Jatim Park 2, juga dikenal sebagai Batu Secret Zoo, Museum Satwa, dan Eco Green Park, akan dibuka kembali pada Sabtu, 27 Juni 2020.
“Batu Secret Zoo dan Eco Green Park sama-sama kebun binatang, protokol kesehatan sama pastinya. Kalau Museum Satwa, pasti akan beda karena itu indoor,” kata Manager Marketing & Public Relations Jatim Park Group Titik S Ariyanto, kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Titik mengatakan, kebun binatang menggunakan panduan dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) dan akan diberlakukan protokol kesehatan.
“Kita akan buat jalur, mulai dari masuk sampai keluar, supaya pengunjung tidak saling papasan. Jaga jarak juga ada, stiker jaga jarak ada. Ada kampanye selalu pakai masker dan cuci tangan,” ungkap Titik. Tidak hanya itu, mereka juga akan terus mengimbau kepada pengunjung untuk tidak berkerumun hingga selalu mencuci tangan.
Titik mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi bagi karyawan maupun pengunjung. Hal ini tertera dalam Peraturan Walikota (Perwali) Batu Nomor 56 Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Status Transisi Darurat ke Pemulihan.
Kendati jumlah pengunjung maksimum selama era new normal masih belum pasti, Titik mengatakan pihaknya sudah memiliki cara untuk membatasi pengunjung nantinya. Dia yakin akan menerima bantuan dari Pemerintah Kota Batu dalam pemberian personel untuk membantu mengedukasi pengunjung akan protokol kesehatan yang berlaku.
“Rencananya, setiap hari, ada pembatasan penjualan tiket,” kata Titik. Harga tiket dan jam operasional akan berubah Titik mengungkapkan, harga tiket ke masing-masing tempat wisata akan mengalami perubahan.
Hal ini berkaitan dengan atraksi wisata yang akan dibuka atau ditutup. Yang ditutup di antaranya Rumah Hantu, Eco Green Park, dan atraksi wisata Rumah Terbalik.
“Jam operasional kami menunggu keputusan Satgas. Ini butuh waktu untuk disosialisasikan kembali. Jam operasional akan berubah sesuai Perwali atau tidak itu nanti setelah ada pertemuan dengan Satgas,” ungkap Titik.
Untuk pembelian tiket, semua akan dilakukan secara daring melalui online travel agent (OTA) dan situs resmi mereka. Namun, pihaknya juga masih berlakukan pembelian tiket secara langsung bagi mereka yang kurang paham akan pembelian daring.
“Di kasir kita pun nanti kalau pengunjung terpaksa bayar pakai debit atau kredit, kita siapkan protokol kesehatan secara general. Kasir kita menggunakan masker, penutup wajah, ada juga hand sanitizer di tempat kasir,” kata Titik.
“Kemudian setelah gesek kartu, kasir harus kembali pakai hand sanitizer. Protokol kesehatan itu selalu kita sampaikan, termasuk kepada pengunjung setelah mereka terima kartu debit atau kredit,” imbuhnya. [*]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com [Penulis: Nabilla Ramadhian/Editor: Kahfi Dirga Cahya]