K elantan, negara bagian paling timur laut Malaysia, bukan hanya kaya akan budaya Melayu yang autentik, tetapi juga terkenal dengan kekayaan kulinernya yang khas dan menggugah selera. Meskipun tetap melestarikan tradisi Melayu, budaya Kelantan telah berkembang menjadi versi yang unik, terlihat dari bahasa Melayu Kelantan yang khas, seni tradisional, hingga cita rasa masakannya.
Ciri khas kuliner Kelantan terletak pada rasa yang cenderung lebih manis dan penggunaan santan yang melimpah, menghasilkan tekstur kari yang lebih lembut dan rasa yang lebih kaya. Setiap hidangan bukan sekadar santapan, melainkan juga cerminan sejarah, tradisi, dan kreativitas masyarakat Kelantan yang diwariskan turun-temurun.
Bagi Anda pencinta kuliner, Kelantan adalah surga yang wajib disinggahi. Dari nasi kerabu yang berwarna biru hingga kuih-muih (bermacam-macam kue) tradisional yang manis dan legit, setiap sajian menawarkan pengalaman rasa yang tak terlupakan. Simak panduan ini untuk menemukan 18 hidangan unik yang wajib dicoba saat bertandang ke Kelantan.
Nasi kerabu

Nasi kerabu.
Nasi Kerabu bukan sekadar makanan, melainkan seni kuliner yang memikat mata dan menggoda indra pengecap. Nasi berwarna biru cerah hasil rendaman bunga telang ini dipadukan dengan aneka ulam segar, telur asin, kerupuk ikan, dan lauk pilihan seperti ayam goreng atau ikan celup tepung, menjadikannya sajian sarapan yang populer di Kelantan.
Kepopulerannya begitu tinggi hingga Kota Bharu, ibu kota Kelantan, memiliki kawasan khusus yang dikenal sebagai Zon Nasi Kerabu, tempat para penggemar kuliner bisa mencicipi beragam versi dari hidangan ini.
Bagi yang baru pertama kali mencobanya, pilihan terbaik di antaranya Liniey Nasi Kerabu Tumis yang melegenda, D’Bayam Nasi Kerabu Tumis, Nasi Kerabu Panji, atau Nasi Kerabu Singgang Kamariah yang terkenal dengan rasa yang sulit dilupakan.
Nasi ulam

Nasi ulam.
Nasi ulam merupakan bukti bagaimana kekayaan alam bisa diolah menjadi sajian yang menggugah selera. Menggunakan campuran daun-daunan liar, herba, dan bunga lokal seperti daun kaduk, pucuk gajus, hingga bawang bombay, ulam memberikan rasa segar, pedas alami, dan aroma yang kuat—sekaligus dipercaya memiliki khasiat kesehatan.
Disajikan dengan nasi putih hangat dan ikan goreng renyah, nasi ulam biasanya dinikmati bersama sambal atau budu, saus fermentasi khas Kelantan yang menambah rasa gurih dan kompleks. Teksturnya yang berlapis dan cita rasanya yang eksplosif menjadikan hidangan ini favorit untuk makan siang.
Bagi pencinta kuliner autentik, Restoran Nasi Ulam Kg Kraftangan di Kota Bharu menjadi destinasi yang wajib disambangi. Ingin menjelajah lebih jauh? Coba mampir ke Wakaf Che Yeh, Restoran Cili Hijau di Kubang Batang, atau Nasi Ulam Merbau di pusat Kota Bharu.
Nasi dagang

