Dunia Fantasi (Dufan) yang berlokasi di area Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta Utara, telah satu minggu beroperasi kembali sejak kurang lebih tiga bulan menutup operasional karena pandemi Covid-19. Kompas.com berkesempatan berkunjung langsung, pada Sabtu (27/6/2020).
Pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, waktu operasional Dufan pukul 10.00–17.00 WIB. Sementara itu, pintu gerbang Ancol dilayani pukul 06.00–18.00 WIB.
Pemeriksaan sebelum masuk Dufan, pengunjung harus melewati beragam rangkaian pengamanan dan pemeriksaan ketat di pintu masuk Dufan mulai dari pengecekan tiket daring (online), barang bawaan, serta scan tiket.
Seorang petugas mengatakan Dufan pada hari itu sudah dikunjungi sekitar 181 orang hingga pukul 11.00 WIB. “Enggak sepi kok mas, ini kunjungan baru pagi ini saja sudah 181 orang. Tapi, memang enggak kayak biasanya, kan memang dibatasi kunjungannya. Terus ada 20 wahana saja yang beroperasi,” kata petugas yang tak menyebut namanya itu.
Suasana Dufan tampak sepi. Pengunjung bahkan bisa menjajal wahana yang biasanya penuh sesak antrean, hingga berkali-kali. Kompas.com sempat menjajal Hysteria sebanyak dua kali karena tidak adanya antrean pengunjung. Itu pun wahana hanya diisi oleh tiga hingga empat pengunjung karena ada batas pada tempat duduk yang tak boleh digunakan.
Salah satu pengunjung yaitu Ma’ruf yang baru saja selesai naik wahana Halilintar, mengaku ingin mengajak keluarganya ke Dufan agar tiket tahunan atau annual pass terpakai. Pengunjung asal Jakarta Timur ini datang bersama istri dan anak-anaknya. Ma’ruf datang sekitar pukul 10.00 WIB.
“Saya ke sini ya nemenin anak-anak. Tadi habis naik Halilintar, saya bertiga sama anak saya, dan terus tambah 3 orang pengunjung lain, jadi 1 kereta itu 6 orang,” ujarnya. Ia menerangkan, setiap wahana yang ia naiki selalu ada batas jarak tempat duduk. Ia baru menikmati tiga wahana bersama anak-anaknya.
“Kalau Halilintar tadi itu saja sudah dikasih tanda coret tempat duduknya. Itu kan artinya enggak boleh didudukin. Saya sudah naik Kora-kora, Dunia Misteri, sama Halilintar ini,” terangnya. Tak hanya itu, ia juga menilai kesiapan protokol yang diterapkan Dufan sudah memenuhi standar kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan terlebih pada masa pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan berbagai tahapan yang telah dilaluinya sesaat sebelum masuk ke Dufan. “Aman semua protokolnya, di depan Ancol sendiri tadi juga ada petugas yang mengecek suhu tubuh, kasih hand sanitizer. Terus pas masuk Dufan itu kan diperiksa lagi tiga kali mulai dari pengecekan reservasi daring. Terus tiap pas mau naik wahana kan disemprot juga tangan kita pakai hand sanitizer,” jelasnya.
Pengunjung lainnya yaitu Tizar mengungkapkan kepuasannya karena bisa menikmati setiap wahana tanpa perlu mengantre terlalu lama. “Beda banget sih, kalau dulu itu pasti ngantre-nya lama banget. Sekarang enggak pakai ngantre, bebas main apa saja,” ujar pria yang datang dari rumahnya di Jakarta Selatan ini. [*]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com [Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Editor : Ni Luh Made Pertiwi F]