Pesona Jepang terus terpancar lewat berbagai macam destinasi wisata yang dimiliki masing-masing prefektur. Setiap prefektur memiliki ciri khas yang mampu menarik minat banyak turis. Untuk petualangan wisata yang berbeda di tahun ini, tiga Prefektur Jepang, yaitu Hiroshima, Wakayama, dan Mie dapat menjadi tujuan selanjutnya bagi Anda yang begitu penasaran dengan Negeri Sakura ini.
“The Most Visited Area” di Prefektur Hiroshima
Pulau Miyajima menjadi salah satu area yang paling sering dikunjungi di Prefektur Hiroshima. Untuk dapat sampai ke pulau ini, waktu yang ditempuh kira-kira 20 menit menggunakan kereta dari Hiroshima. Ditambah waktu 10 menit dengan menggunakan kapal dari Miyajima-guchi akan membawa Anda ke Pulau Miyajima dan Kuil Itsukushima, tempat yang wajib dikunjungi.
Kuil Itsukushima terkenal dengan sebuah gerbang kuil atau torii dari kayu kamper yang berwarna merah yang seperti muncul dari laut, merupakan penanda tanah kuil Shinto ini. Torii yang didirikan pada 1875 ini memiliki tinggi sekitar 16 meter dengan lebar 24 meter. Saat air surut, pengunjung dapat berjalan kaki menuju tempat ini. Namun ketika pasang, jalan menuju torii tertutup air sehingga terlihat seolah terapung di atas air.
Selain itu, atraksi lain yang dapat dilihat di pulau ini adalah Akuarium Miyajima. Akuarium ini terletak di ujung barat Kota Miyajima. Di akuarium Miyajima dipamerkan ikan-ikan air laut dan air tawar yang terdapat di Pulau Miyajima, Kepulauan Seto, dan dari seluruh dunia.
Baca juga : Temukan Eropa di Jepang
Pantai pasir putih di Wakayama
Pantai yang dimiliki Jepang aslinya memiliki pasir yang berwarna agak kehitaman. Namun, bukan Jepang namanya jika tidak bisa menghadirkan pantai dengan pasir putih keemasan yang paling disukai dan dicari banyak turis. Oleh karena itu, Jepang dengan sengaja mendatangkan pasir putih dari Australia pada 1989 hingga terciptalah sebuah pantai bernama Pantai Shirahama di pesisir selatan Prefektur Wakayama.
Pantai Shirahama kini menjadi ikon pariwisata Wakayama dan lekat dengan keberadaan onsen-nya. Terdapat enam onsen yang dapat didatangi. Dua di antaranya yaitu Saki no Yu dan Shirasuna, onsen dengan konsep terbuka dan bisa diakses oleh masyarakat umum.
Keseruan di pantai ini puncaknya dapat ditemui setiap musim panas menyongsong, pengunjung dapat melihat festival kembang api di pantai ini. Setiap malamnya selama Juli hingga Agustus, festival kembang api digelar. Malam di Shirahama tampak bertabur ribuan bintang dan kembang api.
Kecantikan mutiara dan iluminasi bunga di Mie
Prefektur Mie terkenal dengan dua hal, yaitu mutiara dan bunga. Mutiara yang indah tersebut dapat ditemukan di Mikimoto Pearl Island. Daerah ini merupakan salah satu basis industri mutiara terbesar di Jepang, mulai dari proses produksi bahan baku dalam laut hingga pengolahan menjadi barang perhiasan bernilai tinggi. Semua pengerjaannya dilakukan secara manual. Kegiatan itu sudah berkembang selama lebih dari 100 tahun.
Prefektur Mie juga ternama dengan festival iluminasi bunga yang begitu unik nan indah, Nabana no Sato Flower Park. Biasanya, Nabana no Sato berlangsung dari pertengahan Oktober hingga awal Mei. Area tempat berlangsungnya festival ini memiliki luas sekitar 300.000 meter persegi dan merupakan taman bunga terbesar di Jepang. Selama 3 tahun berturut-turut, iluminasi di sini menempati urutan pertama dalam “Peringkat Iluminasi Nasional” oleh Yakei Kansho-shi (Badan Apresiasi Pemandangan Malam).
Informasi lebih lanjut tentang segala hal terkait wisata di tiga prefektur ini dapat Anda akses di www.japan.travel. Dan, untuk pengalaman wisata berkesan di Negeri Sakura ini, Anda dapat bergabung ke dalam grup tur persembahan Wita Tour.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Maret 2019.