Berwisata dengan anak-anak sering kali membuat orang dewasa menjadi kewalahan. Tingkahnya yang cenderung aktif dan sulit dikontrol menuntut orang dewasa untuk siap siaga mengawasi gerak-gerik mereka. Alhasil, berwisata dengan anak-anak justru menimbulkan ketakutan tersendiri. Namun, liburan justru akan lebih menyenangkan jika Anda dapat menyiasatinya dengan cara berikut ini.
Ajak anak berdiskusi
Sama halnya mengajak kerabat berwisata, anak-anak pun berhak menentukan destinasi wisata. Anak yang telah berusia 4–5 tahun umumnya sudah dapat diajak berdiskusi bersama. Hal ini sangat perlu agar mereka ikut merasakan kesenangan dan nyaman terhadap tempat yang akan disinggahi.
Anak-anak yang sudah mengenal internet pun tak dapat dihiraukan lagi. Mereka justru lebih pintar untuk menggali informasi dan menjadikannya sebagai pilihan destinasi wisata. Tentunya, mereka menentukan sesuai dengan minat mereka, apakah pergi ke daerah pegunungan, pantai, water park, taman hiburan, atau tempat lainnya. Mereka pun menjadi kreatif untuk mengeluarkan ide tempat berwisata.
Sesuaikan budget
Tidak ada salahnya untuk terbuka pada anak mengenai budget liburan Anda. Budget yang dialokasikan untuk liburan sebenarnya membantu Anda dan keluarga lebih selektif dan menentukan prioritas. Komunikasikan dengan bahasa yang sesuai pada anak agar mereka juga dapat mencari tujuan mana yang memungkinkan dengan dana yang tersedia.
Pertimbangkan jarak
Usahakan tempat wisata yang akan dituju tidak terlalu jauh. Tak dapat dimungkiri bahwa anak cenderung rewel jika menikmati perjalanan yang jauh. Jika memang tak dapat menghindari jarak tempuh yang jauh, bawalah mainan dan camilan agar anak dapat menikmati perjalanan dengan nyaman tanpa merasa jenuh. Jangan lupa untuk membawa pelembab kulit dan obat-obatan pribadi yang sewaktu-waktu diperlukan. [GPW]