Home Lomba Blog KTF 2014 Ke Hong Kong dari Hong Kong

Ke Hong Kong dari Hong Kong

oleh

Entah dari mana asalnya istilah “Ke Hong Kong dari Hong Kong” berasal, namun karena keseringan menyebut istilah tersebut mungkin dicatat malaikat jadilah saya聽dapat berangkat ke Hong Kong. Kurang lebih menempuh perjalanan selama 4 jam akhirnya kami tiba juga di Hong Kong International Airport (HKIA). Bandara yang diklaim sebagai bandara terbaik di dunia itu memang benar-benar wah! Bandara ini terintegrasi dengan kereta api hingga Cina daratan, berfungsi juga sebagai tempat shopping, dining dan entertaintment. Oya, perbedaan waktu antara Indonesia dan Hong Kong cuma 1 jam. Jadi jika di Jakarta jam 12:00 maka di Hong Kong jam 13:00.

Setibanya di HKIA kami dijemput oleh pihak HKTB dan diantar menuju hotel. Dan yang menjadi guide kami selama di HK adalah Carolus Chui yang ternyata sangat fasih berbahasa Indonesia. Dan setelah ditelusuri ternyata Carolus ini blasteran HK – Indonesia. Bapaknya asli HK dan ibunya orang Kediri 馃檪

Kami menginap di hotel yang terletak di 8A Hart Avenue, Tsim Sha Tsui, Kowloon. Sekitar聽45 menit dari HKIA. Setelah istirahat sejenak kami melakukan perjalanan ke Langham Shopping Mall dengan menggunakan MRT alias kereta bawah tanah yang hanya berjarak 100 meter dari hotel. Setelah puas dan agak capek serta lapar, kami mengisi energi dulu dengan makan malam di Ah Lung Pakistan Halal Food. Namanya sih ada Pakistannya tapi yang jual tetep aja orang Cina, tapi dijamin halal kok :). Masakan istimewanya kari : ada kari ayam, sapi atau kambing. Dan setelah dihidangkan ternyata semua bumbunya sama cuma isinya aja yang beda-beda 馃榾

Selesai makan perjalanan kembali dilanjutkan ke Ladies Market. Sesuai dengan namanya tempat ini menyediakan segala pernak-pernih untuk wanita dengan harga murah meriah. Kemudian dilanjut ke Goldfish Market di blok berikutnya. Menurut Carolus, pasar ikan hias ini sangat laku di kalangan penduduk HK karena memelihara ikan adalah hal yang paling mudah dan masuk akal dibandingkan dengan hewan peliharaan lain seperti anjing atau kucing karena mereka tinggal di apartement.

Perjalanan dilanjutkan ke Ozone, sebuah cafe kelas atas yang berada di ketinggian 118 lantai di Ritz Carlton Hotel. Dari sini terlihat pemandangan indah kota Hong Kong. Ada satu pengalaman lucu saat saya memesan minuman di tempat ini. Berhubung sudah capek dan letih saya memesan Coffee Deluxe – siapa tahu dengan meminum kopi energi kembali bugar. Namun ternyata setelah pesanan datang ternyata minuman tersebut campuran XO dan vodka yang mengandung alkohol tingkat tinggi! Nyicipin dikit aja dada serasa terbakar, langsung ganti pesanan deh. Sia-sia minuman seharga HK$180 馃槓

***

DAY 2

Hari kedua di Hong Kong kami mengunjungi Ocean Park! Dari namanya awalnya saya mengira ini adalah sebuah tempat semacam gelanggang samudera Ancol karena ada nama ocean-nya. Namun setelah dijelaskan oleh sang pemandu ternyata tempat ini adalah tempat hiburan semacam Dunia Fantasi plus Sea World, Taman Safari, dll.

Dan benar saja, ternyata tempat ini jauh lebih hebat dari yang dibayangkan. Ocean Park adalah produk asli Hong Kong. Didirikan sejak tahun 1977. Sudah berusia 35 tahun. Namun namanya kalah populer dibandingkan dengan Disney Land. Tetapi di kalangan penduduk Hong Kong sendiri tempat wisata ini sangat populer. Lokasinya terdiri dari dua tempat. Satu di bawah dan satu lagi di atas bukit. Untuk mencapai bukit kita bisa menggunakan kereta gantung seperti di Taman Mini namun kereta gantung ini melewati bukit dengan pemandangan yang hmmm….amazing!

