Hiruk pikuk bandara dan penuhnya pesawat juga saya saksikan sendiri saat bepergian ke Bali minggu lalu dalam rangka memenuhi undangan dari Capella Ubud. Hotel ini sudah menjadi impian saya sejak 2020 saat membaca artikel yang menobatkan mereka sebagai “Hotel Terbaik di Dunia”.
Kenyamanan dan kemewahan sudah terasa ketika saya tiba di Bandara Ngurah Rai Bali dan ditemui oleh perwakilan dari Capella Ubud. Perjalanan sekitar 90 menit pun berlalu dengan cepat di dalam mobil penjemput yang sudah dilengkapi dengan air minum, juga berbagai camilan berupa kue kering dan buah-buahan.
Capella Ubud, Bali lahir dari imajinasi Bill Bensley, seorang arsitek kenamaan dunia. Terinspirasi oleh gaya hidup penjelajah Eropa pada awal 1800-an, Bill Bensley menciptakan sebuah kamp di tengah hutan hujan tropis di Ubud yang bernapaskan petualangan, menghidupkan kembali legenda dan keindahan Bali yang eksotis.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Ketika tiba di Capella Ubud, saya memang seperti dibawa melakukan perjalanan dengan mesin waktu, melihat keindahan desainnya yang eklektik, tetapi charming. Kesegaran udara Ubud pun membuai saya untuk melupakan sejenak keriuhan hidup di Ibu Kota.
Tidak hanya mata yang segar disuguhi pemandangan indah lembah dan sawah Ubud, tetapi juga lidah saya pun dibawa berkelana melalui berbagai menu lezat yang diracik oleh tim kuliner Capella Ubud, yang dikepalai Executive Chef Nicola Russo. Sebelum pindah ke Capella Ubud, Nicola menangani sebuah restoran Michelin Star di Hong Kong, jadi kredibilitasnya tidak perlu diragukan.
Benar-benar 3 hari yang tidak terlupakan di Capella Ubud, saya pun bisa melihat dan merasakan sendiri kenapa mereka memang layak terpilih sebagai hotel terbaik di dunia. [@tantratobing][/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_gallery interval=”3″ images=”61667″ img_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_separator][vc_column_text]
Pengalaman Kuliner ala Michelin Star Chef di Capella Ubud
[/vc_column_text][vc_single_image image=”61668″ img_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Capella Ubud menyajikan pengalaman kuliner di dua restoran utamanya, Mads Lange dan Api Jiwa. Para maestro kuliner meracik hidangan Nusantara yang kaya rempah di restoran Mads Lange. Tersedia juga makanan dengan cita rasa internasional yang bisa dinikmati untuk makan pagi, siang maupun malam.Di Api Jiwa, Chef Nicola Russo membawa para tamu ke dalam aksi kuliner teatrikal. Para chef memasak langsung di depan tamu berbagai hidangan barbeku khas Asia. Interaksi dan percakapan berlangsung sepanjang makan malam yang terdiri dari 12 course, ditemani dengan cocktail atau sake.[/vc_column_text][vc_single_image image=”61669″ img_size=”medium” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_separator][vc_column_text]
Healing di Tengah Hutan Alami
[/vc_column_text][vc_single_image image=”61670″ img_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Auriga Spa adalah tempat untuk memanjakan diri. Healing dengan perawatan yang diinspirasi oleh siklus bulan, diyakini bahwa fase-fase bulan memiliki manfaat yang bagus untuk menyelaraskan energi dalam tubuh. Untuk yang berjiwa petualang dan aktif, para camp ranger menyediakan sesi privat bersepeda atau jalan-jalan di sekitar desa. Area hutan dan persawahan di Capella Ubud juga sangat cocok untuk sesi jungle bootcamp.[/vc_column_text][vc_single_image image=”61671″ img_size=”medium”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_separator][vc_column_text]Nikmati Pesona Bali Tempo Dulu
[/vc_column_text][vc_single_image image=”61672″ img_size=”full”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Restoran dan Spa di Capella Ubud tersedia juga untuk tamu-tamu yang tidak tinggal di hotel. Bagi yang ingin menginap, selalu tersedia penawaran menarik. Capella Ubud ini memiliki 22 unit tenda dengan 1 kamar tidur dan 1 unit lodge dengan 2 kamar tidur. Masing-masing kamar memiliki kolam renang pribadi. Interior tenda mengusung tema petualangan sekelompok penjelajah dari Eropa yang datang ke Indonesia pada tahun 1800. Detailnya sangat unik dibuat berdasarkan karakter dan profesi para penjelajah, seperti Kapten, Naturalis, Kartografer, Arsitek, dan lain-lain. Desainnya menghidupkan kembali eksotisme Bali tempo dulu, lengkap dengan penempatan benda-benda seni antik, tekstil, lukisan, dan perabotan asli Indonesia.[/vc_column_text][vc_single_image image=”61673″ img_size=”medium”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]CAPELLA UBUDJala RY Dalem, Keliki, Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali
capellahotels.com/en/capella-ubud[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