Nasi dagang.
Nasi dagang menjadi salah satu sajian sarapan ikonik di Kelantan yang menawarkan paduan sempurna antara nasi pulen yang dikukus dengan santan, kari ikan tongkol yang kaya rempah, serpihan kelapa sangrai, dan kerupuk ikan garing. Aromanya menggoda, rasanya gurih dan pedas—kombinasi ideal untuk memulai hari.
Untuk merasakan cita rasa autentik, Anda bisa berkunjung ke Kak Laa Nasi Dagang Banggol di Kota Bharu. Ingin variasi lain? Coba tempat lainnya seperti Kak Ju Nasi Dagang di Tok Bali, Nasi Dagang Sohor di Chabang Empat Cherang, Restoran & Katering Warisan Rasa di Wakaf Bharu, atau Nasi Dagang Rayo Basmathi di pusat Kota Bharu. Tiap tempat menawarkan kelezatan khas yang tak boleh dilewatkan.
Nasi tumpang

Nasi tumpang.
Sebagai sajian warisan dari masyarakat agraris Kelantan, nasi tumpang adalah solusi cerdas bagi para petani yang bekerja di sawah berjam-jam. Dibungkus rapi dalam daun pisang berbentuk kerucut, makanan ini tidak hanya praktis, tetapi juga kaya cita rasa. Setiap lapisan menyimpan kejutan: nasi ketan hangat berpadu dengan serunding daging, telur dadar, udang, ayam, sapi, dan ikan, menciptakan harmoni rasa yang unik dalam setiap gigitan.
Kelezatan nasi tumpang kini telah melampaui ladang dan sawah, menjadi primadona para pencinta kuliner. Anda bisa merasakannya di Kedai Kopi White House yang legendaris di Kota Bharu.
Ingin sentuhan berbeda? Kunjungi Secret Recipe dan coba versi spesial dari pasangan selebritas Scha Alyahya & Awal Ashaari, atau jelajahi rasa autentik di Abe Mat Kedai Kopi di Jalan Pasir Hor.
Nasi air

Nasi air.
Saat cuaca mendung atau hati butuh pelukan rasa, nasi air Kelantan adalah jawabannya. Meski sepintas mirip bubur, nasi air justru lebih menyerupai sup nasi, dengan butiran nasi utuh yang direndam dalam kuah kaldu bening nan kaya rasa.
Isian daging sapi, ayam, ikan teri, bawang goreng, dan rempah-rempah menambah kedalaman rasa dan menjadikannya pilihan yang tepat untuk santapan ringan namun bergizi. Banyak yang merekomendasikan Nasi Air Lagenda D Nyior Cino di Kota Bharu, terkenal sejak tahun 1990 karena konsistensi rasa yang autentik dan tak lekang waktu.
Untuk varian rasa yang lebih modern tetapi tetap autentik, kunjungi Lepark Thai Street Food & Restaurant atau cicipi versi klasik yang menenangkan dari Nasi Air Kak Chik. Semuanya memberikan sentuhan berbeda tetapi tetap menjaga akar tradisionalnya.
Ayam percik

Ayam percik.
Ayam percik juga menjadi simbol rasa dan teknik kuliner Melayu. Nama ‘percik’ berasal dari cara memasaknya, di mana saus santan yang manis dan kaya rempah terus-menerus disiramkan ke atas ayam saat dipanggang hingga meresap sempurna.
Rasanya lebih manis dibandingkan versi dari daerah lain, menjadikannya pasangan sempurna untuk nasi kerabu. Ingin mencoba versi terbaik? Yati Ayam Percik di Kota Bharu dikenal luas dengan ayam panggangnya yang lembut dan sausnya yang menggoda. Atau, kunjungi Kak Jah Ayam Percik Bulatan Lemal di Pasir Mas, serta Kak Yah Ayam Percik di Kota Bharu untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Gulai kawah

