Home Mau ke Mana?DestinasiMancanegara Durian Legit di Changkat Bukit Bintang

Durian Legit di Changkat Bukit Bintang

oleh Tyas Ing Kalbu

Dengan aroma yang tajam dan rasa yang khas, buah durian selalu menjatuhkan lidah banyak orang. Jenis dan ukurannya beragam dan tak hanya dijual di pinggir jalan. Di supermarket, durian ditawarkan dengan kemasan plastik yang praktis agar kita tak repot berjibaku dengan duri kulitnya yang tajam.

Di Indonesia, durian jenis montong sudah banyak memenuhi pasar buah. Dengan daging yang tebal dan ukuran yang lebih besar, durian ini nyaris menyisihkan durian-durian lokal yang banyak ditanam oleh petani durian di Yogyakarta, Purworejo, Lampung, Medan, dan kota-kota lainnya.

Durian juga menjadi buah favorit masyarakat negeri tetangga, Malaysia. Di Jalan Changkat Bukit Bintang, Kuala Lumpur, misalnya, terdapat beberapa penjaja durian yang menggelar lapak di pinggir jalan. Seperti di Indonesia, mereka juga membuka lapaknya sekitar pukul 3 sore hingga pukul 1 dini hari.

Namun, menurut Asuun, salah satu penjual durian, para pedagang biasanya hanya menjual durian lokal yang berasal dari daerah Pahang. Itu merupakan negara bagian Malaysia yang masih banyak terdapat hutan.

Meski ukuran duriannya relatif kecil, daging buahnya cukup tebal dengan biji yang kecil dan tipis. Rasa dan aromanya minta ampun, manis dan amat harum. Legit sekali.

Asuun yang sudah berdagang durian sejak 40 tahun silam, mengatakan, durian lokal Malaysia dibagi atas beberapa kualitas. “Kualitas pertama, namanya durian Mau San Wong, satu kilogram harganya 55 ringgit. Kualitas dua adalah durian Sultan, sekilo harganya 40 ringgit. Kualitas yang lain ada durian Raja Bunye, Teka, dan D24,” katanya, saat ditemui Klasika Kompas sebelum pandemi lalu.

Di lapaknya, Asuun menyediakan beberapa meja dan kursi. Setiap malam, terutama akhir pekan, banyak penikmat durian duduk santai hingga berjam-jam. Mereka tak hanya membelah sebutir dua butir durian, tapi bisa empat hingga enam butir.

Pembeli yang datang tinggal duduk dan tak perlu memilih-milih buah durian lagi, cukup mengatakan kualitas yang diinginkan. Anak buah Asuun langsung datang membawakan durian yang dipesan dan membelahnya di hadapan pembeli. Rasanya hampir selalu sesuai keinginan pembeli.

“Saya juga menyediakan jus buah segar untuk diminum sesudah makan durian. Ini berguna untuk mengurangi kolesterol durian,” kilah Asuun.

Ia juga menyediakan durian kupas yang dikemas dalam plastik. Pembeli yang berminat bisa menawar harganya terlebih dulu.

Nanti, jika wabah ini telah berlalu dan kita bisa jalan-jalan lagi, bolehlah sesekali mencicipi legitnya durian negeri tetangga. Jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan.

Artikel yang mungkin kamu suka