Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024, yang diadakan pada Jumat (14/6/2024) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, telah berhasil menjadi ajang penting dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Gelaran yang telah memasuki tahun ke-10 ini menjadi saksi bagaimana sektor pariwisata Indonesia semakin berkembang dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para pemangku kepentingan lainnya.
Ketua BBTF 2024 I Putu Winastra menyatakan bahwa BBTF berperan penting dalam mempromosikan potensi pariwisata Indonesia dari Bali ke seluruh dunia, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan devisa negara. “BBTF bangga dapat mengambil bagian dalam pertumbuhan pariwisata di Indonesia dengan kepercayaan dan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Bali, dan para pemangku kepentingan yang bersama-sama membawa potensi Indonesia dari Bali dan pada akhirnya memberikan kontribusi pada peningkatan devisa negara,” ungkap Winastra.
BBTF 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan para pelaku industri pariwisata nasional dan internasional, tetapi juga menunjukkan peningkatan partisipasi yang signifikan. Tahun ini, BBTF diikuti oleh 282 perusahaan sebagai penjual dari 8 negara dan 11 provinsi di Indonesia, serta menyambut 370 pembeli dari 45 negara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi upaya BBTF dalam mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Potensi transaksi yang dihasilkan dari BBTF 2024 mencapai Rp 7,61 triliun atau USD 469.950.075, meningkat 12 persen dibandingkan dengan Rp 6,77 triliun yang dihasilkan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan kepercayaan para pelaku industri terhadap BBTF sebagai platform yang efektif untuk menjalin kerja sama bisnis. I Putu Winastra, dalam pidatonya, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat.
Selain potensi transaksi yang besar, BBTF 2024 juga menjadi ajang bagi para peserta untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam upaya mendorong pariwisata regeneratif. Wiwik Satriani, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat, menyampaikan bahwa partisipasi DKI Jakarta dalam BBTF tahun ini membawa sembilan penjual dengan estimasi transaksi yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Ini menandakan pentingnya BBTF sebagai ajang untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Indonesia.
Pasar pariwisata global
BBTF tidak hanya menjadi ajang pameran pariwisata terbesar di Indonesia, tetapi juga platform BtoB yang mempertemukan pelaku pariwisata global. Gelaran diakui sebagai travel fair terkemuka yang mempromosikan beragam produk pariwisata Indonesia ke pasar internasional. Sarai Del Carmen Guevara, buyer pertama dari Panama, mengungkapkan harapannya bahwa pengalaman di BBTF 2024 akan membuka peluang bisnis yang lebih besar di Indonesia.
Sementara itu, Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali, menekankan pentingnya BBTF sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Indonesia kepada dunia.
BBTF 2025 yang akan datang dijadwalkan berlangsung pada 4–6 Juni 2025 dengan tema “Indonesia Preserving Green Nature & Cultural Heritage for The World”. Tema ini dipilih untuk menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam melestarikan alam dan warisan budaya, serta menyambut para pelaku industri pariwisata dari seluruh dunia.
I Putu Winastra menyampaikan harapannya agar BBTF 2025 dapat menjadi wadah yang lebih mumpuni bagi para pembeli global untuk bertemu dengan penjual nasional dan internasional, serta mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Dalam rangka persiapan BBTF 2025, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak provinsi, kabupaten, dan asosiasi yang berpartisipasi. Beliau menekankan pentingnya kesadaran, sosialisasi, dan edukasi kepada para pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan dan pendanaan yang mendukung pertumbuhan pariwisata melalui BBTF. “Kami berharap kementerian lain dapat ikut serta dan berkontribusi untuk BBTF karena kita semua setuju dengan dampak ekonomi dan sosial yang positif dari pariwisata terhadap negara kita,” ujar Sandiaga.
Dengan kesuksesan BBTF 2024 dan persiapan yang matang untuk BBTF 2025, Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. BBTF tidak sekadar pameran, tetapi juga jembatan penting yang menghubungkan Indonesia dengan dunia, membawa potensi dan peluang bisnis yang tak terbatas bagi para pelaku industri pariwisata.