Gulai kawah.
Tak ada pesta rakyat di Kelantan yang benar-benar lengkap tanpa hadirnya gulai kawah, kari daging sapi yang pekat, kaya rasa, dan menggoda indera. Dinamakan dari cara memasaknya dalam wajan besar mirip kawah, gulai ini merupakan lambang kemewahan kuliner dalam tradisi Melayu.
Daging sapi dimasak perlahan hingga empuk dalam campuran rempah aromatik seperti kayu manis, kapulaga, jinten, kunyit, adas bintang, dan bubuk cabai. Ditambah santan dan sedikit air asam jawa, rasanya meledak di mulut—pedas, asam, dan gurih berpadu sempurna.
Proses memasaknya yang panjang dan kompleks menjadi bukti cinta yang dituangkan dalam setiap sendoknya. Namun, Anda tak perlu repot membuatnya sendiri. Datanglah ke Che Su Gulai Kawah di Kota Bharu untuk merasakan langsung kenikmatan sejati dari hidangan ini. Untuk rasa yang lebih khas, Gulai Kawah Kak Mah Abg Lah dan Kak Na Gulai Kawah siap menggoyang lidah Anda dengan cita rasa keluarga yang tak terlupakan.
Laksam

Laksam.
Berbeda dari laksa kari biasa, laksam khas Kelantan hadir dalam bentuk mi putih lebar yang digulung lembut, disiram kuah santan berbasis ikan yang gurih dan sedikit manis. Bumbu dari jahe, bawang merah, dan bawang putih menyempurnakan profil rasanya.
Versi Kelantan sedikit lebih manis dibandingkan varian Terengganu, menjadikannya unik dan lebih ramah bagi pencinta rasa lembut. Cobalah Laksam Special By-T di Kota Bharu untuk sajian penuh kehangatan. Atau, jelajahi suasana pasar yang autentik di Pasar Siti Khadijah, di mana Anda bisa mencicipi laksam sambil menyatu dengan denyut kehidupan lokal.
Maggie ketam

Maggie ketam.
Siapa sangka mi instan bisa tampil mewah? Di Kelantan, mi sederhana seperti maggie disulap menjadi sajian gourmet melalui hidangan maggie ketam. Mi instan berpadu dengan kaldu tom yam yang segar, lalu dilengkapi daging kepiting utuh yang gurih dan juicy, menjadikannya sajian laut yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya karakter.
Di wilayah pesisir seperti Pantai Cahaya Bulan, sajian ini menjadi simbol kekayaan hasil laut yang segar dan melimpah. Jika berkunjung ke kawasan ini, jangan lewatkan pengalaman bersantap di D’syaz Cafe Maggi Ketam di Kampong Badang.
Alternatif lainnya yang tak kalah menggoda bisa Anda temukan di Alemi Maggi Ketam di Cherang Ruku, Pasir Puteh, atau nikmati suasana santai di Warung Berangin Tumpat.
Mee celup

Mee celup.
Kelantan juga dikenal dengan varian mi lokal lainnya: mee celup (mi celup). Terinspirasi dari masakan Thailand tetapi telah bertransformasi dengan identitas tersendiri, mee celup hadir dengan kaldu tulang sapi bening yang harum dan kaya rasa.
Irisan daging sapi empuk, tauge segar, daun ketumbar, serta minyak bawang putih goreng menambah kedalaman rasa yang menghangatkan. Uniknya, sesuai kebiasaan lokal, hidangan ini ditaburi sedikit gula untuk menyelaraskan cita rasa asin dan gurih.
Ingin mencoba yang terbaik? Kunjungi Aus Mee Celup, atau cicipi sensasi pedas khas di Mee Celup Kak Ani Lado Goreng di Binjai. Tak ketinggalan, sajian autentik juga bisa dinikmati di Mami Pulut Ayam Wakaf Che Yeh, di mana setiap mangkuknya menyimpan cerita khas dapur Kelantan yang semarak.
Sup belut

