Home Mau Ngapain?Wisata Alam Menikmati Pesona Alam di Negeri China

Menikmati Pesona Alam di Negeri China

oleh Kompas Klasika

China adalah negeri yang amat luas. Selain kaya akan budaya yang telah mendunia sejak ribuan tahun silam, pesona alam China memanjakan setiap pasang mata yang menatapnya. Mumpung saat ini tersedia paket-paket wisata menarik ke sana, kita bisa segera merencanakan aktivitas musim liburan yang sebentar lagi tiba.

Untuk menyegarkan mata dan pikiran, kita dapat menikmati keindahan alam yang ditawarkan China. Sebagai awal agenda jalan-jalan, kita bisa menuju Zhangjiajie. Ini adalah kota yang letaknya di barat laut Provinsi Hunan. Di sini, terdapat pegunungan setinggi 1.500 meter di atas permukaan laut yang disebut sebagai “pintu surga”. Namanya, Tianmen Mountain. Pegunungan ini punya 40 puncak dan memiliki 99 tikungan untuk mencapai salah satu puncaknya.

Untuk “mendaki” ke puncak, turis bisa juga menggunakan kereta gantung. Perjalanan kereta ini lebih kurang 30 menit. Kita seolah akan diajak menembus awan menuju langit.

Namun, magnet utama Gunung Tianmen adalah jembatan kaca (skywalk) sepanjang kira-kira 3 kilometer. Jembatan kaca yang menempel pada dinding gunung ini, menantang setiap turis untuk merasakan sensasi berjalan di udara, sambil mengaduk-aduk adrenalin.

Pesona alam berikutnya adalah Pegunungan Tianzi yang konon menginspirasi film Avatar. Pegunungan ini terletak di dekat Wulingyuan Scenic Area. Jika mencapai puncaknya, kita dapat menyaksikan keelokan pegunungan di sekitarnya. Tianzi dalam bahasa lokal berarti “anak-anak surga”.

Dari Zhangjiajie, kita bisa bergeser ke Guilin yang juga memeram banyak destinasi alam. Kota ini juga mendapat julukan sebagai surga tersembunyi di Negeri Tirai Bambu. Konon, siapa pun yang pernah datang ke sini akan ketagihan untuk kembali lagi.

Salah satu tujuan wajib di Guilin adalah Elephant Trunk Hill. Seperti namanya, bukit batu ini wujudnya menyerupai belalai gajah. Para pemandu wisata biasanya akan menceritakan legenda setempat tentang bukit ini. Alkisah, pada zaman dulu, bukit ini adalah sebenar-benarnya gajah. Namun, gajah ini bukan mamalia sembarang, melainkan gajah sakti. Sang gajah rupanya tak mau kembali ke nirwana dan membuat kaisar murka. Maka, kaisar pun memaku gajah itu di tempat yang sekarang menjadi bukit.

Melancong ke Guilin tidak lengkap tanpa mengarungi Sungai Lijiang atau dikenal juga dengan nama Sungai Li. Sungai ini selalu ada dalam daftar kunjungan wisata yang diselenggarakan agen-agen perjalanan. Sungai ini terkenal akan keindahannya dan kehidupan warga lokal yang tinggal di tepiannya.

Untuk menikmati pesona sungai ini ada dua cara, yakni menumpang kapal atau menggunakan rakit. Dengan kapal, perjalanan di sungai ini menjadi lebih cepat. Namun, jika punya banyak waktu, kita bisa menggunakan rakit tradisional yang berlayar perlahan sehingga kita bisa menikmati keindahan bukit-bukit tumpul di sekitar sungai ini.

Agenda berikutnya adalah mengunjungi Yangshou. Di kota ini, kita akan merasakan atmosfer ketenangan. Yangshou juga menyuguhkan panorama perbukitan dengan puncak karst. Dari sini kita masih bisa melihat eksotisme Sungai Li yang berlenggak-lenggok.

Yangshou juga merupakan kota perkebunan yang menghasilkan buah-buahan, di antaranya pomelo (jeruk besar), kastanya, jeruk keprok, dan kumquat (sejenis jeruk berukuran kecil dengan rasa manis yang segar). Mengunjungi Yangshuo sebaiknya pada April hingga November saat cuaca cenderung cerah. Dengan demikian, kita bisa puas beraktivitas di luar ruangan.

Untuk perjalanan yang menyenangkan, kita bisa memanfaatkan paket-paket dari agen wisata berpengalaman. Salah satunya, Bayu Buana Travel Services yang siap mengajak kita jalan-jalan
ke China. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 9 Mei 2019.

Artikel yang mungkin kamu suka