Bagan adalah alasan utama mengapa saya melakukan perjalanan ke Myanmar. Bagan merupakan rumah bagi ±2.200 kuil, pagoda, stupa Buddhis yang masih bertahan hingga sekarang. Kuil dan pagoda di Bagan dibangun dari abad ke-9 hingga abad ke-13. Diestimasi ada sekitar 13.000 kuil dan pagoda yang berdiri dengan megah pada saat itu, menandakan zaman keemasan Bagan, hingga akhirnya pada tahun 1287 bangsa Mongol datang dan menghancurkan Bagan. Setelah menempuh 10 jam perlanan darat dari Yangon, saya pun tiba di terminal bus Bagan. Saat itu pukul 05.30 dan langit sudah terang. Turun dari bus, saya langsung dikerumuni supir taxi dan kereta kuda yang berbondong-bondong menawarkan jasa untuk mengantarkan saya ke penginapan. Saya pun kemudian memutuskan menggunakan kereta kuda. Seiring langkah kaki kuda, saya memasuki wilayah Bagan Archaelogical Zone. Kesan pertama yang saya dapatkan adalah sepertinya waktu berjalan lebih lambat di Bagan. Saya pun langsung jatuh cinta dengan Bagan.
Oleh : Suryadi
Silakan login/daftar akun kompas.id untuk dapat melakukan voting