Eel soup (sup belut).
Tak semua daerah di Malaysia punya keberanian kuliner seperti Kelantan, yang menjadikan belut sebagai bintang utama dalam sup berempah yang menggoda selera. Eel soup (sup belut) merupakan salah satu sajian lokal yang tidak hanya eksotis tapi juga kaya rasa.
Potongan belut lokal yang empuk direbus perlahan dalam kaldu aromatik berisi serai, jahe, bawang merah, kunyit, dan aneka sayuran, menghasilkan kuah yang gurih dan berlapis. Sentuhan pengaruh Thailand dalam teknik penyajiannya memberi karakter tersendiri.
Untuk menikmati sajian autentik ini, kunjungi Sup Belut Tali Air, tempat populer yang tak hanya menyajikan sup belut, tetapi juga pilihan lauk pendamping yang menggoda.
Bila ingin eksplorasi lebih lanjut, Anda bisa mencicipi variasi rasa di Restoran Wan Faizah Maggi Tom Yam Belut di Kota Bharu, atau menikmati atmosfer pesisir sambil menyantap Diee Tom Yam di dekat Pantai Sri Tujuh, Tumpat. Setiap mangkuknya menyimpan kisah tradisi dan keberanian rasa khas dapur Kelantan.
Colek buah

Colek buah.
Sebagai pelengkap yang manis dan segar, Kelantan juga menawarkan camilan unik yang disebut colek buah. Alih-alih hanya potongan buah biasa, colek buah menghadirkan kombinasi kontras dari buah segar dengan saus cocol berbasis belacan (pasta udang pedas), gula Melaka, dan cabai yang menggigit.
Hasilnya adalah sajian ringan yang penuh kejutan rasa—manis, asam, asin, dan pedas dalam satu gigitan. Sajian ini mencerminkan keberanian masyarakat Kelantan dalam mengeksplorasi rasa dan tekstur.
Ingin mencoba? Nikmati segarnya colek buah di Colek Sahabat Wisma Persekutuan Kota Bharu, atau sambangi Rumah Manis yang terletak strategis di samping Balai Bomba Kubang Kerian. Untuk rasa yang lebih autentik, kunjungi Colek Pak Yusof atau Colek Bismillah di Pengkalan Kubor. Tiap tempat menghadirkan versi colek dengan karakter unik, menciptakan pengalaman kuliner yang segar, semarak, dan tak terlupakan.
Kue akok

Kuih akok (kue akok).
Kelantan bukan hanya kaya dengan hidangan laut dan mi berempah, tetapi juga memiliki warisan kudapan manis yang unik dan menggoda, salah satunya adalah kuih akok atau kue akok. Kue ini merupakan camilan tradisional berbahan dasar tepung beras ketan, santan kental, telur, dan gula aren, yang dimasak dalam cetakan tembaga kecil di atas api terbuka.
Proses pembakaran ini memberikan tekstur keriput khas dan warna cokelat keemasan yang menggoda. Di balik tampilannya yang sederhana, akok menyimpan kelezatan khas dengan rasa legit dan aroma smokey yang memikat.
Ingin mencicipinya? Datangi Pok Wael Akok Salor, salah satu penjaja legendaris di daerah Salor. Anda juga bisa merasakan versi yang tak kalah nikmat di Akok Belahat di Kampung Jeli, Gerai Akok & Beko di Kg Semat Jal, Tumpat, atau mencicipi kreasi unik dari Akok Padang Enggang.
Kue tahi itik

Kuih tahi itik (kue tahi itik).
Kudapan manis yang juga tak kalah menarik perhatian adalah kue tahi itik (kuih tahi itik). Namanya memang bisa membuat tersenyum, karena jika diterjemahkan berarti “kotoran itik.” Namun jangan salah, camilan ini merupakan makanan penutup khas istana yang amat dihargai.
Dibuat dari putih telur bebek yang direbus dalam larutan gula hingga mengental dan membentuk tekstur lembut tak beraturan berwarna putih, kue ini dulunya hanya disajikan bagi keluarga kerajaan karena kelangkaan bahan dan teknik pembuatannya yang rumit.
Beberapa warga percaya nama unik ini muncul karena bentuk dan warna yang menyerupai kotoran itik, sementara teori lain menyebut kue ini dibuat dari sisa putih telur yang tidak digunakan dalam olahan kue kuning telur seperti akok.
Kini, kelezatannya bisa dinikmati oleh siapa pun, terutama di Kueh Nik Yae di Jalan Kelocor, atau Pasar Besar Siti Khadijah di Kota Bharu, tempat terbaik untuk berburu makanan tradisional khas Kelantan.
Kue jala mas