 

Lalu ada juga pertunjukan Panda yang sesungguhnya. Namun kita tidak boleh ribut karena panda sangat sensitif terhadap suara manusia dan sering ngambek pergi ke tempat tidurnya. Kerjaannya si persis seperti Poo di Kung Fu Panda : makan daun bambu, tidur-tiduran dan jalan-jalan ringan. Udah gitu leyeh-leyeh lagi. Pokoknya lucu deh kelakuannya…

Tepat matahari di atas kepala, kita memutuskan untuk istirahat dulu di Neptune Resto. Asyik banget makan siang dikelilingi oleh ikan-ikan yang berenang-renang di super giant aquarium. Bayangkan satu dinding dari atas sampe bawah, ujung kiri sampe kanan semuanya kaca setebal 40 cm yang didalamnya berbagai jenis ikan laut. Mulai hiu kepala martil sampe ikan yang nggak tau apa namanya.

Dan akhirnya setelah berpuas-puas main di Ocean Park akhirnya kita harus melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya. Next destination adalah The Peak, yaitu tempat paling tinggi di Hong Kong. Disana kita bisa melihat pemandangan kota HK 360 derajat. Selain itu kita juga akan masuk ke Museum Madama Tussauds di The Peak Tower ini.

***

DAY 3

Kami akan menelusuri Avenue of Stars, sebuah tempat yang didedikasikan untuk bintang film yang sudah mengharumkan dunia perfilman Hong Kong seperti Bruce Lee yang didedikasikan dalam bentuk patung, Jet Lee, Cho Yun Fat, Stephen Chow, dll .Tempat ini berada di tepi sepanjang laut daerah New World Centre, Kowloon. Mereka memberikan tanda tangan dan cap tangan di sepanjang avenue ini.

Kami kembali menjelajahi tempat-tempat yang sudah dikenal selama ini seperti Victoria Park, tempat berkumpulnya para pekerja Indonesia yang berada di Hong Kong setiap hari minggu. Sayang waktu kita datangi hari kamis, jadi tidak ada cerita “Minggu Pagi di Victoria Park”.

Menu makan siang kami menyantap Dim Sum Halal Food yang berada di Kantin Islamic Center Kowloon. Jujur, inilah dimsum ter-maknyus yang pernah saya makan. Ternyata bukan hanya kaum muslim yang menyantap dimsum di tempat ini, bahkan orang Hong Kong pun banyak yang datang ke tempat ini. Ooo pantesan enak..

***

DAY 4

Hari ke-4 atau hari terakhir menjelajahi Hong Kong itinerary agak santai. Menjelang siang kami bertemu dengan dua orang teman yang sudah lama tinggal di Hong Kong. Kami menyempatkan untuk ngopi di sebuah mall dan mencari beberapa cinderamata menghabiskan sisa-sisa HK dollar yang ada. Ternyata jika dipandu orang yang sudah mengenal HK mereka tau tempat-tempat yang murah-murah dan bahkan masih bisa ditawar lagi. Berhubung jadwal berangkat ke bandara sudah mepet tepat jam 13:00 kami check out dan berangkat menuju airport. Perlu 45 menit menuju bandara yang berada di seberang pulau.

4 hari 3 malam kami habiskan untuk mengelilingi Hong Kong. Belum semua sih yang dijelajahi tapi intinya kami puas dengan perjalanan kali ini. Semoga suatu hari nanti bisa kembali ke sini dengan suasana yang berbeda dan mengunjungi tempat yang berbeda.

Jadi istilah “Ke Hong Kong dari Hong Kong” benar-benar menjadi kenyataan. Jadi sering-seringlah mengucap kata itu, siapa tau bisa terlaksana 馃榾

Penulis

Harris Maulana

Twitter : @harrismaul

Artikel yang mungkin kamu suka