Liburan panjang pekan lalu, kami berkesempatan berkunjung ke Pulau Sumatera untuk pertama kali. Kami memilih pernerbangan malam hari, take off dari Bandara Husein Sastranegara, dan mendarat di Bandara Kualanamu, total lama perjalanan kurang lebih adalah 2 jam 30 menit.
Bandara Kualanamu memiliki area parkir pesawat yang luas serta terminal yang nyaman. Wajar jika Bandara ini meraih bintang 4 Skytrax, sejajar dengan sejumlah bandara dunia. Sekedar info, Bandara Soekarno Hatta berpredikat bintang 3 Skytrax.
Kelebihan lain Bandara Kualanamu adalah terintegrasi dengan Airport Railink Services yang dapat mengantarkan kita lebih cepat ke pusat Kota Medan. Tiketnya saat ini Rp.100.000,-. dengan durasi perjalanan kurang lebih 30 menit.
***
Berikut adalah tempat-tempat menarik yang kami kunjungi di Medan, tempat-tempat berikut lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Medan :
Penangkaran Buaya Asam Kumbang
Melihat buaya di kebun binatang tentu sudah umum, jika ingin merasakan sensasi berbeda, cobalah berkunjung ke Penangkaran Buaya terbesar di Indonesia yang terletak di daerah Asam Kumbang.
Di tempat ini pengunjung dapat menyaksikan ribuan buaya dengan berbagai ukuran, berbagai usia dari jarak sangat dekat. Selain ditempatkan dalam kandang, terdapat rawa alami sebagai tempat tinggal buaya. Usahakan datang pada waktu pemberian makan kepada buaya, kebetulan kami datang saat sore, sekitar pukul 16:00 dan tepat saat pemberian makan kepada buaya.
Menurut saya, hal yang paling membuat agak takut saat melihat buaya berusia 42 tahun berukuran 4 sampai 5 kali orang dewasa dari jarak dekat. Meski lokasi didesain aman untuk pengunjung, tetap berhati-hatilah saat berkunjung kesini.
Rumah Tjong A Fie
Rumah yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda ini, memiliki gaya arsitektur Tiongkok Kuno. Berukuran besar dan luas serta masuk dalam bangunan cagar budaya Medan. Pemiliknya adalah Tjong A Fie, seorang perantauan dari Tiongkok yang akhirnya menjadi Saudagar berpengaruh dan memiliki andil dalam perkembangan Medan di masa lalu.
Karena rumah ini besar dan memiliki banyak ruangan, agar tidak bingung, pastikan Anda berkeliling menggunakan pemandu.
Berikut adalah Quote Tjong A Fie
There on the earth where I stand, I hold the sky. Success and glory consist not in what I have gotten but in what I have given
Maha Vihara Maitreya
Merupakan Vihara terbesar di Indonesia, terletak di daerah Cemara, Medan.
Istana Maimoon
Istana Maimoon didirikan pada 26 Agustus 1888 oleh Sultan Ma’moen Al Rasyid (Sultan Deli ke IX) dan menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli pada masa itu.
Istana ini merupakan Cagar Budaya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Saat menelusuri Istana, terbayang kebesaran dan pengaruh Kesultanan Deli dari masa ke masa. Salah satu kemajuan pemerintahan saat itu yaitu dalam hal perkebunan dan perdagangan daun tembakau.
Sebagai kenang-kenangan, pengunjung dapat menyewa pakaian adat Melayu untuk berfoto di dalam Istana. Jangan lewatkan kesempatan ini, apalagi biaya sewa pakaian adat Melayu sangat terjangkau.
Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun
Masjid Raya Al Mashun selesai dibangun pada tahun 1906 atas prakarsa Sultan Deli. Masjid ini terletak tidak jauh dari Istana Maimoon
***
Selalu menyenangkan dan berkesan saat berkunjung ke tempat baru, termasuk Medan. Sebagai penutup, berikut informasi beberapa tempat kuliner di Medan yang sempat kami kunjungi :
- Lontong Medan, resto Ayam Kalasan, Bandara Kualanamu
- Sate Padang Afrizal Amir , Jl. Brigjen Katamso
- Soto Bening, Jl. Brigjen Katamso
- Sop Sumsum Langsa, Jl. Yos Sudarso
- Mie Aceh, Jl. Yos Sudarso
- Ikan Steam, Jl.Wajir
- Aneka Ice Cream di Fountain Cafe
- Durian Ucok, Jl. Sei Wampu
Terimakasih kepada Ayah dan Ibu yang sudah mengajak kami, keliling Medan 🙂
Tulisan ini juga dimuat di https://lanostrascrittura.wordpress.com/2015/08/19/keliling-medan/
