Home Rencanakan LiburanmuInfo & Tips 3 Hal yang Harus Disiapkan Kalau Ingin Wisata Kapal Pesiar

3 Hal yang Harus Disiapkan Kalau Ingin Wisata Kapal Pesiar

oleh Kompas Klasika

Setelah road trip, berlibur dengan kapal pesiar mulai menjadi populer. Kalau dulu berwisata dengan kapal pesiar identik dengan orang-orang berusia 50 tahun ke atas, kondisi ini sudah berubah. Generasi milenial pun mulai melirik berlibur dengan cara ini.

Fakta ini didukung data yang dikeluarkan oleh Princess Cruise di 2018 ini. Mereka mengungkapkan, rata-rata usia wisatawan asal Indonesia yang berwisata menggunakan kapal pesiar adalah 42 tahun, dengan rentang usia antara 20–39 tahun.

Berbeda dengan usia tua, para milenial ini biasanya memilih rute-rute terdekat saat wisata kapal pesiar. Mereka biasa berlayar selama empat hari. Namun, hampir 70 persen wisatawan Indonesia memang memilih rute di kawasan Asia, seperti ke Singapura, Filipina, Kuala Lumpur, dan Phuket.

Di Asia, terdapat 4,26 juta wisatawan yang naik kapal pesiar pada 2018 ini. Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya, yaitu sebesar 4 juta penumpang di 2017. Hal ini salah satunya karena harga yang ditawarkan wisata kapal pesiar sudah sangat bervariasi, tergantung jenis kapal, kamar, dan rute pelayaran.

Liburan dengan kapal pesiar cocok bagi yang sedang ingin bersantai, tak dikejar-kejar waktu, dan suka berbincang-bincang sambil mendapatkan networking dengan orang baru. Sambil menunggu kapal pesiar tiba di tempat tujuan, wisatawan dapat menikmati beragam fasilitas dan hiburan yang disediakan di kapal pesiar, mulai dari arena permainan, teater, restoran, bar, kolam renang, jacuzzi, hingga pusat perbelanjaan dengan brand-brand ternama dunia.

Anda tertarik? Simak beberapa hal yang harus disiapkan.

Biaya

Untuk bisa mengikuti wisata dengan kapal pesiar, paling tidak Anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 6 juta. Biaya ini bisa berubah, tergantung musim dan lama perjalanan. Untuk di Singapura misalnya. Saat low season, perjalanan dengan kapal pesiar ini bisa dibeli dengan bujet mulai dari 100 dollar Singapura atau kira-kira Rp 1 juta per malam. Saat low season, harga ini sudah termasuk makan unlimited, transportasi, dan hiburan. Harga ini bisa meningkat hingga 200-300 dollar Singapura per malamnya saat high season dan rute.

Rute dan lama perjalanan

Mengutip Skyscanner.co.id, Anda bisa bepergian dengan kapal pesiar dari beberapa titik keberangkatan. Namun, titik keberangkatan kapal pesiar terdekat dari Indonesia ada di Singapura. Dari sini, kapal pesiar kemudian berlayar mengelilingi Malaysia, Thailand, Filipina, Taiwan, Hongkong, hingga Jepang. Tentu saja tidak semuanya seperti itu, tergantung rute yang dipilih.

Lama perjalanan pun bervariasi. Misalnya, ada yang menyediakan paket satu hari (seperti Singapura-Penang), ada paket 4 hari 3 malam atau 5 hari 4 malam yang berlayar dari Singapura ke Thailand, ada pula paket 6 hari 5 malam yang akan membawa wisatawan hingga ke Filipina atau Hongkong. Tersedia pula pilihan paket lain yang lebih lama, tergantung seberapa banyak waktu yang dimiliki dan destinasi yang ingin dituju.

Selain di Asia, operator kapal pesiar pun menyediakan rute yang lebih jauh, misalnya hingga ke Alaska, Eropa, dan Amerika Selatan. Waktu perjalanannya tentu akan lebih lama, mulai dari tiga hingga enam bulan. Namun, biasanya yang mengambil paket jenis ini adalah mereka yang memang ingin bersantai dan tidak dikejar-kejar waktu.

Untuk bisa tahu rute kapal pesiar yang menarik, coba kunjungi Kompas Travel Fair 2018, di Jakarta Convention Center, pada Jumat sampai Minggu (7-9 September 2018).  Ada banyak promo menarik juga yang bisa Anda dapatkan di sana.

Tetap butuh paspor dan visa

Walaupun menggunakan kapal pesiar dan melewati berbagai negara, Anda tetap harus menyiapkan paspor dan visa. Skyscanner.co.id menjelaskan, proses pengecekan paspor dan visa mungkin tidak seketat dan sesering jika melakukan perjalanan lintas negara dengan menggunakan mobil, kereta, atau pesawat. Akan tetapi, proses imigrasi tetap berjalan seperti biasa dan paspor serta visa tetap dibutuhkan.

Pastikan, paspor Anda masih berlaku hingga enam bulan setelah tanggal kepulangan. Konsultasikan kebutuhan visa pada operator kapal pesiar yang dipilih agar mendapatkan informasi lebih jelas. Pada beberapa negara ada negara yang memang memiliki program bebas visa bersyarat bagi WNI. Misalnya, jika memiliki visa atau izin tinggal tetap dari negara tertentu, Anda bisa memasuki negara lain tanpa visa, tetapi juga diwajibkan membawa surat izin yang dibutuhkan, biasanya berupa Travel Authorization Certificate atau sejenisnya.

Hal yang sama berlaku jika hanya membutuhkan e-visa untuk masuk ke negara tertentu. Pastikan e-visa tercetak dengan jelas dan tidak rusak agar tidak menemukan kendala ketika masuk ke wilayah negara tersebut. [*/VTO/ACH]