota.

Suhu hari itu dingin juga minus 3, kami hanya tahan 15 menitan di luar alam terbuka dan nongkrong di rumah kayu dan satu persatu peserta juga ngukut ke dalam. Kami beruntung, saat kami datang auroranya lagi bagus jadi di awal kami sudah dapat foto bagus.

Membuat foto aurora ternyata susah susah gampang, kita harus pakai kamera tipe tertentu dan juga tripot karena siapa yang tahan pegang kamera 20 detik tanpa boleh bergerak, karena untuk memfoto aurora mode kamera yang harus dipakai adalah “SCN at night” yang perlu waktu lama untuk loading. Untungnya pihak tour punya stock tripot banyak jadi saya bisa pinjam. Cuaca malam yang gelap tapi cerah adalah faktor utama, jadi walau aurora lagi bagus tapi hujan, bersalju atau langit kurang gelap maka cahaya aurora tidak ada susah dilihat. Hari ini aurora termasuk yang terbaik karena cahaya hijau bisa dilihat mata hasil di kamera hijau terang.

Namun membuat foto dengan obyek orang ngak semua kamera bisa termasuk kamera saya. Beruntung pihak tour menyediakan foto gratis dengan kamera milik mereka, Canon EOS 5D yang flash-nya berwarna merah bukan putih. Karena obyek orang perlu pakai flash tapi aurora ngak boleh pakai flash, mabok kan ha…ha.. Kami ngak mau rugi, minta di foto berulang-ulang. Nah, saat di foto pakai kamera mereka aurora lagi ngak terlalu hijau loh tapi kamera bisa menangkap warnanya,sedangkan mata kita bisa melihat hijaunya saat aurora-nya kental (di kamera/foto jadi hijau pekat terang) kalau tidak kental hanya terlihat putih kehijauan.

Kami juga bolak balik keluar dan balik lagi nongkrong sambil ngobrol di rumah kayu atau api unggun dengan guide kami yang juga hobby traveling, dia pernah keliling Jawa sebulan. Antar peserta juga saling ngobrol, mereka dari berbagai negara dan kali ini banyakan dari Australia.

 

Berburu Aurora Malam Kedua

Hari ini lebih dingin dari kemarin, cuaca agak berawan dan banyak bintang sehingga cahaya hijau aurora dengan kasat mata tampak cenderung putih, beda dengan kemarin. Tapi apa seperti kata di buku, mata kita dan kamera berbeda menangkapnya. Di kamera masih tampak hijau tapi tidak terang seperti kemarin.

Beruntung saat menjelang jam 2 pagi cahaya agak tanpak warna hijaunya walau tidak sekuat yang kemarin dan ada sedikit cahaya merahnya.

Jadi beruntung kemarin sudah dapat melihat yang terbaik dimana cahaya hijau dapat dilihat mata sangat jelas. Hari ini kami juga lebih banyak bolak balik ke rumah kayu karena anginnya hari ini lumayan lebih kencang dan suhu minus 5.

 

Terima kasih Tuhan, telah memberi saya kesempatan melihat salah satu keajaiban karyamu, Aurora Borealis yang mempesona!

Oleh : Kumala Sukasari Budiyanto

[gravityform id=”40″ title=”true” description=”false”]