Perahu kayu namun memakai mesin tempelan di pangkal untuk menggerakan sudah terpilih. Tanpa basa-basi membawa saya, dan empat rekan menuju bumbungan ikan. Karaba, dan bentangan jala juga menghiasi di beberapa kelompok Enceng Godok.
Buih hasil laju perahu dengan air, menjadi pemandangan yang menarik buat saya yang belum bisa berenang. Obrolan di atas perahu tak keinginan mengurangi gapaian jemari kanan saya ke arah rimbunan Enceng godok. Bumbungan bambu di sela hamparan tumbuhan hijau tampak menonjol walau dari jarak 10 sepuluh meter. Tanpa menunggu lama tangan kanan saya segera menyentuh ujung tanaman benalu tersebut, sembari tangan kiri berpegang di terali besi perahu.
Setahu saya tanaman yang sebenarnya termasuk benalu ini, bisa diolah menjadi tas, dan hasil tangan yang lain. Berharap ada yang menjual kerajinan tersebut di perahu-perahu mengelilingi Rawa Pening. Mungkin lain waktu.
Oleh : Vika Kurniawati
Silakan login/daftar akun kompas.id untuk dapat melakukan voting