Meski namanya mungkin belum terlalu akrab di telinga, Gunung Ile Batutara adalah destinasi yang layak dikenal. Gunung api yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, ini begitu unik; menyemburkan lava setiap 20 menit, yang tampak apik ketika sekitar gelap.
Ile Batutara terletak di Pulau Komba, sebuah pulau yang sekaligus juga gunung. Jaraknya 50 kilometer di sebelah timur laut Pulau Lembata. Gunung api ini pernah beberapa kali mengeluarkan letusan yang cukup besar, yaitu pada 1847, 1952, dan terakhir 2006.
Saat ini, 20 menit sekali Ile Batutara mengeluarkan lava pijar disertai dengan bunga api dan tsunami kecil yang tidak berbahaya. Paling cantik dipandang pada malam hari sampai subuh karena lava merah oranye akan terlihat kontras dengan sekitarnya yang gelap gulita.
Semburan lava itu aman diamati dari jarak paling dekat 50 meter. Karena keunikannya ini, Ile Batutara meraih medali perak dengan kategori destinasi wisata terunik dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.
Festival Tiga Gunung
Selain Batutara, ada gunung lain di Kabupaten Lembata, yaitu Ile Lewotolok dan Ile Werung. Menyadari potensinya, kabupaten ini pun kian serius mengolah keunggulannya. Sejak 2018, Lembata memiliki Festival Tiga Gunung yang digelar setahun sekali. Pada 2019, festival ini dihelat juga. Namun, tahun ini tidak karena terkendala pandemi.
Festival Tiga Gunung ini menghadirkan beragam atraksi budaya, seperti tinju adat (hadok), festival paralayang internasional, tari dan nyanyian daerah, serta pameran produk kerajinan dan kuliner Lembata. Ada pula lomba trekking Gunung Ile Lewotolok dan Ile Werung.
Biasanya Festival Tiga Gunung dihelat pada September. Namun, apabila kamu mengunjungi Lembata selain pada bulan itu pun, mengunjungi desa nelayan di Lamalera atau menyambangi Batutara pun sudah sangat mengesankan.
Perjalanan ke Gunung Ile Batutara biasanya ditempuh dari Pelabuhan Lewoleba. Calon pengunjung bisa menyewa kapal motor secara mandiri. Biaya akan lebih efisien jika kamu pergi dalam kelompok. Kamu bisa mengatur pukul berapa ingin berangkat, perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam.
Biasanya wisatawan berangkat dini hari sehingga sampai di tepi Gunung Ile Batutara pada subuh, sekitar pukul empat. Dengan begitu, masih ada waktu beberapa lama untuk menikmati lava pijar selagi hari gelap.
Ketika merencanakan perjalanan ke Batutara, pertimbangkan tinggi gelombang laut. Di daerah ini, ombak lebih tenang pada Mei, Juli, dan Juli. Kurang aman melakukan perjalanan laut pada musim hujan, yang biasanya jatuh pada Desember sampai Maret karena cuaca mendung dan ombak kerap cukup besar. Nah, selamat bertualang! [NOV]