4 Tempat di Jepang yang Menggoda

oleh Kompas Klasika

Jepang adalah salah satu negara terbaik untuk dikunjungi kala musim semi. Bermekarannya sakura menjadi daya tarik yang mengesankan. Saat itu, curah hujan juga rendah, langit cerah, dan temperatur tidak terlalu dingin atau panas. Inilah waktu yang pas untuk bertandang ke Negeri Sakura.

Pada waktu kunjungan yang pendek, pemilihan destinasi dan pengaturan waktu yang efisien menjadi kunci untuk menyerap pengalaman yang memuaskan. Berikut ini sejumlah tujuan wisata yang dapat Anda sambangi.

Kota tua Takayama

Takayama adalah kota tua yang indah dengan bangunan-bangunan dan jalanan yang dilestarikan sejak zaman Edo, ketika tumbuh sebagai kota yang makmur. Bagian selatan kota tua ini, terutama di Jalan Sannomachi, dipenuhi deretan rumah tua, kedai sake, warung kopi, dan toko-toko suvenir. Toko di daerah ini biasanya buka sejak pukul 9 pagi sampai 5 sore.

Yang mengasyikkan, sebagian rumah tua ini membuka pintunya untuk publik. Lewat tata letak dan perabotan-perabotannya yang kemungkinan juga diwariskan dari periode Edo, kita bisa membaca keseharian hidup warga Jepang di rumahnya. Sebagai alternatif untuk mengeksplorasi Takayama, Anda bisa berkeliling menggunakan becak. Mereka juga biasanya menyediakan pilihan rute pendek atau panjang.

Shirakawa-go

Desa samurai ini memang populer sebagai destinasi musim dingin, tetapi penampilannya pada musim semi pun tak kalah cantik. Desa ini juga mempunyai pohon-pohon sakura yang siap menyapa dengan keelokannya. Di kolam-kolam desa, ikan koi nobori meliuk dengan indah. Bunga-bunga perdu seolah bangun dari tidur panjangnya setelah musim dingin berakhir.

Kekhasan Shirakawa-go terletak pada Gassho-zukuri, rumah-rumah tradisional beratap jerami berusia lebih dari 200 tahun. Karena inilah, sejak 1995 Shirakawa-go menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Di dekat desa ini, terdapat pula museum outdoor Gassho-zukuri Minka-en yang terdiri atas 27 rumah beratap jerami yang telah direlokasi dari Shirakawa-go. Pengunjung bisa menonton pertunjukan tentang seni tradisional, seperti memintal dan mewarnai kain. Pengunjung juga bisa membuat kerajinannya sendiri.

Kenrokuen Garden

Taman di Kanazawa ini didaulat sebagai salah satu dari tiga taman dengan lanskap terbaik, selain Mito Kairakuen dan Okayakam Korakuen. Tanah luas ini dulu adalah taman bagian luar Kastel Kanazawa.

Kenrokuen memiliki beragam varietas pohon berbunga, yang menjadikan taman ini memiliki wajah berbeda pada setiap musimnya. Pada musim semi, bunga-bunga yang akan berkembang antara lain sakura, azalea, dan krisan. Di taman ini juga terdapat kedai teh, yang memungkinkan pengunjung menyesap teh dan menyantap kue-kue tradisional Jepang sambil memandang lanskap taman.

Kastel Kanazawa

Bergeser sedikit dari Kenrokuen, Anda bisa menyusuri kejayaan zaman Edo di Kastel Kanazawa. Kastel ini sempat dibakar beberapa kali, yang terakhir pada 1881. Tentu saja, setelah itu kastel direkonstruksi kembali. Lagi-lagi, pemandangan di kastel ini begitu cantik di musim semi karena di sini terdapat sekitar 400 pohon sakura. Keindahan bunga-bunganya akan berpadu dengan setapak berbatu dan megahnya arsitektur kastel.

Jepang pada musim semi menawarkan pengalaman yang begitu kaya. Untuk perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan, Dwidayatour bisa membantu Anda mengatur jadwal yang efisien ke tempat-tempat pilihan. Siapa bisa menahan godaan sakura? [*/NOV]

Foto: dokumen Dwidayatour

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Maret 2019.

Artikel yang mungkin kamu suka