Kue jala mas.
Dikenal sebangai kue jala mas (kuih jala mas) karena merujuk pada bentuknya yang menyerupai benang-benang emas halus yang menggoda. Kue ini terbuat hampir seluruhnya dari kuning telur bebek berkualitas, yang dikocok dan dituang melalui saringan ke dalam sirup gula panas.
Teknik memasaknya menghasilkan helaian tipis yang halus dan lembut, dengan rasa manis yang tidak berlebihan. Proses ini memerlukan ketelatenan tinggi dan keahlian tangan, menjadikannya simbol kemewahan dalam budaya setempat.
Jika ingin mencicipinya, Kak Yam Kuih Segera merupakan tempat yang tepat untuk menikmati versi autentik. Pilihan lainnya ada di Kueh Nik Yae, Jalan Kelocor, Kota Bharu, yang juga dikenal luas sebagai rumah berbagai kue tradisional Kelantan.
Lompat tikam

Lompat tikam.
Lompat tikam merupakan makanan manis berlapis-lapis yang menyegarkan. Berbeda dengan versi Terengganu, lompat tikam ala Kelantan menghadirkan sentuhan khas berupa tambahan beras ketan merah di lapisan bawah.
Lapisan hijau berasal dari air daun pandan, sedangkan lapisan putihnya adalah bubur santan yang lembut. Siraman gula Melaka cair atau santan dingin di atasnya memperkaya rasa dan menjadikannya hidangan yang sempurna dinikmati saat cuaca panas.
Ingin mencoba? Pasar Berek 12 adalah destinasi wajib, tempat Anda bisa menemukan berbagai kudapan lokal legendaris. Sementara itu, untuk cita rasa rumahan yang autentik, kunjungi Restoran & Katering Warisan Rasa di Wakaf Bharu, tempat Anda bisa menikmati lompat tikam dengan sentuhan tradisional yang tak lekang oleh waktu.
Kue topi

Kuih topi (kue topi).
Kue topi (kuih topi), camilan ringan berbentuk unik seperti topi kecil ini juga patut dicoba saat Anda berkunjung ke Kelantan. Terbuat dari perpaduan tepung beras, tepung terigu, dan gula yang digoreng hingga keemasan, kue ini memikat dengan tekstur yang kontras—renyah di bagian luar tetapi tetap lembut di tengah.
Penduduk lokal gemar menikmatinya saat pagi hari sebagai teman sarapan atau camilan ringan di sela aktivitas. Anda dapat menemukan kue topi ini dengan mudah di Pasar Siti Khadijah, pasar ikonik di Kota Bharu yang menjadi surga pencinta kuliner. Jika ingin menjelajah lebih jauh, kunjungi juga Pasar Berek 12 atau mampir ke Cucur RM 1.00 3 Biji di Jalan Bayam untuk sensasi camilan yang terjangkau dan memuaskan.
Ketupat manis

Ketupat manis.
Tak kalah menggoda, ketupat manis hadir sebagai penutup yang sempurna untuk menyelesaikan santapan khas Kelantan Anda. Tidak seperti ketupat biasa yang gurih, versi manis ini dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula, lalu dibungkus dalam daun palas yang memberikan aroma khas.
Hasilnya adalah sajian lengket, manis, dan penuh rasa tradisi. Makanan ini kerap hadir saat perayaan. Namun Anda tetap bisa menemukannya tanpa harus menunggu sebuah perayaan, contohnya seperti di Pasar Siti Khadijah. Untuk alternatif lain yang tak kalah autentik, Adik Manis di Kubang Kerian adalah destinasi menarik yang patut Anda coba.