Dapat melakukan perjalanan wisata atau liburan bersama keluarga tentu menjadi momen yang begitu menyenangkan. Selain dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga, perjalanan wisata keluarga menjadi sebuah “belanja pengalaman” yang memorable. Survei Agoda “Family Travel Trends 2018” mengungkapkan, 7 dari 10 keluarga melakukan setidaknya dua kali perjalanan keluarga dalam setahun.
Uniknya, survei ini juga mengungkapkan anggota keluarga yang ikut bepergian. Secara global, sebanyak 35 persen wisatawan ternyata liburan bersama keluarga termasuk kakek-neneknya. Wisatawan dari Inggris dan Australia nyatanya tak banyak melakukan ini, masing-masing hanya 13 persen dan 20 persen.
Akan tetapi, jumlah terbesar ada pada Thailand sebanyak 66 persen dan Indonesia sebanyak 54 persen yang gemar mengikutsertakan kakek-nenek dalam berlibur. Selain kakek dan nenek, tren ini juga mengungkapkan orang Thailand dan Indonesia suka mengajak anggota selain keluarga inti mereka, seperti saudara, sepupu, paman, dan bibi.
Sementara itu, hasil survei yang lebih spesifik ke wisatawan Indonesia adalah sebanyak 81 persen orang Indonesia bepergian bersama keluarga inti selama setahun terakhir. Dengan perhitungan 31 persen bersama keluarga besar, 54 persen bersama kakek-nenek atau cucu. Rata-rata orang Indonesia melakukan lima kali liburan keluarga selama setahun terakhir.
Durasi liburan keluarga paling populer di antara orang Indonesia adalah 1–3 malam. Wisatawan Indonesia ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga (68 persen), relaksasi (52 persen), dan mencoba hal baru (49 persen) ketika liburan keluarga. Tiga kekhawatiran utama orang Indonesia saat liburan keluarga adalah sakit (47 persen), kualitas akomodasi (19 persen), dan perbedaan pendapat dengan anggota keluarga lain (13 persen).
Merencanakan perjalanan
Dalam menyusun liburan bersama keluarga tentu banyak hal yang diperhatikan. Terlebih lagi ketika mengikutsertakan kakek nenek dan anak-anak. Tentunya harus memilih destinasi wisata yang dapat mengakomodasi kebutuhan hiburan untuk berbagai usia. Untuk destinasi wisata keluarga ke luar negeri, enam kota di lima negara ini kerap menjadi tujuan, yaitu Tokyo, Osaka, Singapura, Kuala Lumpur, Seoul, dan Bangkok.
Destinasi negara tujuan wisata keluarga tersebut menjadi “primadona”, bukan hanya karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Indonesia, biaya yang dibutuhkan pun sering kali dianggap tidak sebesar jika menghabiskan liburan keluarga ke Amerika dan Eropa misalnya. Selain itu, kelengkapan fasilitas wisata di kota-kota ini juga terasa nyaman untuk dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
Setelah menetapkan destinasi wisata, biasanya perencanaan perjalanan mulai dilakukan. Meski saat ini kecanggihan teknologi membuat wisatawan dapat lebih mudah menyusun perjalanan wisata mereka sendiri, kehadiran biro perjalanan konvensional nyatanya tetap dibutuhkan.
“Personal touch dan keberadaan tour leader yang andal menjadi salah satu alasan utama keluarga kami ketika memilih biro perjalanan konvensional untuk melakukan perjalanan wisata keluarga ke Korea Selatan pada akhir tahun lalu,” terang Ananda Sukma Permata, salah satu pengunjung KTF 2017 silam.
Selain itu, kehadiran berbagai macam paket wisata yang ditawarkan juga menjadi kelebihan. Memilih paket wisata juga menjadi pilihan praktis bagi siapapun yang ingin senang-senang berwisata tanpa harus memikirkan detail serta perencanaan perjalanan yang rumit. Meski begitu, mendapatkan biro perjalanan yang menawarkan paket wisata yang menarik dengan harga terjangkau atau hemat bukanlah perkara mudah. Apalagi jika berencana melakukan wisata keluarga.[*/ACH]
Kiat-kiat memilih paket wisata
- Konsultasikan keinginan, dana, dan tempat wisata impian keluarga kepada agen wisata.
- Mintalah bantuan kepada agen wisata untuk memilih paket wisata yang menarik, lebih hemat ketimbang merencanakan sendiri, dan unik yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga.
- Mintalah paket wisata yang memberikan fasilitas ramah keluarga, baik itu ramah anak dan ramah orang tua, seperti hotel, transportasi, dan rumah makan.
- Kendalikan diri agar tak tergesa-gesa dan tergiur dengan harga paket wisata yang tampak murah. Lebih baik selidiki dan tanya–tanya dulu mengenai paket wisata tersebut sedetail mungkin bahkan bisa membandingkan dengan paket yang ditawarkan biro perjalanan lain. Ini dapat membantu Anda untuk akhirnya mengetahui unsur-unsur yang membuat harga paket tersebut benar-benar murah karena pasti ada sesuatu yang dikurangi.
- Terpenting juga adalah cari paket wisata yang memberikan asuransi jiwa kepada Anda dan keluarga. Jika tidak, tanyakan ke agen perjalanan terkait asuransi perjalanan tersebut. Dan, Anda memang sebaiknya tetap membeli asuransi perjalanan meski tidak ada di dalam paket wisata.
- Bukan hanya tergiur dengan paket wisata yang ditawarkan, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kualitas pelayanan yang ditunjukan oleh biro perjalanan yang dimaksud. Biro perjalanan yang responsif, informatif, dan kooperatif tentunya akan membantu kenyamanan perjalanan wisata Anda dan keluarga.