Home Rencanakan LiburanmuInfo & Tips Jenis-jenis Paket Wisata untuk Liburan 2021

Jenis-jenis Paket Wisata untuk Liburan 2021

oleh Tyas Ing Kalbu

Sejumlah negara telah memulai program vaksinasi untuk menanggulangi pandemi. Hal ini tentu merekahkan kembali harapan agar perekonomian dunia menggeliat lagi. Salah satunya di bidang pariwisata.

Nanti jika pandemi telah teratasi, kita bisa memulai jalan-jalan lagi. Namun, kita tetap wajib menjalankan protokol kesehatan: memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.

Pada 2021, diprediksi biro-biro perjalanan akan kembali menawarkan promosi wisata dengan harga bersaing, seiring semakin banyak orang telah mendapat vaksin. Promosi ini biasanya mengajak turis untuk berkunjung beberapa hari ke suatu destinasi, baik domestik maupun mancanegara.

Harganya beragam. Mulai dari yang ekonomis; misalnya pergi ke Bangkok, Thailand, 4 hari 3 malam, hanya Rp 3 jutaan per orang; hingga paket spesial, seperti melancong ke Eropa selama 2 minggu seharga 3.000-an dollar AS.

Jika dicermati, paket-paket yang ditawarkan bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Berikut ini, di antaranya.

 

Paket individu

Paket perjalanan individu hanya mensyaratkan wisatawan sebanyak satu-dua orang atau untuk pengantin yang hendak berbulan madu. Paket ini biasanya disediakan agen perjalanan hanya mencakup hotel, tempat wisata, makan siang dan malam, pemandu wisata, serta transportasi selama kunjungan.

Kelebihan paket ini adalah dapat berangkat sesuai keinginan peserta. Biasanya, tujuan yang ditawarkan untuk paket individu ini tak terlalu jauh atau negara yang tak mensyaratkan visa bagi turis Indonesia.

Paket ini biasanya tidak termasuk tiket pesawat. Dengan demikian, peserta bisa memilih maskapai penerbangan sesuai kebutuhan. Seperti paket wisata lainnya, peserta diminta untuk menyediakan uang tips untuk pemandu wisata dan sopir.

Ada kalanya paket individu memberi kesempatan peserta untuk mengubah agenda melancong di tempat tujuan. Ini bisa dilakukan dengan bernegosiasi bersama pemandu wisatanya. Tentu saja peserta harus menanggung biaya tambahan jika diperlukan.

 

Paket keluarga

Paket ini mirip dengan paket individu, tapi dengan peserta yang mencakup keluarga inti, semisal ayah, ibu, dan beberapa anak. Peserta paket ini dapat pula berangkat sesuai keinginan atau menurut ketersediaan tempat duduk di pesawat.

Yang perlu diperhatikan, hotel yang disediakan agen perjalanan untuk paket ini memiliki peraturan berbeda-beda bagi tamu yang datang bersama anak-anak. Ada hotel yang mengizinkan anak di bawah 12 tahun untuk tidur bersama orangtua di satu ranjang. Ada pula yang mewajibkan tamu dengan anak di bawah 12 tahun untuk menyewa kasur tambahan.

Sejumlah paket wisata domestik keluarga bahkan tak menawarkan hotel, tetapi rumah tamu (guest house) dengan dua-tiga kamar. Bagi beberapa orang, paket ini lebih hemat dan menarik. Hal ini karena rumah tamu tersebut menyediakan fasilitas lebih lengkap, semisal dapur termasuk peralatan memasak dan kompor gas, kulkas, meja-kursi makan, jemuran, dan mesin cuci.

 

Paket rombongan

Paket perjalanan rombongan biasanya dirancang dengan peserta lebih dari 10 orang. Paket ini dibuat dan ditawarkan agen-agen perjalanan pada masa-masa tertentu. Semisal, saat low season sehingga harga paket terkesan lebih murah atau tatkala suatu maskapai penerbangan membuka rute baru sehingga menggelar promosi tiket murah.

Pelancong yang mengikuti paket ini harus mengikuti seluruh aturan yang dikeluarkan biro wisata selama perjalanan. Ada yang perlu diperhatikan, harga paket umumnya tidak termasuk biaya pengurusan visa jika tujuan wisatanya adalah negara-negara yang mensyaratkan visa.

Jika permohonan visa peserta ditolak, biaya pengurusan visa tak bisa dikembalikan. Peserta juga diminta melunasi seluruh biaya beberapa waktu sebelum berangkat.

Peserta semua jenis paket tadi sebaiknya terampil mengelola keuangannya selama perjalanan. Sebab, biasanya pemandu wisata akan mengajak para turis mampir di tempat-tempat belanja terkenal atau terkesan murah.

Nah, karena terkesan murah, kita bisa lepas kendali saat berbelanja. Akibatnya, kantung kita bisa tekor usai liburan. Nggak mau kan hal ini terjadi? [*]

Artikel yang mungkin kamu suka