Petaling Street, kawasan Pecinan di Kuala Lumpur, adalah surga bagi para pencinta belanja, kuliner, dan budaya. Ketiga unsur daya tarik wisata tersebut digabungkan di sini. Barang-barang murah, beragam santapan nan lezat, dan pengalaman berinteraksi dalam kultur yang kaya akan membuat hati para pelancong tertambat.
Gapura bercat merah dan hijau dengan ornamen patung naga dan lampion menyambut pengunjung yang memasuki kawasan Petaling Street. Di atas jalan utama Petaling Street, atap hijau yang baru ditambahkan pada rekonstruksi tahun 2003 terbentang. Orang-orang menjuluki atap panjang ini Naga Hijau. Jalan Petaling kini merupakan salah satu situs warisan budaya di Malaysia.
Meski meriah suasana baru akan mencapai puncaknya pada malam hari, sejak siang tempat ini sudah ramai. Kios yang menawarkan pakaian, aksesori, suvenir khas Malaysia, alat sembahyang, sampai barang elektronik berderet di sepanjang jalan. Namun, hati-hati, beberapa barang bermerek yang kamu jumpai di sini kadang merupakan barang imitasi.
Jika tidak benar-benar ingin berbelanja, kamu berhenti saja di satu tempat, lalu nikmati suasananya. Kamu akan merasakan kentalnya unsur budaya di pasar ini. Lampion-lampion merah dan kuning menghiasi langit-langit Petaling Street. Pedagang-pedagang memanggil calon pembeli untuk mengunjungi kiosnya dengan bermacam bahasa, Melayu, Inggris, dan kadang Mandarin.
Manjakan lidah
Setelah mata puas menikmati Petaling Street, saatnya manjakan indra pencecap dan penciuman. Tak perlu menunggu sampai jam makan siang atau makan malam, sepanjang hari kamu bisa menghidu sedapnya aroma makanan di kawasan ini.
Jika sekadar ingin kudapan, kamu dapat mencicipi buah berangan atau kastanye yang dipanggang dengan pasir khusus di dalam sebuah drum besar. Teksturnya pulen dan rasanya legit. Segarkan pula kerongkongan dengan air mata kucing, minuman dingin yang terbuat dari campuran buah kelengkeng, lo han kuo, buah kundur, gula, dan air.
Petaling Street juga surga kuliner yang kaya, kebanyakan makanannya berasal dari tradisi Melayu dan Tiongkok. Nasi lemak atau asam laksa mudah ditemukan. Jika ingin mencoba rasa asli Melayu, kamu bisa memilih misalnya asam laksa Penang.
Tak seperti asam laksa pada umumnya yang menggunakan santan sebagai bahan utama kuahnya, makanan yang satu ini memakai kaldu ikan. Daging ikannya akan disajikan pula bersama mi kuning ketika semangkuk makanan yang menggugah selera ini siap disantap. Sederet masakan China seperti mi hokian, bebek panggang, mi wantan, chee cheong fun, nasi ayam hainan, dan bubur kanton juga bisa menjadi pilihan.
Ada banyak cara menikmati Petaling Street. Selepas dari tempat ini, kamu pun akan membawa pulang pengalaman budaya yang kaya.